Perbedaan Resensi Buku di Media Cetak dan Digital
Resensi buku merupakan salah satu bentuk kritik sastra yang bertujuan
memberikan gambaran umum mengenai isi sebuah buku serta menilai kualitasnya
berdasarkan sudut pandang tertentu. Seiring perkembangan teknologi, format
resensi buku mengalami perubahan yang signifikan. Jika dahulu resensi buku
hanya ditemukan di media cetak seperti surat kabar dan majalah, kini resensi
juga hadir dalam bentuk digital melalui blog, media sosial, dan situs web
khusus literasi. Artikel ini akan membahas perbedaan antara resensi buku di
media cetak dan digital dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti format,
gaya penulisan, jangkauan audiens, serta dampaknya terhadap dunia literasi.
Resensi Buku di Media Cetak
Media cetak seperti surat kabar, majalah, dan jurnal sastra telah lama
menjadi wadah utama bagi resensi buku. Publikasi ini sering kali menampilkan
ulasan yang ditulis oleh kritikus sastra profesional, akademisi, atau wartawan
yang memiliki keahlian dalam menilai karya sastra dengan pendekatan yang lebih
analitis dan akademis (McDonald, 2017).
Karakteristik Resensi Buku di Media Cetak
1. Struktur
yang Formal – Resensi di media cetak biasanya mengikuti format
yang lebih akademis dengan analisis yang mendalam (Thompson, 2020).
2. Ditulis
oleh Ahli – Umumnya, resensi di media cetak ditulis oleh
penulis, akademisi, atau kritikus yang memiliki pengalaman di bidang sastra.
3. Terbatas
dalam Jumlah Kata – Karena keterbatasan ruang dalam koran atau
majalah, resensi biasanya memiliki batasan jumlah kata yang ketat.
4. Tidak
Interaktif – Pembaca hanya bisa menikmati resensi sebagai
konsumsi pasif tanpa kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan penulis
resensi (Fitzpatrick, 2019).
5. Penyebaran
Terbatas – Media cetak memiliki jangkauan audiens yang lebih
terbatas karena distribusinya bergantung pada langganan atau pembelian fisik
(Jones, 2018).
Meskipun memiliki keterbatasan, resensi di media cetak masih dianggap
memiliki kredibilitas tinggi karena dikurasi oleh redaksi dan melalui proses
penyuntingan yang ketat sebelum dipublikasikan.
Resensi Buku di Media Digital
Dengan kemajuan teknologi dan internet, resensi buku tidak lagi terbatas
pada media cetak. Platform digital seperti blog, media sosial, YouTube, dan situs
resensi buku seperti Goodreads telah mengubah cara orang mengulas dan mengakses
ulasan buku (Murray, 2021).
Karakteristik Resensi Buku di Media Digital
1. Fleksibilitas
Format – Resensi dapat berupa tulisan panjang di blog, video di
YouTube, ulasan singkat di Instagram, atau diskusi interaktif di TikTok (Keogh,
2020).
2. Siapa
Saja Bisa Menulis – Tidak seperti media cetak yang hanya
menerima tulisan dari kritikus profesional, di media digital siapa pun bisa
menulis resensi.
3. Lebih
Panjang atau Lebih Pendek Sesuai Kebutuhan – Tidak ada batasan
jumlah kata, sehingga penulis bisa menyampaikan ulasan secara lebih rinci atau
singkat sesuai dengan audiensnya.
4. Interaktif
– Pembaca dapat memberikan komentar, berdiskusi, atau bahkan membuat konten
lanjutan berdasarkan resensi yang telah dipublikasikan (Rowlands et al., 2011).
5. Jangkauan
Lebih Luas – Dengan algoritma dan sistem pencarian, resensi
digital dapat menjangkau lebih banyak orang dalam waktu singkat.
Selain itu, media digital memungkinkan berbagai bentuk monetisasi bagi
penulis resensi, seperti afiliasi pemasaran buku, sponsor dari penerbit, atau
donasi dari pengikut setia.
Perbedaan Utama antara Resensi Buku di Media Cetak dan Digital
Berikut adalah perbandingan utama antara resensi di media cetak dan digital:
Aspek |
Media Cetak |
Media Digital |
Format |
Tulisan formal dalam koran, majalah, jurnal |
Tulisan di blog, video di YouTube, unggahan media sosial |
Penulis |
Kritikus profesional, akademisi |
Siapa saja, termasuk pembaca umum |
Struktur |
Formal, analitis |
Beragam, bisa akademis atau kasual |
Interaksi |
Tidak interaktif |
Interaktif, bisa mendapat respons dari pembaca |
Panjang Konten |
Terbatas karena ruang cetak |
Fleksibel, bisa panjang atau pendek |
Jangkauan |
Terbatas, hanya pembaca cetak |
Luas, bisa diakses global melalui internet |
Kecepatan Publikasi |
Butuh waktu lebih lama untuk penyuntingan dan penerbitan |
Bisa dipublikasikan secara instan |
Monetisasi |
Tidak langsung, bergantung pada honorarium penulis |
Bisa melalui iklan, afiliasi, dan sponsor |
Dampak Perubahan Media terhadap Dunia Resensi Buku
Perubahan dari media cetak ke digital dalam dunia resensi buku membawa
dampak yang besar:
1. Demokratisasi
Kritik Sastra – Siapa pun kini dapat menulis ulasan tanpa harus
menjadi bagian dari lembaga media besar (Burgess & Green, 2018).
2. Meningkatkan
Minat Baca – Resensi yang lebih interaktif dan mudah diakses
membuat lebih banyak orang tertarik untuk membaca buku.
3. Peningkatan
Pengaruh Pembaca Biasa – Dengan platform seperti Goodreads dan
TikTok, pembaca biasa kini memiliki peran besar dalam menentukan tren literasi
(Clark & Nolan, 2021).
4. Menyebarkan
Buku Lebih Cepat – Buku-buku yang mendapatkan banyak ulasan
positif di media digital cenderung lebih cepat viral dan meningkatkan
penjualannya.
Namun, pergeseran ini juga menimbulkan tantangan, seperti maraknya ulasan
yang kurang objektif, subjektivitas berlebihan, serta risiko plagiarisme dalam
resensi digital.
Kesimpulan
Resensi buku di media cetak dan digital memiliki kelebihan dan tantangan
masing-masing. Media cetak tetap menjadi sumber yang kredibel dengan kurasi
ketat, sementara media digital menawarkan akses yang lebih luas dan interaksi
yang lebih dinamis. Transformasi digital dalam dunia literasi telah memberikan
peluang bagi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam ulasan buku, sehingga
dunia resensi menjadi lebih inklusif dan beragam. Pemilihan antara media cetak
atau digital bergantung pada preferensi pembaca dan tujuan penulis resensi.
Daftar Pustaka
·
Burgess, J., & Green, J. (2018). YouTube:
Online Video and Participatory Culture. Polity.
·
Clark, R., & Nolan, M. (2021). The
Power of BookTok: How TikTok is Changing Publishing Trends.
HarperCollins.
·
Fitzpatrick, K. (2019). Generous
Thinking: A Radical Approach to Saving the University. Johns
Hopkins University Press.
·
Jones, P. (2018). Print Journalism and
the Digital Age. Routledge.
·
Keogh, O. (2020). Trends in Online Book
Reviewing: From Blogs to TikTok. MIT Press.
·
McDonald, P. (2017). Literary Criticism and
Media Evolution. Oxford University Press.
·
Murray, P. (2021). Social Media and the
Reading Revolution. Cambridge University Press.
·
Rowlands, I., Nicholas, D., & Williams, P.
(2011). Social Media and Its Impact on Reading Habits.
Library & Information Science Research, 33(1), 21-32.
·
Thompson, J. B. (2020). Book
Wars: The Digital Revolution in Publishing. Polity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar