Sabtu, 19 April 2025

Perbedaan Resensi Buku di Media Cetak dan Digital

 

Perbedaan Resensi Buku di Media Cetak dan Digital

Resensi buku merupakan salah satu bentuk kritik sastra yang bertujuan memberikan gambaran umum mengenai isi sebuah buku serta menilai kualitasnya berdasarkan sudut pandang tertentu. Seiring perkembangan teknologi, format resensi buku mengalami perubahan yang signifikan. Jika dahulu resensi buku hanya ditemukan di media cetak seperti surat kabar dan majalah, kini resensi juga hadir dalam bentuk digital melalui blog, media sosial, dan situs web khusus literasi. Artikel ini akan membahas perbedaan antara resensi buku di media cetak dan digital dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti format, gaya penulisan, jangkauan audiens, serta dampaknya terhadap dunia literasi.

Resensi Buku di Media Cetak

Media cetak seperti surat kabar, majalah, dan jurnal sastra telah lama menjadi wadah utama bagi resensi buku. Publikasi ini sering kali menampilkan ulasan yang ditulis oleh kritikus sastra profesional, akademisi, atau wartawan yang memiliki keahlian dalam menilai karya sastra dengan pendekatan yang lebih analitis dan akademis (McDonald, 2017).

Karakteristik Resensi Buku di Media Cetak

1.      Struktur yang Formal – Resensi di media cetak biasanya mengikuti format yang lebih akademis dengan analisis yang mendalam (Thompson, 2020).

2.      Ditulis oleh Ahli – Umumnya, resensi di media cetak ditulis oleh penulis, akademisi, atau kritikus yang memiliki pengalaman di bidang sastra.

3.      Terbatas dalam Jumlah Kata – Karena keterbatasan ruang dalam koran atau majalah, resensi biasanya memiliki batasan jumlah kata yang ketat.

4.      Tidak Interaktif – Pembaca hanya bisa menikmati resensi sebagai konsumsi pasif tanpa kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan penulis resensi (Fitzpatrick, 2019).

5.      Penyebaran Terbatas – Media cetak memiliki jangkauan audiens yang lebih terbatas karena distribusinya bergantung pada langganan atau pembelian fisik (Jones, 2018).

Meskipun memiliki keterbatasan, resensi di media cetak masih dianggap memiliki kredibilitas tinggi karena dikurasi oleh redaksi dan melalui proses penyuntingan yang ketat sebelum dipublikasikan.

Resensi Buku di Media Digital

Dengan kemajuan teknologi dan internet, resensi buku tidak lagi terbatas pada media cetak. Platform digital seperti blog, media sosial, YouTube, dan situs resensi buku seperti Goodreads telah mengubah cara orang mengulas dan mengakses ulasan buku (Murray, 2021).

Karakteristik Resensi Buku di Media Digital

1.      Fleksibilitas Format – Resensi dapat berupa tulisan panjang di blog, video di YouTube, ulasan singkat di Instagram, atau diskusi interaktif di TikTok (Keogh, 2020).

2.      Siapa Saja Bisa Menulis – Tidak seperti media cetak yang hanya menerima tulisan dari kritikus profesional, di media digital siapa pun bisa menulis resensi.

3.      Lebih Panjang atau Lebih Pendek Sesuai Kebutuhan – Tidak ada batasan jumlah kata, sehingga penulis bisa menyampaikan ulasan secara lebih rinci atau singkat sesuai dengan audiensnya.

4.      Interaktif – Pembaca dapat memberikan komentar, berdiskusi, atau bahkan membuat konten lanjutan berdasarkan resensi yang telah dipublikasikan (Rowlands et al., 2011).

5.      Jangkauan Lebih Luas – Dengan algoritma dan sistem pencarian, resensi digital dapat menjangkau lebih banyak orang dalam waktu singkat.

Selain itu, media digital memungkinkan berbagai bentuk monetisasi bagi penulis resensi, seperti afiliasi pemasaran buku, sponsor dari penerbit, atau donasi dari pengikut setia.

Perbedaan Utama antara Resensi Buku di Media Cetak dan Digital

Berikut adalah perbandingan utama antara resensi di media cetak dan digital:

Aspek

Media Cetak

Media Digital

Format

Tulisan formal dalam koran, majalah, jurnal

Tulisan di blog, video di YouTube, unggahan media sosial

Penulis

Kritikus profesional, akademisi

Siapa saja, termasuk pembaca umum

Struktur

Formal, analitis

Beragam, bisa akademis atau kasual

Interaksi

Tidak interaktif

Interaktif, bisa mendapat respons dari pembaca

Panjang Konten

Terbatas karena ruang cetak

Fleksibel, bisa panjang atau pendek

Jangkauan

Terbatas, hanya pembaca cetak

Luas, bisa diakses global melalui internet

Kecepatan Publikasi

Butuh waktu lebih lama untuk penyuntingan dan penerbitan

Bisa dipublikasikan secara instan

Monetisasi

Tidak langsung, bergantung pada honorarium penulis

Bisa melalui iklan, afiliasi, dan sponsor

Dampak Perubahan Media terhadap Dunia Resensi Buku

Perubahan dari media cetak ke digital dalam dunia resensi buku membawa dampak yang besar:

1.      Demokratisasi Kritik Sastra – Siapa pun kini dapat menulis ulasan tanpa harus menjadi bagian dari lembaga media besar (Burgess & Green, 2018).

2.      Meningkatkan Minat Baca – Resensi yang lebih interaktif dan mudah diakses membuat lebih banyak orang tertarik untuk membaca buku.

3.      Peningkatan Pengaruh Pembaca Biasa – Dengan platform seperti Goodreads dan TikTok, pembaca biasa kini memiliki peran besar dalam menentukan tren literasi (Clark & Nolan, 2021).

4.      Menyebarkan Buku Lebih Cepat – Buku-buku yang mendapatkan banyak ulasan positif di media digital cenderung lebih cepat viral dan meningkatkan penjualannya.

Namun, pergeseran ini juga menimbulkan tantangan, seperti maraknya ulasan yang kurang objektif, subjektivitas berlebihan, serta risiko plagiarisme dalam resensi digital.

Kesimpulan

Resensi buku di media cetak dan digital memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Media cetak tetap menjadi sumber yang kredibel dengan kurasi ketat, sementara media digital menawarkan akses yang lebih luas dan interaksi yang lebih dinamis. Transformasi digital dalam dunia literasi telah memberikan peluang bagi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam ulasan buku, sehingga dunia resensi menjadi lebih inklusif dan beragam. Pemilihan antara media cetak atau digital bergantung pada preferensi pembaca dan tujuan penulis resensi.

Daftar Pustaka

·         Burgess, J., & Green, J. (2018). YouTube: Online Video and Participatory Culture. Polity.

·         Clark, R., & Nolan, M. (2021). The Power of BookTok: How TikTok is Changing Publishing Trends. HarperCollins.

·         Fitzpatrick, K. (2019). Generous Thinking: A Radical Approach to Saving the University. Johns Hopkins University Press.

·         Jones, P. (2018). Print Journalism and the Digital Age. Routledge.

·         Keogh, O. (2020). Trends in Online Book Reviewing: From Blogs to TikTok. MIT Press.

·         McDonald, P. (2017). Literary Criticism and Media Evolution. Oxford University Press.

·         Murray, P. (2021). Social Media and the Reading Revolution. Cambridge University Press.

·         Rowlands, I., Nicholas, D., & Williams, P. (2011). Social Media and Its Impact on Reading Habits. Library & Information Science Research, 33(1), 21-32.

·         Thompson, J. B. (2020). Book Wars: The Digital Revolution in Publishing. Polity.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar