1.
Perspektif
Amerika Utara dianggap perlu untuk melengkapi pandangan Peter Strevens tentang
linguistik terapan.
Linguistik
terapan adalah bidang ilmu yang berfokus pada penerapan teori linguistik dalam
pemecahan masalah bahasa di berbagai konteks, seperti pengajaran bahasa,
penerjemahan, sosiolinguistik, dan teknologi bahasa. Salah satu tokoh penting
dalam perkembangan linguistik terapan adalah Peter Strevens, yang dikenal
dengan pandangannya tentang hubungan antara teori linguistik dan aplikasi
praktis dalam pengajaran bahasa. Namun, perspektif yang berkembang di Amerika
Utara sering kali dianggap sebagai pelengkap yang penting terhadap
pemikirannya.
Artikel ini
akan membahas bagaimana perspektif Amerika Utara, yang lebih menekankan pada pendekatan
empiris dan interdisipliner, dapat memperkaya dan melengkapi pemikiran Peter
Strevens dalam linguistik terapan.
Peter Strevens dan Kontribusinya dalam
Linguistik Terapan
Peter
Strevens adalah seorang ahli linguistik asal Inggris yang berkontribusi besar
dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau asing. Strevens
(1977) menekankan pentingnya pendekatan struktural dalam pengajaran bahasa dan
bagaimana analisis linguistik dapat digunakan untuk meningkatkan metode
pembelajaran bahasa. Salah satu gagasan utama Strevens adalah bahwa bahasa
harus diajarkan berdasarkan pemahaman tentang struktur dan fungsi bahasa dalam
konteks komunikasi.
Menurut
Strevens (1977), "Linguistics provides the essential descriptive framework
within which language teaching materials can be constructed, but it is the
application of these descriptions that determines their effectiveness."
Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun teori linguistik memberikan dasar yang
kuat, efektivitasnya bergantung pada bagaimana teori tersebut diterapkan dalam
pengajaran.
Namun,
pendekatan Strevens sering dikritik karena lebih menekankan aspek struktural
bahasa dan kurang mempertimbangkan faktor kognitif serta sosial dalam
pemerolehan bahasa. Di sinilah perspektif Amerika Utara memainkan peran penting
dalam memperluas cakupan linguistik terapan.
Perspektif Amerika Utara dalam Linguistik
Terapan
Berbeda
dengan pendekatan Strevens yang lebih berbasis pada strukturalisme, linguistik
terapan di Amerika Utara berkembang dengan pendekatan yang lebih
interdisipliner dan berbasis pada penelitian empiris. Salah satu tokoh penting
dalam perkembangan linguistik terapan di Amerika Utara adalah Stephen Krashen,
yang dikenal dengan teori pemerolehan bahasa keduanya.
Menurut
Krashen (1982), pembelajaran bahasa lebih efektif terjadi ketika ada pemaparan
terhadap bahasa yang dapat dipahami (comprehensible input) dan ketika
pembelajar tidak berada di bawah tekanan untuk memproduksi bahasa sebelum
mereka siap. "Acquisition requires meaningful interaction in the target
language – natural communication – in which speakers are concerned not with the
form of their utterances but with the messages they are conveying and
understanding" (Krashen, 1982, p. 1). Pendekatan ini sangat berbeda dengan
teori Strevens yang lebih berfokus pada deskripsi dan analisis bahasa.
Selain
Krashen, pendekatan Amerika Utara juga dipengaruhi oleh Noam Chomsky dan
pandangannya tentang tata bahasa universal. Chomsky (1965) berpendapat bahwa
manusia memiliki kapasitas bawaan untuk memperoleh bahasa, yang dikenal sebagai
"language acquisition device" (LAD). Pendekatan ini memberikan
wawasan baru dalam linguistik terapan, terutama dalam bidang pengajaran bahasa
yang sebelumnya lebih didominasi oleh pendekatan strukturalis ala Strevens.
Bagaimana Perspektif Amerika Utara
Melengkapi Pemikiran Peter Strevens
1.
Pendekatan
Kognitif dalam Pemerolehan Bahasa Pendekatan
kognitif yang dikembangkan oleh para ahli di Amerika Utara, seperti Krashen dan
Chomsky, memberikan dimensi tambahan pada teori Strevens. Sementara Strevens
lebih menekankan pada struktur bahasa dan penerapannya dalam pengajaran,
pendekatan kognitif menyoroti bagaimana pembelajar memproses dan memperoleh
bahasa secara alami.
2.
Pendekatan
Empiris dan Interdisipliner Salah satu
perbedaan utama antara pendekatan Peter Strevens dan perspektif Amerika Utara
adalah metodologi yang digunakan. Perspektif Amerika Utara lebih menekankan
pada penelitian empiris yang melibatkan studi eksperimental dan observasional
untuk memahami proses pemerolehan bahasa. Contohnya, penelitian Long (1996)
tentang interaksi dalam pembelajaran bahasa menunjukkan bahwa komunikasi
interaktif berkontribusi besar terhadap pemerolehan bahasa, sesuatu yang kurang
mendapat perhatian dalam pendekatan Strevens.
3.
Integrasi
dengan Teknologi dan Inovasi dalam Pengajaran Bahasa Di era modern, linguistik terapan di Amerika
Utara telah berkembang dengan memasukkan elemen teknologi dalam pembelajaran
bahasa, seperti penggunaan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan dan
aplikasi pembelajaran daring. Perspektif ini melengkapi pendekatan Strevens
dengan menyediakan cara-cara baru untuk mengimplementasikan teori linguistik
dalam lingkungan pendidikan yang lebih dinamis dan adaptif.
4.
Pendekatan
Sosial dan Afektif dalam Pembelajaran Bahasa Selain pendekatan kognitif dan teknologi,
perspektif Amerika Utara juga menekankan faktor sosial dan afektif dalam
pemerolehan bahasa. Menurut Vygotsky (1978), pembelajaran bahasa sangat
dipengaruhi oleh interaksi sosial, yang menjadi dasar bagi konsep "zone of
proximal development" (ZPD). Konsep ini menunjukkan bahwa pembelajaran
bahasa akan lebih efektif jika ada bimbingan dari seseorang yang lebih
berpengalaman. Pandangan ini memberikan perspektif tambahan yang kurang
diperhatikan dalam teori Strevens yang lebih berfokus pada aspek linguistik
daripada aspek sosial.
Peter
Strevens memberikan kontribusi penting dalam pengembangan linguistik terapan
dengan menekankan analisis struktural bahasa dan penerapannya dalam pengajaran.
Namun, pendekatan ini memiliki keterbatasan dalam memahami aspek kognitif,
sosial, dan teknologi dalam pemerolehan bahasa. Perspektif Amerika Utara,
dengan pendekatan empiris, interdisipliner, serta fokus pada aspek kognitif dan
sosial, melengkapi pandangan Strevens dan memperkaya pemahaman kita tentang
linguistik terapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar