Dalam dunia literasi, terdapat berbagai bentuk ulasan dan ringkasan buku yang membantu pembaca memahami isi serta nilai sebuah karya tulis. Dua bentuk yang sering digunakan adalah resensi buku dan sinopsis. Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk memberikan gambaran mengenai isi buku, resensi dan sinopsis memiliki perbedaan mendasar dari segi tujuan, struktur, isi, serta pendekatan yang digunakan dalam penyampaiannya. Menurut Nurgiyantoro (2018), resensi lebih bersifat analitis dan evaluatif, sedangkan sinopsis lebih berfokus pada penyajian ringkasan isi buku. Untuk memahami perbedaan tersebut secara lebih mendalam, berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing bentuk ulasan ini serta aspek yang membedakannya.
Pengertian Resensi Buku
Resensi buku merupakan ulasan kritis terhadap sebuah buku yang mencakup
analisis isi, evaluasi kelebihan dan kekurangan, serta rekomendasi kepada calon
pembaca. Resensi tidak hanya menyajikan ringkasan isi, tetapi juga memberikan
interpretasi dan penilaian terhadap aspek-aspek tertentu dalam buku tersebut.
Menurut Anwar (2020), resensi biasanya ditulis dengan pendekatan objektif dan
kritis untuk membantu pembaca memahami nilai dan relevansi sebuah buku.
Dalam resensi, seorang penulis tidak hanya menyampaikan isi buku secara
deskriptif tetapi juga memberikan komentar terhadap aspek seperti gaya
penulisan, struktur narasi, keakuratan informasi, serta dampak buku terhadap
pembacanya. Sebagai contoh, dalam sebuah resensi novel, resensator dapat
menyoroti bagaimana karakter dikembangkan, apakah alur cerita memiliki daya
tarik yang kuat, serta bagaimana tema dan pesan moral disampaikan oleh penulis.
Oleh karena itu, resensi bersifat lebih kompleks dibandingkan dengan sinopsis
karena memuat unsur evaluasi dan subjektivitas.
Pengertian Sinopsis Buku
Berbeda dengan resensi, sinopsis adalah ringkasan singkat dari isi buku yang
bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai cerita atau materi yang
dibahas dalam buku tersebut. Sinopsis biasanya tidak memuat analisis atau
evaluasi, melainkan hanya merangkum poin-poin utama secara ringkas dan padat.
Menurut Abrams dan Harpham (2015), sinopsis bertujuan untuk menyampaikan garis
besar isi buku tanpa mengungkapkan terlalu banyak detail yang dapat mengurangi
ketertarikan pembaca terhadap karya asli.
Dalam dunia penerbitan, sinopsis sering digunakan sebagai bagian dari
strategi pemasaran, misalnya dalam sampul belakang buku atau dalam katalog
penerbitan. Sinopsis bertujuan untuk menarik perhatian calon pembaca dengan
menyajikan gambaran umum cerita tanpa membocorkan seluruh isi buku. Misalnya,
dalam sinopsis novel, hanya akan disampaikan premis dasar cerita, karakter
utama, dan konflik utama, tetapi tanpa mengungkapkan akhir cerita atau
resolusinya.
Perbedaan Resensi dan Sinopsis
1. Tujuan
dan Fungsi Resensi memiliki tujuan untuk mengulas dan mengevaluasi
sebuah buku secara kritis, sedangkan sinopsis bertujuan untuk memberikan
ringkasan isi buku secara singkat. Resensi ditujukan bagi pembaca yang ingin
mengetahui lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan sebuah buku sebelum
membacanya, sementara sinopsis lebih bersifat informatif dan membantu pembaca
memahami garis besar isi buku sebelum memutuskan untuk membacanya (Eagleton,
2016).
2. Struktur
dan Komponen Resensi buku biasanya terdiri dari beberapa elemen utama,
yaitu identitas buku (judul, penulis, penerbit, tahun terbit), ringkasan isi,
analisis dan evaluasi, serta kesimpulan yang mencakup rekomendasi bagi calon
pembaca. Di sisi lain, sinopsis hanya berisi ringkasan cerita atau isi buku
tanpa memasukkan evaluasi atau opini dari penulis sinopsis.
3. Tingkat
Objektivitas Resensi mengandung unsur subjektivitas karena melibatkan
interpretasi dan penilaian dari resensator terhadap buku yang diulas.
Sebaliknya, sinopsis lebih bersifat objektif karena hanya menyampaikan
fakta-fakta terkait isi buku tanpa memberikan komentar atau opini pribadi (Smith,
2019).
4. Panjang
dan Kedalaman Pembahasan Resensi buku biasanya lebih panjang
dibandingkan sinopsis karena mencakup analisis mendalam terhadap berbagai aspek
dalam buku, seperti gaya penulisan, karakter, tema, serta relevansi dengan
konteks sosial atau akademik. Sinopsis, sebaliknya, lebih singkat dan padat
karena hanya menyajikan inti cerita atau isi buku dalam beberapa paragraf saja.
5. Penyajian
Informasi Resensi sering kali ditulis dengan gaya analitis dan kritis,
menggunakan argumen serta data untuk mendukung evaluasi yang diberikan.
Sementara itu, sinopsis ditulis dengan gaya deskriptif yang hanya menggambarkan
isi buku secara garis besar tanpa masuk ke dalam analisis atau kritik terhadap
isinya (Thompson, 2017).
6. Penggunaan
dalam Industri Buku Dalam industri penerbitan, resensi buku sering
digunakan untuk memberikan ulasan yang membantu pembaca memutuskan apakah
mereka ingin membaca atau membeli buku tersebut. Resensi juga sering
diterbitkan di media massa, blog literasi, atau jurnal akademik sebagai bentuk
kritik sastra. Sebaliknya, sinopsis lebih banyak digunakan oleh penerbit dan
penulis untuk mempromosikan buku, misalnya dalam sampul belakang buku atau
dalam deskripsi katalog penerbitan (Murray, 2020).
Kesimpulan
Meskipun resensi dan sinopsis sama-sama bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai sebuah buku, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal
tujuan, struktur, pendekatan, dan fungsi. Resensi lebih bersifat evaluatif dan
analitis, dengan memberikan pandangan kritis terhadap isi buku, sementara
sinopsis lebih bersifat informatif dan hanya menyajikan ringkasan isi tanpa
analisis lebih lanjut. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai perbedaan
kedua bentuk ini sangat penting bagi pembaca, penulis, dan penerbit dalam
menyajikan informasi tentang sebuah buku secara efektif.
Dengan berkembangnya media digital, baik resensi maupun sinopsis kini
semakin mudah diakses melalui berbagai platform online, seperti blog, media
sosial, dan situs ulasan buku. Pemanfaatan kedua bentuk ini secara tepat dapat
membantu dalam memperkenalkan dan mempromosikan buku secara lebih luas di
kalangan pembaca.
Daftar Pustaka
·
Abrams, M. H., & Harpham, G. G. (2015). A
glossary of literary terms. Cengage Learning.
·
Anwar, R. (2020). Analisis dan kritik sastra
modern. Gramedia Pustaka Utama.
·
Eagleton, T. (2016). Literary theory: An
introduction. John Wiley & Sons.
·
Murray, S. (2020). The digital literary
sphere: Reading, writing, and selling books in the internet era. Johns
Hopkins University Press.
·
Nurgiyantoro, B. (2018). Teori pengkajian
fiksi. Gadjah Mada University Press.
·
Smith, J. (2019). Reading and literacy in
the digital age. Routledge.
·
Thompson, J. B. (2017). Merchants of
culture: The publishing business in the twenty-first century. Polity
Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar