Kamis, 13 Maret 2025

Penyebaran dan Pengaruh Linguistik Terapan bagian 1

1.     Perkembangan Penggunaan Istilah "Linguistik Terapan" di Luar Amerika Utara dan Inggris



Linguistik terapan telah berkembang secara global sebagai sebuah disiplin yang bertujuan untuk menerapkan teori linguistik dalam berbagai konteks kehidupan nyata, termasuk dalam bidang pengajaran bahasa, penerjemahan, teknologi bahasa, dan kebijakan linguistik. Meskipun istilah "linguistik terapan" awalnya banyak berkembang di Amerika Utara dan Inggris, penggunaannya telah meluas ke berbagai belahan dunia, dengan adaptasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Artikel ini akan membahas perkembangan istilah "linguistik terapan" di luar Amerika Utara dan Inggris serta bagaimana bidang ini telah diterapkan di berbagai negara.

Perkembangan Linguistik Terapan di Eropa

Eropa telah menjadi salah satu wilayah utama dalam perkembangan linguistik terapan, dengan banyak universitas yang menawarkan program studi linguistik terapan sejak pertengahan abad ke-20. Di Prancis, misalnya, istilah yang sering digunakan adalah linguistique appliquée, yang mulai berkembang di bawah pengaruh ahli bahasa seperti André Martinet dan Georges Gougenheim. Martinet menekankan bahwa "linguistik harus berkontribusi terhadap pemahaman dan pemecahan masalah komunikasi dalam masyarakat modern" (Martinet, 1960, hlm. 78).

Di Jerman, linguistik terapan berkembang dalam kaitannya dengan penelitian bahasa kedua dan bahasa asing. Istilah angewandte Linguistik digunakan secara luas dan mencakup berbagai aspek, termasuk analisis wacana dan studi penerjemahan. Universitas-universitas seperti Universität Heidelberg dan Universität Tübingen telah menjadi pusat utama dalam studi linguistik terapan di Jerman.

Perkembangan di Asia

Di Asia, istilah "linguistik terapan" mengalami adaptasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, terutama dalam konteks pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL). Jepang adalah salah satu negara yang paling awal mengadopsi pendekatan linguistik terapan dalam pendidikan bahasa. Sejak 1970-an, universitas-universitas di Jepang mulai menawarkan program studi linguistik terapan untuk melatih guru bahasa asing. Honna (1999) mencatat bahwa "pengaruh linguistik terapan di Jepang terutama terlihat dalam penelitian pengajaran bahasa Inggris dan adaptasi metodologi berbasis linguistik struktural dan komunikatif" (hlm. 92).

Di Tiongkok, linguistik terapan berkembang pesat sejak reformasi pendidikan pada 1980-an. Dengan meningkatnya permintaan terhadap pendidikan bahasa Inggris, pemerintah Tiongkok mulai berinvestasi dalam penelitian linguistik terapan, khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa berbasis teknologi dan pengembangan kurikulum. Liu (2014) mencatat bahwa "linguistik terapan di Tiongkok telah berkembang dari sekadar studi tata bahasa ke bidang yang lebih luas, termasuk teknologi bahasa dan kebijakan linguistik" (hlm. 45).

Di India, penggunaan linguistik terapan banyak terkait dengan kebijakan bahasa dan multibahasa. Dengan lebih dari 1.600 bahasa yang digunakan di negara ini, studi linguistik terapan difokuskan pada kebijakan bahasa, perencanaan bahasa, dan pendidikan bilingual. Salah satu institusi terkemuka dalam studi ini adalah Central Institute of Indian Languages (CIIL), yang memainkan peran penting dalam penelitian linguistik terapan di India.

Perkembangan di Amerika Latin

Di Amerika Latin, linguistik terapan berkembang dalam konteks pendidikan bahasa Spanyol dan kebijakan bahasa. Di Brasil, misalnya, studi linguistik terapan telah berkembang sejak 1980-an dengan fokus utama pada pembelajaran bahasa asing dan studi wacana. Menurut Celani (2005), "linguistik terapan di Brasil telah berkontribusi dalam mengembangkan kurikulum berbasis komunikasi dalam pembelajaran bahasa kedua" (hlm. 112).

Di Meksiko, linguistik terapan telah banyak digunakan dalam penelitian tentang pengajaran bahasa asli dan kebijakan bahasa. Pemerintah Meksiko telah menggunakan pendekatan linguistik terapan untuk mendukung revitalisasi bahasa pribumi yang terancam punah, seperti bahasa Maya dan Nahuatl.

Perkembangan di Afrika

Di Afrika, linguistik terapan banyak digunakan dalam konteks perencanaan bahasa dan pendidikan bilingual. Negara-negara seperti Afrika Selatan, Nigeria, dan Kenya telah menggunakan pendekatan linguistik terapan dalam pengajaran bahasa Inggris dan bahasa lokal. Webb (2002) menekankan bahwa "linguistik terapan memainkan peran penting dalam pengembangan kebijakan bahasa di negara-negara Afrika yang memiliki masyarakat multibahasa" (hlm. 74).

Di Afrika Selatan, pendekatan linguistik terapan telah digunakan dalam penelitian mengenai bahasa dan identitas, terutama setelah berakhirnya apartheid. Pemerintah Afrika Selatan menggunakan penelitian linguistik terapan untuk mengembangkan kebijakan bahasa yang lebih inklusif dan mendukung penggunaan bahasa-bahasa pribumi di sekolah dan institusi pemerintahan.

Penggunaan istilah "linguistik terapan" telah berkembang secara global dengan berbagai adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal di luar Amerika Utara dan Inggris. Di Eropa, istilah ini berkembang dalam konteks pengajaran bahasa dan studi penerjemahan. Di Asia, linguistik terapan banyak digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan kebijakan bahasa. Di Amerika Latin, istilah ini berkaitan dengan pendidikan bahasa Spanyol dan revitalisasi bahasa asli, sementara di Afrika, linguistik terapan digunakan dalam kebijakan bahasa dan pendidikan bilingual. Dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi global, studi linguistik terapan terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan tantangan baru di berbagai belahan dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar