1.
Solusi
potensial untuk mengurangi dominasi bahasa Inggris dalam publikasi akademik di
bidang linguistik terapan?
Dominasi
bahasa Inggris dalam publikasi akademik, khususnya di bidang linguistik
terapan, telah menjadi perhatian global. Meskipun bahasa Inggris memberikan
akses komunikasi ilmiah yang luas, dominasi ini juga menimbulkan tantangan bagi
akademisi dari berbagai latar belakang bahasa. Banyak penelitian dalam bahasa
selain Inggris kurang mendapatkan perhatian, sehingga menciptakan ketimpangan
dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, diperlukan solusi potensial
untuk mengurangi dominasi bahasa Inggris dalam publikasi akademik agar lebih
inklusif dan mewakili keberagaman linguistik di dunia.
Faktor-Faktor yang Memperkuat Dominasi
Bahasa Inggris
Sebelum
membahas solusi, penting untuk memahami faktor-faktor yang memperkuat dominasi
bahasa Inggris dalam publikasi akademik:
1.
Kebijakan
Jurnal Akademik Banyak
jurnal internasional terkemuka hanya menerima publikasi dalam bahasa Inggris,
yang menyebabkan penelitian dalam bahasa lain kurang mendapat tempat (Lillis
& Curry, 2010).
2.
Standar
Akademik yang Berbasis Bahasa Inggris Akademisi sering kali diharuskan menulis dalam bahasa Inggris
agar penelitian mereka memiliki dampak yang lebih luas. Pennycook (2010)
menyatakan bahwa "penggunaan bahasa Inggris sebagai standar akademik
menciptakan batasan bagi ilmuwan dari negara non-Inggris" (p. 88).
3.
Kurangnya
Infrastruktur untuk Publikasi Multibahasa Banyak penerbit dan jurnal tidak memiliki
sistem yang mendukung publikasi dalam berbagai bahasa, yang menyebabkan
penelitian dalam bahasa lain kurang dikenal (Salager-Meyer, 2014).
4.
Kebutuhan
Karier Akademik Banyak
universitas dan lembaga akademik menggunakan publikasi dalam jurnal berbahasa
Inggris sebagai ukuran kinerja akademik, sehingga peneliti terpaksa mengikuti
tren ini untuk meningkatkan karier mereka (Curry & Lillis, 2018).
Solusi Potensial untuk Mengurangi Dominasi
Bahasa Inggris
Berbagai
upaya dapat dilakukan untuk mengurangi dominasi bahasa Inggris dalam publikasi
akademik di bidang linguistik terapan. Berikut beberapa solusi potensial:
1.
Mendorong
Publikasi dalam Bahasa Lokal Salah satu
langkah utama adalah meningkatkan jumlah jurnal akademik yang menerbitkan
artikel dalam berbagai bahasa. Jurnal harus lebih terbuka terhadap publikasi
dalam bahasa selain Inggris untuk mendukung keberagaman akademik (Canagarajah,
2005).
2.
Membangun
Jurnal Multibahasa Penerbit
jurnal dapat mengembangkan model publikasi multibahasa, di mana artikel
tersedia dalam lebih dari satu bahasa. Pérez-Llantada (2012) menekankan bahwa
"jurnal akademik harus menyediakan abstrak dan terjemahan dalam beberapa bahasa
untuk meningkatkan visibilitas penelitian non-Inggris" (p. 142).
3.
Meningkatkan
Aksesibilitas Jurnal Non-Inggris Banyak
jurnal dalam bahasa lain memiliki keterbatasan akses. Dengan membuat repositori
penelitian terbuka yang mendukung berbagai bahasa, penelitian dalam bahasa lain
dapat lebih dikenal (Kirkpatrick, 2007).
4.
Penyediaan
Dukungan untuk Akademisi Non-Inggris Akademisi yang tidak menulis dalam bahasa Inggris perlu
mendapatkan dukungan lebih dalam bentuk pelatihan menulis akademik dalam
berbagai bahasa. Lillis dan Curry (2010) menyarankan bahwa "bimbingan
menulis akademik yang lebih inklusif dapat membantu meningkatkan kualitas
penelitian dalam berbagai bahasa" (p. 72).
5.
Kolaborasi
Internasional yang Lebih Beragam Kolaborasi
antar akademisi dari berbagai negara dapat membantu meningkatkan visibilitas
penelitian dalam bahasa lokal. Pennycook (2010) berpendapat bahwa "dengan
kolaborasi global, akademisi dari negara berbeda dapat berbagi perspektif dan
meningkatkan keseimbangan bahasa dalam publikasi ilmiah" (p. 95).
6.
Mendukung
Kebijakan Akademik yang Inklusif Lembaga
akademik harus mengakui nilai penelitian dalam bahasa lain. Universitas dan
pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang memberikan penghargaan yang sama
bagi publikasi dalam berbagai bahasa (Salager-Meyer, 2014).
7.
Meningkatkan
Penggunaan Teknologi untuk Penerjemahan Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung publikasi dalam
berbagai bahasa. Penerbit jurnal dapat menyediakan sistem terjemahan otomatis
untuk membantu pembaca mengakses penelitian dalam bahasa yang berbeda
(Pennycook, 2010).
Mengurangi
dominasi bahasa Inggris dalam publikasi akademik di bidang linguistik terapan
adalah tantangan besar yang memerlukan pendekatan multilevel. Meskipun bahasa
Inggris tetap menjadi alat komunikasi ilmiah yang penting, langkah-langkah
seperti mendorong publikasi multibahasa, membangun jurnal yang lebih inklusif,
dan meningkatkan dukungan bagi akademisi non-Inggris dapat membantu menciptakan
ekosistem akademik yang lebih adil dan beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar