KONVERSI KARYA TULIS ILMIAH MENJADI BUKU
Konversi karya tulis ilmiah non-buku menjadi buku mengacu pada proses mengubah atau mentransformasikan sebuah karya tulis ilmiah, seperti disertasi, tesis, atau skripsi, menjadi format buku yang lebih umum dan dapat diakses oleh khalayak lebih luas. Ini melibatkan penyesuaian struktur, penulisan, dan presentasi materi agar sesuai dengan format buku yang lebih umum.
Biasanya, karya tulis ilmiah seperti disertasi, tesis, atau skripsi memiliki format dan gaya penulisan khusus yang mungkin lebih teknis atau akademis. Proses konversi ini dapat mencakup penyederhanaan bahasa, penambahan atau pengurangan materi, serta penyesuaian format agar lebih sesuai dengan kebutuhan pembaca yang mungkin memiliki latar belakang yang beragam.
Konversi ini dapat menjadi langkah yang sangat berguna untuk membagikan pengetahuan dan hasil penelitian yang sebelumnya mungkin hanya tersedia dalam format akademis terbatas. Dengan mengubahnya menjadi buku, informasi tersebut dapat diakses oleh pembaca yang lebih luas di luar lingkungan akademis, termasuk masyarakat umum atau profesional di bidang terkait.
Secara umum, tujuan dari konversi karya tulis ilmiah non-buku menjadi buku adalah untuk memperluas jangkauan dan dampak pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian atau kajian ilmiah tersebut.
ILUSTRASI KONVERSI KTI KE BUKU

Karya Tulis Ilmiah (KTI) non-buku merujuk pada suatu karya tulis ilmiah yang awalnya tidak berbentuk buku, mungkin dalam format seperti disertasi, tesis, atau skripsi. Perubahan menjadi KTI buku melibatkan proses transformasi dari format aslinya menjadi bentuk buku, yang melibatkan penyesuaian struktur, gaya penulisan, dan presentasi materi agar lebih sesuai dengan format buku yang umumnya lebih mudah diakses oleh pembaca yang beragam.
Langkah-langkah perubahan tersebut dapat mencakup penyederhanaan bahasa agar lebih mudah dipahami oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang akademis tertentu. Selain itu, materi yang relevan dapat diperluas atau diubah untuk mencakup aspek-aspek yang lebih umum dan menarik bagi pembaca non-akademis. Format dan gaya penulisan pun dapat disesuaikan agar lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan pembaca buku pada umumnya.
Tujuan dari perubahan KTI non-buku menjadi KTI buku adalah untuk memperluas dampak dan jangkauan pengetahuan yang terkandung dalam karya tulis ilmiah tersebut. Dengan mengubahnya menjadi buku, informasi yang sebelumnya mungkin terbatas pada lingkaran akademis dapat diakses oleh pembaca yang lebih luas, termasuk mereka yang berkepentingan di luar dunia akademis.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) non-buku dan KTI buku adalah dua bentuk penyajian hasil penelitian atau pemikiran ilmiah. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
1. Format dan
Presentasi:
- KTI Non Buku:
- Biasanya dalam format tesis, disertasi, atau
skripsi yang memiliki struktur akademis khusus.
- Berfokus pada memenuhi persyaratan akademis
dan metodologi penelitian.
- KTI Buku:
- Lebih bebas dalam struktur dan presentasi.
- Dapat menyajikan materi dengan cara yang
lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca non-akademis.
2. Tujuan dan Audiens:
- KTI Non Buku:
- Biasanya ditulis untuk memenuhi persyaratan
akademis dan dinilai oleh komunitas ilmiah.
- Audiens utama adalah dosen, peneliti, dan
mahasiswa.
- KTI Buku:
- Ditulis dengan tujuan mencapai pembaca lebih
luas, termasuk masyarakat umum dan profesional di luar lingkungan
akademis.
- Dapat disesuaikan dengan audiens yang lebih
umum.
3. Bahasa dan Gaya
Penulisan:
- KTI Non Buku:
- Cenderung menggunakan bahasa teknis dan akademis.
- Stil penulisan lebih formal dan terfokus
pada keakuratan dan ketelitian.
- KTI Buku:
- Bahasa yang lebih mudah dipahami oleh
pembaca umum.
- Stil penulisan yang lebih ringan dan lebih
menarik.
4. Aksesibilitas dan
Dampak:
- KTI Non Buku:
- Mungkin memiliki akses yang terbatas dan
dampak terutama di kalangan akademis.
- Lebih fokus pada kontribusi ke pengetahuan
ilmiah.
- KTI Buku:
- Lebih mudah diakses oleh pembaca umum.
- Dapat memiliki dampak yang lebih besar di
masyarakat luas.
5. Proses Konversi:
- KTI Non Buku:
- Memerlukan penyesuaian untuk memenuhi
persyaratan buku yang lebih umum.
- Proses konversi melibatkan penyederhanaan,
pengembangan, dan penyesuaian gaya penulisan.
- KTI Buku:
- Proses penulisan dapat lebih kreatif dan
bebas, tanpa banyak pembatasan format akademis.
6. Dukungan Finansial:
- KTI Non Buku:
- Mungkin mendapatkan dukungan dari lembaga
akademis atau penelitian.
- KTI Buku:
- Dapat mendapatkan dukungan finansial dari
penjualan buku dan kerjasama penerbit.
Perbedaan ini
mencerminkan adaptasi dari presentasi ilmiah akademis menjadi format yang lebih
dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas dalam KTI buku.
Harga Konversi KTI Non Buku Menjadi Buku
Ukuran A4 Menjadi Ukuran Unseco 15.5x23 cm
KLIK SAYA MAU DAFTAR
Pada prinsipnya semua KTI nonbuku dapat diubah menjadi buku. Tah
ap pertama yang harus