Sabtu, 22 Februari 2025

Perjanjian (Agreement) dan Kongruensi (Concord)

 

Perjanjian Subjek-Predikat

1.      Definisi Perjanjian Subjek-Predikat:

    • Perjanjian subjek-predikat adalah kesesuaian antara subjek dan predikat dalam hal jumlah (singular atau plural) dan orang (pertama, kedua, atau ketiga).

2.      Perjanjian dalam Bahasa Inggris:

    • Jumlah:
      • Singular: "The cat runs."
      • Plural: "The cats run."
    • Orang:
      • Pertama: "I run."
      • Kedua: "You run."
      • Ketiga: "He/She/It runs."

3.      Perjanjian dalam Bahasa Indonesia:

    • Bahasa Indonesia tidak terlalu ketat dalam perjanjian subjek-predikat dibandingkan bahasa Inggris. Misalnya:
      • "Saya pergi ke pasar."
      • "Mereka pergi ke pasar."
    • Perjanjian lebih sering terlihat dalam penggunaan kata ganti orang dan bentuk kata kerja.

4.      Kesalahan Umum dalam Perjanjian:

    • Menggunakan bentuk kata kerja yang salah dengan subjek: "She go to school" (seharusnya "She goes to school").
    • Mengabaikan perjanjian jumlah: "The dogs barks" (seharusnya "The dogs bark").

Kongruensi Kata Sifat dan Nomina

1.      Definisi Kongruensi:

    • Kongruensi adalah kesesuaian antara kata sifat (adjektiva) dan nomina (kata benda) dalam hal jenis kelamin, jumlah, atau kasus dalam beberapa bahasa.

2.      Kongruensi dalam Bahasa Prancis:

    • Dalam bahasa Prancis, kata sifat harus sesuai dengan kata benda dalam hal gender (maskulin/feminin) dan jumlah (singular/plural).
    • Contoh:
      • Singular Maskulin: "Le chat noir" (kucing hitam).
      • Singular Feminin: "La chatte noire" (kucing betina hitam).
      • Plural Maskulin: "Les chats noirs" (kucing-kucing hitam).
      • Plural Feminin: "Les chattes noires" (kucing-kucing betina hitam).

3.      Kongruensi dalam Bahasa Spanyol:

    • Seperti dalam bahasa Prancis, kata sifat dalam bahasa Spanyol juga harus sesuai dengan kata benda dalam hal gender dan jumlah.
    • Contoh:
      • Singular Maskulin: "El libro rojo" (buku merah).
      • Singular Feminin: "La casa roja" (rumah merah).
      • Plural Maskulin: "Los libros rojos" (buku-buku merah).
      • Plural Feminin: "Las casas rojas" (rumah-rumah merah).

4.      Kongruensi dalam Bahasa Jerman:

    • Dalam bahasa Jerman, kata sifat juga harus sesuai dengan kata benda dalam hal gender, jumlah, dan kasus (nominatif, akusatif, datif, genitif).
    • Contoh:
      • Singular Maskulin Nominatif: "Der große Hund" (anjing besar).
      • Singular Feminin Nominatif: "Die große Katze" (kucing besar).
      • Plural Maskulin Nominatif: "Die großen Hunde" (anjing-anjing besar).
      • Plural Feminin Nominatif: "Die großen Katzen" (kucing-kucing besar).

5.      Kongruensi dalam Bahasa Indonesia:

    • Bahasa Indonesia tidak memiliki kongruensi kata sifat dan nomina yang ketat seperti bahasa-bahasa Eropa.
    • Contoh:
      • "Anak pintar" (baik untuk singular maupun plural, maskulin maupun feminin).
      • "Anak-anak pintar" (plural).

Dengan memahami perjanjian subjek-predikat dan kongruensi kata sifat dan nomina, kita dapat membuat kalimat yang lebih gramatikal dan sesuai dengan aturan tata bahasa yang berlaku dalam berbagai bahasa.


SINTAKSIS PENGANTAR LINGUISTIK PADA STRUKTUR KALIMAT

Daftar Pustaka

EBook disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar