Pengertian dan Jenis-jenis Konjungsi
Pengertian Konjungsi
Konjungsi, atau yang sering disebut sebagai kata
penghubung, adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menghubungkan kata,
frasa, klausa, atau kalimat. Konjungsi membantu dalam membentuk struktur
kalimat yang kompleks dan memperjelas hubungan antara bagian-bagian dalam
kalimat.
Jenis-jenis Konjungsi
1.
Konjungsi Koordinatif (Coordinating Conjunctions)
Konjungsi ini menghubungkan dua elemen yang memiliki kedudukan atau status yang
setara. Konjungsi koordinatif yang umum digunakan antara lain: "dan",
"atau", "tetapi".
2.
Konjungsi Subordinatif (Subordinating
Conjunctions) Konjungsi ini menghubungkan klausa utama dengan
klausa subordinatif (anak kalimat). Klausa subordinatif tidak dapat berdiri
sendiri sebagai kalimat lengkap. Contoh konjungsi subordinatif termasuk:
"karena", "walaupun", "jika".
3.
Konjungsi Korelatif (Correlative
Conjunctions) Konjungsi ini digunakan berpasangan untuk
menghubungkan elemen-elemen kalimat. Contoh konjungsi korelatif adalah:
"baik... maupun", "entah... entah".
Definition and Types of
Connectors
Understanding What Connectors Are
Connectors, often referred to as conjunctions,
are words or phrases used to link words, phrases, clauses, or sentences. They
help form complex sentence structures and clarify relationships between
different parts of a sentence.
Types of Connectors
1.
Coordinating Conjunctions
These conjunctions link two elements of equal status or rank. Common
coordinating conjunctions include: "and", "or",
"but".
2.
Subordinating Conjunctions
These conjunctions link a main clause with a subordinate clause. A subordinate
clause cannot stand alone as a complete sentence. Examples of subordinating
conjunctions include: "because", "although",
"if".
3.
Correlative Conjunctions
These conjunctions are used in pairs to link elements within a sentence.
Examples of correlative conjunctions include: "both... and",
"either... or".
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form
Jenis Konjungsi
(Type of Conjunction) |
Contoh Konjungsi
(Example of Conjunction) |
Contoh Kalimat
(Example Sentence) |
Konjungsi Koordinatif (Coordinating Conjunctions) |
dan (and), atau (or), tetapi (but) |
Saya ingin makan pizza dan
pasta. (I want to eat pizza and pasta.) |
Kamu bisa memilih jus jeruk atau jus apel. (You can
choose orange juice or apple
juice.) |
||
Dia suka membaca buku, tetapi
dia tidak suka menulis. (He likes reading books, but he doesn't like writing.) |
||
Konjungsi Subordinatif (Subordinating Conjunctions) |
karena (because), walaupun (although), jika (if) |
Saya tidak datang ke pesta karena
saya sakit. (I didn't come to the party because
I was sick.) |
Walaupun
hujan deras, mereka tetap pergi ke sekolah. (Although
it was raining heavily, they still went to school.) |
||
Jika kamu
rajin belajar, kamu akan sukses. (If you
study hard, you will succeed.) |
||
Konjungsi Korelatif (Correlative Conjunctions) |
baik... maupun (both... and), entah... entah (either...
or) |
Baik ibu maupun ayah setuju dengan
keputusan itu. (Both mother
and father agree with that
decision.) |
Entah dia entah saya yang harus
bertanggung jawab. (Either he or I must take
responsibility.) |
Konjungsi Koordinatif
Pengertian
Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang
digunakan untuk menghubungkan dua elemen dengan kedudukan atau status yang
setara dalam kalimat. Elemen-elemen ini bisa berupa kata, frasa, atau klausa
independen.
Jenis-jenis Konjungsi Koordinatif
- Dan
(and)
- Tetapi
(but)
- Atau
(or)
- Juga
tidak (nor)
- Karena
(for)
- Sehingga
(so)
- Namun
(yet)
Aturan Penggunaan dan Contoh
·
And (dan):
Digunakan untuk menambahkan informasi.
- Contoh: Saya suka apel dan jeruk. (I like apples
and oranges.)
·
But (tetapi):
Digunakan untuk menunjukkan kontras atau pertentangan.
- Contoh: Dia ingin pergi, tetapi dia sibuk. (He
wants to go, but
he is busy.)
·
Or (atau):
Digunakan untuk menunjukkan pilihan.
- Contoh: Kamu ingin teh atau kopi? (Do you want
tea or coffee?)
·
Nor (juga tidak):
Digunakan untuk menambahkan informasi negatif.
- Contoh: Dia tidak suka teh, juga tidak suka kopi. (He
doesn't like tea, nor
does he like coffee.)
·
For (karena):
Digunakan untuk memberikan alasan.
- Contoh: Saya belajar keras, karena saya ingin sukses.
(I study hard, for
I want to succeed.)
·
So (sehingga):
Digunakan untuk menunjukkan hasil.
- Contoh: Dia terlambat, sehingga dia ketinggalan
kereta. (He was late, so
he missed the train.)
·
Yet (namun):
Digunakan untuk menunjukkan kontras yang tak terduga.
- Contoh: Dia lelah, namun dia tetap bekerja. (He was tired, yet he kept working.)
Menggabungkan Klausa Independen
Konjungsi koordinatif sering digunakan untuk
menggabungkan dua klausa independen menjadi satu kalimat yang lebih kompleks.
Ketika dua klausa independen digabungkan, seringkali digunakan koma sebelum
konjungsi koordinatif.
Contoh:
- Saya ingin makan pizza, tetapi saya sedang diet.
(I want to eat pizza, but
I am on a diet.)
- Dia belajar keras, sehingga dia lulus ujian. (He studied hard, so he passed the exam.)
Coordinating
Conjunctions
Definition
Coordinating conjunctions are words used to
connect two elements of equal rank in a sentence. These elements can be words,
phrases, or independent clauses.
Common Coordinating Conjunctions
- And
- But
- Or
- Nor
- For
- So
- Yet
Usage Rules and Examples
·
And:
Used to add information.
- Example: I like apples and oranges. (Saya suka
apel dan jeruk.)
·
But:
Used to show contrast.
- Example: He wants to go, but he is busy. (Dia
ingin pergi, tetapi
dia sibuk.)
·
Or:
Used to show choices.
- Example: Do you want tea or coffee? (Kamu ingin
teh atau kopi?)
·
Nor:
Used to add negative information.
- Example: He doesn't like tea, nor does he like coffee.
(Dia tidak suka teh, juga
tidak suka kopi.)
·
For:
Used to provide reasons.
- Example: I study hard, for I want to succeed.
(Saya belajar keras, karena
saya ingin sukses.)
·
So:
Used to show results.
- Example: He was late, so he missed the train.
(Dia terlambat, sehingga
dia ketinggalan kereta.)
·
Yet:
Used to show unexpected contrast.
- Example: He was tired, yet he kept working. (Dia
lelah, namun
dia tetap bekerja.)
Combining Independent Clauses
Coordinating conjunctions are often used to
combine two independent clauses into one complex sentence. When combining two
independent clauses, a comma is often used before the coordinating conjunction.
Examples:
- I want to eat pizza, but I am on a diet. (Saya
ingin makan pizza, tetapi
saya sedang diet.)
- He studied hard, so he passed the exam. (Dia belajar keras, sehingga dia lulus ujian.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
And (dan) |
and (dan) |
I like apples and oranges. (Saya suka apel dan jeruk.) |
But (tetapi) |
but (tetapi) |
He wants to go, but he is busy. (Dia ingin
pergi, tetapi dia sibuk.) |
Or (atau) |
or (atau) |
Do you want tea or coffee? (Kamu ingin teh atau kopi?) |
Nor (juga tidak) |
nor (juga tidak) |
He doesn't like tea, nor does he like coffee. (Dia
tidak suka teh, juga tidak
suka kopi.) |
For (karena) |
for (karena) |
I study hard, for I want to succeed. (Saya
belajar keras, karena saya
ingin sukses.) |
So (sehingga) |
so (sehingga) |
He was late, so he missed the train. (Dia
terlambat, sehingga
dia ketinggalan kereta.) |
Yet (namun) |
yet (namun) |
He was tired, yet he kept working. (Dia
lelah, namun dia tetap bekerja.) |
Konjungsi Subordinatif
Pengertian
Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung
yang digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinatif
(anak kalimat). Klausa subordinatif bergantung pada klausa utama untuk
membentuk kalimat yang lengkap. Konjungsi subordinatif sering digunakan untuk
menunjukkan hubungan sebab-akibat, kontras, kondisi, atau waktu antara dua
klausa.
Jenis-jenis Konjungsi Subordinatif
- Karena
(because)
- Walaupun
(although)
- Sejak
(since)
- Kecuali
jika (unless)
- Sementara
(while)
- Ketika
(when)
Aturan Penggunaan dan Contoh
·
Because (karena):
Menunjukkan alasan atau sebab.
- Contoh:
Saya tidak datang ke pesta karena
saya sakit. (I didn't come to the party because I was sick.)
·
Although (walaupun):
Menunjukkan kontras atau pertentangan.
- Contoh:
Walaupun dia lelah, dia
tetap bekerja. (Although
he was tired, he kept working.)
·
Since (sejak):
Menunjukkan waktu atau sebab.
- Contoh:
Sejak dia pindah ke kota
ini, kami tidak pernah bertemu. (Since
he moved to this city, we haven’t met.)
·
Unless (kecuali jika):
Menunjukkan kondisi yang harus dipenuhi untuk hasil tertentu.
- Contoh:
Kamu tidak akan berhasil kecuali
jika kamu bekerja keras. (You won’t succeed unless you work hard.)
·
While (sementara):
Menunjukkan waktu bersamaan atau kontras.
- Contoh:
Dia membaca buku sementara
adiknya menonton TV. (He reads a book while his sister watches TV.)
·
When (ketika):
Menunjukkan waktu.
- Contoh:
Ketika hujan turun, saya
biasanya tetap di rumah. (When
it rains, I usually stay home.)
Menggabungkan Klausa Dependen dan Klausa
Independen
Konjungsi subordinatif digunakan untuk
menggabungkan klausa dependen dengan klausa independen. Klausa dependen tidak
bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap, sedangkan klausa independen dapat
berdiri sendiri.
Contoh:
- Karena
saya belajar dengan tekun, saya lulus ujian. (Because I studied
diligently, I passed the exam.)
- Walaupun
dia tidak suka olahraga, dia ikut serta dalam pertandingan. (Although he doesn’t like
sports, he participated in the competition.)
Subordinating Conjunctions
Definition
Subordinating conjunctions are words used to link
a main clause with a subordinate clause (dependent clause). A subordinate
clause cannot stand alone as a complete sentence and depends on the main clause
to form a complete thought. Subordinating conjunctions are used to show
relationships of cause and effect, contrast, condition, or time between
clauses.
Common Subordinating Conjunctions
- Because
- Although
- Since
- Unless
- While
- When
Usage Rules and Examples
·
Because:
Shows reason or cause.
- Example:
I didn’t go to the party because
I was sick. (Saya tidak datang ke pesta karena saya sakit.)
·
Although:
Shows contrast or contradiction.
- Example:
Although he was tired, he
kept working. (Walaupun
dia lelah, dia tetap bekerja.)
·
Since:
Shows time or reason.
- Example:
Since he moved to this
city, we haven’t met. (Sejak
dia pindah ke kota ini, kami tidak pernah bertemu.)
·
Unless:
Shows a condition that must be met.
- Example:
You won’t succeed unless
you work hard. (Kamu tidak akan berhasil kecuali jika kamu bekerja keras.)
·
While:
Shows simultaneous time or contrast.
- Example:
He reads a book while
his sister watches TV. (Dia membaca buku sementara adiknya menonton TV.)
·
When: Shows
time.
- Example:
When it rains, I usually
stay home. (Ketika
hujan turun, saya biasanya tetap di rumah.)
Combining Dependent and Independent Clauses
Subordinating conjunctions are used to combine a
dependent clause with an independent clause. The dependent clause cannot stand
alone as a complete sentence, while the independent clause can.
Examples:
- Because
I studied diligently, I passed the exam. (Karena saya belajar dengan tekun, saya lulus
ujian.)
- Although
he doesn’t like sports, he participated in the competition. (Walaupun dia tidak suka
olahraga, dia ikut serta dalam pertandingan.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Because (karena) |
because (karena) |
I didn’t go to the party because I was sick. (Saya
tidak datang ke pesta karena saya
sakit.) |
Although (walaupun) |
although (walaupun) |
Although
he was tired, he kept working. (Walaupun
dia lelah, dia tetap bekerja.) |
Since (sejak) |
since (sejak) |
Since
he moved to this city, we haven’t met. (Sejak
dia pindah ke kota ini, kami tidak pernah bertemu.) |
Unless (kecuali jika) |
unless (kecuali jika) |
You won’t succeed unless you work hard. (Kamu
tidak akan berhasil kecuali jika
kamu bekerja keras.) |
While (sementara) |
while (sementara) |
He reads a book while his sister watches TV.
(Dia membaca buku sementara
adiknya menonton TV.) |
When (ketika) |
when (ketika) |
When
it rains, I usually stay home. (Ketika
hujan turun, saya biasanya tetap di rumah.) |
Dengan tabel ini, Anda bisa memahami berbagai
jenis konjungsi subordinatif, bagaimana menggunakannya, serta bagaimana
menggabungkan klausa dependen dan independen dalam kalimat.
Correlative Conjunctions
Pengertian
Konjungsi korelatif adalah pasangan kata
penghubung yang digunakan bersama untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa
dalam kalimat. Konjungsi ini selalu digunakan berpasangan untuk menunjukkan
hubungan yang setara atau saling melengkapi antara elemen yang dihubungkan.
Common Correlative Conjunctions
- Either...or
(entah...atau)
- Neither...nor
(tidak...dan juga tidak)
- Not
only...but also (tidak hanya...tetapi juga)
- Both...and
(baik...maupun)
Aturan Penggunaan dan Contoh
·
Either...or
(entah...atau): Digunakan untuk menunjukkan pilihan antara dua
hal.
- Contoh:
Entah kamu atau saya harus
menyelesaikan tugas ini. (Either
you or I must finish this
task.)
·
Neither...nor
(tidak...dan juga tidak): Digunakan untuk menunjukkan bahwa dua
pernyataan negatif adalah benar.
- Contoh:
Dia tidak suka teh dan juga tidak suka kopi.
(She likes neither tea nor coffee.)
·
Not only...but also
(tidak hanya...tetapi juga): Digunakan untuk menunjukkan bahwa
kedua pernyataan adalah benar.
- Contoh:
Dia tidak hanya pintar, tetapi juga rajin. (She is not only smart, but also diligent.)
·
Both...and
(baik...maupun): Digunakan untuk menunjukkan bahwa kedua hal
adalah benar.
- Contoh:
Baik ibu maupun ayah setuju dengan
keputusan itu. (Both
mother and
father agree with the decision.)
Correlative Conjunctions
Definition
Correlative conjunctions are pairs of
conjunctions that work together to link words, phrases, or clauses within a
sentence. These conjunctions are always used in pairs to show a relationship of
equal importance or complementarity between the elements they connect.
Common Correlative Conjunctions
- Either...or
- Neither...nor
- Not
only...but also
- Both...and
Usage Rules and Examples
·
Either...or:
Used to present a choice between two options.
- Example:
Either you or I must finish this
task. (Entah
kamu atau saya harus
menyelesaikan tugas ini.)
·
Neither...nor:
Used to indicate that both negative statements are true.
- Example:
She likes neither tea nor coffee. (Dia tidak suka teh dan juga tidak suka
kopi.)
·
Not only...but also:
Used to indicate that both statements are true.
- Example:
She is not only smart, but also diligent. (Dia tidak hanya pintar, tetapi juga rajin.)
·
Both...and:
Used to indicate that both things are true.
- Example:
Both mother and father agree with the
decision. (Baik
ibu maupun ayah setuju dengan
keputusan itu.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Either...or (entah...atau) |
either...or (entah...atau) |
Either
you or I must finish this task. (Entah kamu atau saya harus menyelesaikan
tugas ini.) |
Neither...nor (tidak...dan juga
tidak) |
neither...nor (tidak...dan juga
tidak) |
She
likes neither tea nor coffee.
(Dia tidak suka teh dan juga tidak suka kopi.) |
Not only...but also (tidak
hanya...tetapi juga) |
not only...but also (tidak
hanya...tetapi juga) |
She
is not only smart, but also
diligent. (Dia tidak hanya
pintar, tetapi juga rajin.) |
Both...and (baik...maupun) |
both...and (baik...maupun) |
Both
mother and father agree with the
decision. (Baik ibu maupun ayah setuju dengan
keputusan itu.) |
Conjunctive Adverbs
Pengertian
Adverbia konjungtif adalah kata keterangan yang
menghubungkan dua klausa independen dengan memberikan transisi antara ide-ide,
menunjukkan hubungan seperti sebab-akibat, penambahan, kontras, atau
kesimpulan. Mereka membantu menjelaskan bagaimana klausa kedua berhubungan
dengan klausa pertama.
Common Conjunctive Adverbs
- Namun
(however)
- Oleh
karena itu (therefore)
- Lebih
lanjut (moreover)
- Akibatnya
(consequently)
- Selain
itu (furthermore)
- Sebaliknya
(on the other hand)
- Dengan
demikian (thus)
Aturan Penggunaan dan Contoh
·
Namun (however):
Digunakan untuk menunjukkan kontras atau pertentangan dengan ide sebelumnya.
- Contoh:
Dia ingin pergi ke pesta; namun,
dia sedang sakit. (He wants to go to the party; however, he is sick.)
·
Oleh karena itu
(therefore): Digunakan untuk menunjukkan sebab-akibat.
- Contoh:
Dia belajar keras; oleh
karena itu, dia lulus ujian. (He studied hard; therefore, he passed the
exam.)
·
Lebih lanjut (moreover):
Digunakan untuk menambahkan informasi.
- Contoh:
Pekerjaan ini membayar dengan baik; lebih lanjut, jam kerjanya fleksibel. (This
job pays well; moreover,
the hours are flexible.)
·
Akibatnya
(consequently): Digunakan untuk menunjukkan hasil.
- Contoh:
Dia tidak datang ke rapat; akibatnya,
dia tidak mengetahui informasi terbaru. (He didn’t attend the meeting; consequently, he doesn’t
know the latest information.)
·
Selain itu
(furthermore): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan.
- Contoh:
Dia adalah pekerja keras; selain
itu, dia sangat jujur. (He is a hard worker; furthermore, he is very
honest.)
·
Sebaliknya (on the
other hand): Digunakan untuk menunjukkan sudut pandang atau ide
yang berbeda.
- Contoh:
Dia suka kopi; sebaliknya,
adiknya lebih suka teh. (He likes coffee; on the other hand, his sister prefers tea.)
·
Dengan demikian (thus):
Digunakan untuk menunjukkan hasil atau kesimpulan.
- Contoh:
Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan
demikian, dia mendapatkan promosi. (He worked hard all
year; thus, he got a
promotion.)
Punctuation with Conjunctive Adverbs
Adverbia konjungtif biasanya diikuti oleh tanda
koma ketika muncul di awal klausa kedua dalam sebuah kalimat majemuk. Jika
adverbia konjungtif berada di tengah kalimat, biasanya dibatasi oleh koma.
Contoh:
- Dia sangat sibuk; namun, dia selalu meluangkan waktu untuk
keluarganya. (He is very busy; however,
he always makes time for his family.)
- Pekerjaan ini sangat menantang; oleh karena itu, saya
merasa sangat puas. (This job is very challenging; therefore, I feel very
satisfied.)
Conjunctive Adverbs
Definition
Conjunctive adverbs are adverbs that connect two
independent clauses by providing transitions between ideas, showing
relationships such as cause and effect, addition, contrast, or conclusion. They
help clarify how the second clause relates to the first clause.
Common Conjunctive Adverbs
- However
- Therefore
- Moreover
- Consequently
- Furthermore
- On
the other hand
- Thus
Usage Rules and Examples
·
However:
Used to show contrast or opposition to the previous idea.
- Example:
He wants to go to the party; however,
he is sick. (Dia ingin pergi ke pesta; namun, dia sedang sakit.)
·
Therefore:
Used to show cause and effect.
- Example:
He studied hard; therefore,
he passed the exam. (Dia belajar keras; oleh karena itu, dia lulus ujian.)
·
Moreover:
Used to add information.
- Example:
This job pays well; moreover,
the hours are flexible. (Pekerjaan ini membayar dengan baik; lebih lanjut, jam
kerjanya fleksibel.)
·
Consequently:
Used to show result.
- Example:
He didn’t attend the meeting; consequently,
he doesn’t know the latest information. (Dia tidak datang ke rapat; akibatnya, dia tidak
mengetahui informasi terbaru.)
·
Furthermore:
Used to add additional information.
- Example:
He is a hard worker; furthermore,
he is very honest. (Dia adalah pekerja keras; selain itu, dia sangat
jujur.)
·
On the other hand:
Used to show a different perspective or idea.
- Example:
He likes coffee; on
the other hand, his sister prefers tea. (Dia suka kopi; sebaliknya, adiknya lebih
suka teh.)
·
Thus:
Used to show result or conclusion.
- Example:
He worked hard all year; thus,
he got a promotion. (Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia
mendapatkan promosi.)
Punctuation with Conjunctive Adverbs
Conjunctive adverbs are usually followed by a
comma when they appear at the beginning of the second clause in a compound
sentence. If the conjunctive adverb is in the middle of the sentence, it is
typically set off by commas.
Examples:
- He is very busy; however, he always makes time for his family.
(Dia sangat sibuk; namun,
dia selalu meluangkan waktu untuk keluarganya.)
- This job is very challenging; therefore, I feel very
satisfied. (Pekerjaan ini sangat menantang; oleh karena itu, saya
merasa sangat puas.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
However (namun) |
however (namun) |
He wants to go to the party; however, he is sick. (Dia
ingin pergi ke pesta; namun, dia
sedang sakit.) |
Therefore (oleh karena itu) |
therefore (oleh karena itu) |
He studied hard; therefore, he passed the
exam. (Dia belajar keras; oleh karena itu,
dia lulus ujian.) |
Moreover (lebih lanjut) |
moreover (lebih lanjut) |
This job pays well; moreover, the hours are
flexible. (Pekerjaan ini membayar dengan baik; lebih lanjut, jam kerjanya
fleksibel.) |
Consequently (akibatnya) |
consequently (akibatnya) |
He didn’t attend the meeting; consequently, he doesn’t know
the latest information. (Dia tidak datang ke rapat; akibatnya, dia tidak
mengetahui informasi terbaru.) |
Furthermore (selain itu) |
furthermore (selain itu) |
He is a hard worker; furthermore, he is very
honest. (Dia adalah pekerja keras; selain itu,
dia sangat jujur.) |
On the other hand (sebaliknya) |
on the other hand (sebaliknya) |
He likes coffee; on the other hand, his sister
prefers tea. (Dia suka kopi; sebaliknya,
adiknya lebih suka teh.) |
Thus (dengan demikian) |
thus (dengan demikian) |
He worked hard all year; thus, he got a promotion.
(Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian,
dia mendapatkan promosi.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan adverbia konjungtif dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta
contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Addition
Pengertian
Kata penghubung untuk penambahan adalah kata atau
frasa yang digunakan untuk menambahkan informasi atau ide dalam kalimat atau
paragraf. Kata penghubung ini membantu untuk memberikan transisi yang mulus
antara ide-ide yang saling berkaitan atau menambahkan detail tambahan.
Connectors Indicating Addition
- And
(dan)
- Also
(juga)
- Furthermore
(selain itu)
- Moreover
(lebih lanjut)
- In
addition (sebagai tambahan)
- Besides
(selain itu)
- Additionally
(tambahan pula)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
And (dan):
Digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa.
- Contoh:
Saya membeli roti dan
susu. (I bought bread and
milk.)
·
Also (juga):
Digunakan untuk menambahkan informasi yang serupa atau relevan.
- Contoh:
Dia pandai bermain piano; dia juga
pandai menyanyi. (He is good at playing the piano; he is also good at singing.)
·
Furthermore (selain
itu): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang
memperkuat poin sebelumnya.
- Contoh:
Kami menyelesaikan proyek tepat waktu; selain itu, kami juga menghemat anggaran. (We
completed the project on time; furthermore,
we also saved on budget.)
·
Moreover (lebih lanjut):
Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang signifikan.
- Contoh:
Produk ini ramah lingkungan; lebih
lanjut, harganya terjangkau. (This product is
environmentally friendly; moreover,
it is affordable.)
·
In addition (sebagai
tambahan): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang
relevan.
- Contoh:
Dia memenangkan hadiah utama; sebagai
tambahan, dia juga mendapatkan penghargaan khusus. (He
won the main prize; in
addition, he also received a special award.)
·
Besides (selain itu):
Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang mendukung poin sebelumnya.
- Contoh:
Dia pandai dalam matematika; selain
itu, dia juga unggul dalam sains. (He is good at math; besides, he also excels
in science.)
·
Additionally (tambahan
pula): Digunakan untuk menambahkan informasi atau ide tambahan.
- Contoh:
Proyek ini akan meningkatkan kualitas hidup warga; tambahan pula, akan
menciptakan lapangan kerja baru. (This project will improve the quality
of life for residents; additionally,
it will create new jobs.)
Sentence Connectors for
Addition
Definition
Sentence connectors for addition are words or
phrases used to add information or ideas in sentences or paragraphs. These
connectors help to provide a smooth transition between related ideas or add
additional details.
Connectors Indicating Addition
- And
- Also
- Furthermore
- Moreover
- In
addition
- Besides
- Additionally
Examples and Usage in Sentences
·
And:
Used to connect two words, phrases, or clauses.
- Example:
I bought bread and
milk. (Saya membeli roti dan
susu.)
·
Also:
Used to add similar or relevant information.
- Example:
He is good at playing the piano; he also is good at singing. (Dia pandai bermain
piano; dia juga
pandai menyanyi.)
·
Furthermore:
Used to add additional information that strengthens the previous point.
- Example:
We completed the project on time; furthermore,
we also saved on budget. (Kami menyelesaikan proyek tepat waktu; selain itu, kami juga
menghemat anggaran.)
·
Moreover:
Used to add significant additional information.
- Example:
This product is environmentally friendly; moreover, it is affordable. (Produk ini ramah
lingkungan; lebih
lanjut, harganya terjangkau.)
·
In addition:
Used to add relevant additional information.
- Example:
He won the main prize; in
addition, he also received a special award. (Dia
memenangkan hadiah utama; sebagai
tambahan, dia juga mendapatkan penghargaan khusus.)
·
Besides:
Used to add supportive additional information.
- Example:
He is good at math; besides,
he also excels in science. (Dia pandai dalam matematika; selain itu, dia juga
unggul dalam sains.)
·
Additionally:
Used to add extra information or ideas.
- Example:
This project will improve the quality of life for residents; additionally, it will
create new jobs. (Proyek ini akan meningkatkan kualitas hidup warga; tambahan pula, akan
menciptakan lapangan kerja baru.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
And (dan) |
and (dan) |
I bought bread and milk. (Saya membeli roti dan susu.) |
Also (juga) |
also (juga) |
He is good at playing the
piano; he also is good at singing. (Dia
pandai bermain piano; dia juga pandai
menyanyi.) |
Furthermore (selain itu) |
furthermore (selain itu) |
We completed the project on
time; furthermore, we also saved on
budget. (Kami menyelesaikan proyek tepat waktu; selain itu, kami juga
menghemat anggaran.) |
Moreover (lebih lanjut) |
moreover (lebih lanjut) |
This product is environmentally
friendly; moreover, it is affordable.
(Produk ini ramah lingkungan; lebih lanjut,
harganya terjangkau.) |
In addition (sebagai tambahan) |
in addition (sebagai tambahan) |
He won the main prize; in addition, he also received
a special award. (Dia memenangkan hadiah utama; sebagai tambahan, dia juga
mendapatkan penghargaan khusus.) |
Besides (selain itu) |
besides (selain itu) |
He is good at math; besides, he also excels in
science. (Dia pandai dalam matematika; selain itu,
dia juga unggul dalam sains.) |
Additionally (tambahan pula) |
additionally (tambahan pula) |
This project will improve the
quality of life for residents; additionally,
it will create new jobs. (Proyek ini akan meningkatkan kualitas hidup warga; tambahan pula, akan
menciptakan lapangan kerja baru.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk penambahan dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Contrast
Pengertian
Kata penghubung untuk kontras adalah kata atau
frasa yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan atau pertentangan antara dua
ide, kalimat, atau klausa dalam suatu kalimat atau paragraf. Kata penghubung
ini membantu memperjelas perbedaan atau kontradiksi antara informasi yang
disampaikan.
Connectors Indicating Contrast
- But
(tetapi)
- However
(namun)
- Although
(meskipun)
- Though
(walaupun)
- Despite
(meskipun)
- In
spite of (meskipun)
- On
the other hand (di sisi lain)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
But (tetapi):
Digunakan untuk menghubungkan dua ide yang bertentangan.
- Contoh:
Saya ingin pergi, tetapi
saya harus bekerja. (I want to go, but
I have to work.)
·
However (namun):
Digunakan untuk menunjukkan kontras dengan ide sebelumnya.
- Contoh:
Dia sangat lelah; namun,
dia tetap menyelesaikan tugasnya. (He was very tired; however, he still
finished his task.)
·
Although (meskipun):
Digunakan untuk menunjukkan kontras antara dua klausa.
- Contoh:
Meskipun hujan, kami
tetap pergi ke taman. (Although
it was raining, we still went to the park.)
·
Though (walaupun):
Digunakan untuk menunjukkan kontras, seringkali sinonim dengan although.
- Contoh:
Walaupun dia marah, dia
tetap bersikap ramah. (Though
he was angry, he remained friendly.)
·
Despite (meskipun):
Digunakan untuk menunjukkan kontras dengan menggunakan kata benda atau gerund.
- Contoh:
Meskipun cuaca buruk,
kami pergi berlibur. (Despite
the bad weather, we went on vacation.)
·
In spite of (meskipun):
Mirip dengan despite, digunakan untuk menunjukkan kontras.
- Contoh:
Meskipun sakit, dia
datang ke kantor. (In
spite of being ill, he came to the office.)
·
On the other hand (di
sisi lain): Digunakan untuk menunjukkan sudut pandang atau ide
yang berbeda.
- Contoh:
Dia suka bekerja di kota; di
sisi lain, saya lebih suka bekerja di desa. (He likes
working in the city; on
the other hand, I prefer working in the countryside.)
Sentence Connectors for
Contrast
Definition
Sentence connectors for contrast are words or
phrases used to show differences or opposition between two ideas, sentences, or
clauses in a sentence or paragraph. These connectors help clarify the
distinction or contradiction between the information presented.
Connectors Indicating Contrast
- But
- However
- Although
- Though
- Despite
- In
spite of
- On
the other hand
Examples and Usage in Sentences
·
But:
Used to connect two contrasting ideas.
- Example:
I want to go, but
I have to work. (Saya ingin pergi, tetapi
saya harus bekerja.)
·
However:
Used to show contrast with the previous idea.
- Example:
He was very tired; however,
he still finished his task. (Dia sangat lelah; namun, dia tetap
menyelesaikan tugasnya.)
·
Although:
Used to show contrast between two clauses.
- Example:
Although it was raining,
we still went to the park. (Meskipun
hujan, kami tetap pergi ke taman.)
·
Though:
Used to show contrast, often synonymous with although.
- Example:
Though he was angry, he
remained friendly. (Walaupun
dia marah, dia tetap bersikap ramah.)
·
Despite:
Used to show contrast with a noun or gerund.
- Example:
Despite the bad weather,
we went on vacation. (Meskipun
cuaca buruk, kami pergi berlibur.)
·
In spite of:
Similar to despite, used to show contrast.
- Example:
In spite of being ill, he
came to the office. (Meskipun
sakit, dia datang ke kantor.)
·
On the other hand:
Used to show a different perspective or idea.
- Example:
He likes working in the city; on
the other hand, I prefer working in the countryside. (Dia
suka bekerja di kota; di
sisi lain, saya lebih suka bekerja di desa.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
But (tetapi) |
but (tetapi) |
I want to go, but I have to work. (Saya
ingin pergi, tetapi saya
harus bekerja.) |
However (namun) |
however (namun) |
He was very tired; however, he still finished
his task. (Dia sangat lelah; namun, dia
tetap menyelesaikan tugasnya.) |
Although (meskipun) |
although (meskipun) |
Although
it was raining, we still went to the park. (Meskipun
hujan, kami tetap pergi ke taman.) |
Though (walaupun) |
though (walaupun) |
Though
he was angry, he remained friendly. (Walaupun
dia marah, dia tetap bersikap ramah.) |
Despite (meskipun) |
despite (meskipun) |
Despite
the bad weather, we went on vacation. (Meskipun
cuaca buruk, kami pergi berlibur.) |
In spite of (meskipun) |
in spite of (meskipun) |
In
spite of being ill, he came to the office. (Meskipun sakit, dia datang ke
kantor.) |
On the other hand (di sisi
lain) |
on the other hand (di sisi
lain) |
He likes working in the city; on the other hand, I prefer
working in the countryside. (Dia suka bekerja di kota; di sisi lain, saya lebih suka
bekerja di desa.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk kontras dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Cause and Effect
Pengertian
Kata penghubung untuk sebab dan akibat adalah
kata atau frasa yang digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara
dua ide, klausa, atau kalimat. Kata penghubung ini membantu menjelaskan mengapa
sesuatu terjadi atau apa hasil dari suatu tindakan atau kejadian.
Connectors Indicating Cause and Effect
- Because
(karena)
- Since
(karena)
- Therefore
(oleh karena itu)
- Thus
(dengan demikian)
- Hence
(oleh karena itu)
- As
a result (sebagai hasilnya)
- Consequently
(akibatnya)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
Because (karena):
Digunakan untuk menunjukkan alasan di belakang suatu tindakan atau kejadian.
- Contoh:
Kami tinggal di dalam rumah karena
hujan deras. (We stayed inside because
it was raining heavily.)
·
Since (karena):
Digunakan untuk memberikan alasan atau sebab.
- Contoh:
Karena dia lapar, dia
makan siang lebih awal. (Since
he was hungry, he had an early lunch.)
·
Therefore (oleh karena
itu): Digunakan untuk menunjukkan akibat atau hasil dari suatu
tindakan atau kejadian.
- Contoh:
Dia belajar keras; oleh
karena itu, dia lulus ujian dengan nilai tinggi. (He
studied hard; therefore,
he passed the exam with high marks.)
·
Thus (dengan demikian):
Digunakan untuk menunjukkan hasil atau kesimpulan.
- Contoh:
Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan
demikian, dia mendapatkan promosi. (He worked hard all
year; thus, he got a
promotion.)
·
Hence (oleh karena itu):
Digunakan untuk menunjukkan akibat dari suatu kejadian.
- Contoh:
Komputer itu rusak; oleh
karena itu, kami membelinya yang baru. (The computer was
broken; hence,
we bought a new one.)
·
As a result (sebagai
hasilnya): Digunakan untuk menunjukkan akibat langsung dari
suatu tindakan atau kejadian.
- Contoh:
Dia tidak belajar dengan baik; sebagai
hasilnya, dia gagal ujian. (He didn’t study well; as a result, he failed
the exam.)
·
Consequently
(akibatnya): Digunakan untuk menunjukkan hasil atau konsekuensi
dari suatu tindakan atau kejadian.
- Contoh:
Jalan itu licin; akibatnya,
banyak kecelakaan terjadi. (The road was slippery; consequently, many
accidents occurred.)
Sentence Connectors for
Cause and Effect
Definition
Sentence connectors for cause and effect are
words or phrases used to show the cause-and-effect relationship between two
ideas, clauses, or sentences. These connectors help to explain why something
happens or what the result of an action or event is.
Connectors Indicating Cause and Effect
- Because
- Since
- Therefore
- Thus
- Hence
- As
a result
- Consequently
Examples and Usage in Sentences
·
Because:
Used to indicate the reason behind an action or event.
- Example:
We stayed inside because
it was raining heavily. (Kami tinggal di dalam rumah karena hujan deras.)
·
Since:
Used to provide a reason or cause.
- Example:
Since he was hungry, he
had an early lunch. (Karena
dia lapar, dia makan siang lebih awal.)
·
Therefore:
Used to show the result or consequence of an action or event.
- Example:
He studied hard; therefore,
he passed the exam with high marks. (Dia belajar keras; oleh karena itu, dia
lulus ujian dengan nilai tinggi.)
·
Thus:
Used to indicate a result or conclusion.
- Example:
He worked hard all year; thus,
he got a promotion. (Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia
mendapatkan promosi.)
·
Hence:
Used to indicate the consequence of an event.
- Example:
The computer was broken; hence,
we bought a new one. (Komputer itu rusak; oleh karena itu, kami membelinya yang baru.)
·
As a result:
Used to show the direct consequence of an action or event.
- Example:
He didn’t study well; as
a result, he failed the exam. (Dia tidak belajar dengan
baik; sebagai hasilnya, dia
gagal ujian.)
·
Consequently:
Used to show the outcome or result of an action or event.
- Example:
The road was slippery; consequently,
many accidents occurred. (Jalan itu licin; akibatnya, banyak
kecelakaan terjadi.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Because (karena) |
because (karena) |
We stayed inside because it was raining
heavily. (Kami tinggal di dalam rumah karena
hujan deras.) |
Since (karena) |
since (karena) |
Since
he was hungry, he had an early lunch. (Karena dia
lapar, dia makan siang lebih awal.) |
Therefore (oleh karena itu) |
therefore (oleh karena itu) |
He studied hard; therefore, he passed the exam
with high marks. (Dia belajar keras; oleh karena itu,
dia lulus ujian dengan nilai tinggi.) |
Thus (dengan demikian) |
thus (dengan demikian) |
He worked hard all year; thus, he got a promotion.
(Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian,
dia mendapatkan promosi.) |
Hence (oleh karena itu) |
hence (oleh karena itu) |
The computer was broken; hence, we bought a new one.
(Komputer itu rusak; oleh karena itu,
kami membelinya yang baru.) |
As a result (sebagai hasilnya) |
as a result (sebagai hasilnya) |
He didn’t study well; as a result, he failed the
exam. (Dia tidak belajar dengan baik; sebagai hasilnya,
dia gagal ujian.) |
Consequently (akibatnya) |
consequently (akibatnya) |
The road was slippery; consequently, many accidents
occurred. (Jalan itu licin; akibatnya,
banyak kecelakaan terjadi.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk sebab dan akibat dalam bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Sequence and Time
Pengertian
Kata penghubung untuk urutan dan waktu adalah
kata atau frasa yang digunakan untuk menyusun peristiwa atau kegiatan dalam
urutan waktu atau urutan logis. Kata penghubung ini membantu dalam menyampaikan
bagaimana suatu kejadian mengikuti kejadian lainnya atau bagaimana urutan
tindakan atau peristiwa berkembang.
Connectors Indicating Sequence and Time
- First
(pertama)
- Next
(selanjutnya)
- Then
(kemudian)
- Finally
(akhirnya)
- Meanwhile
(sementara itu)
- After
(setelah)
- Before
(sebelum)
- During
(selama)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
First (pertama):
Digunakan untuk menunjukkan kejadian atau langkah yang pertama dalam urutan.
- Contoh:
Pertama, kita harus
menyelesaikan proposal. (First,
we need to finish the proposal.)
·
Next (selanjutnya):
Digunakan untuk menunjukkan kejadian atau langkah yang berikutnya dalam urutan.
- Contoh:
Kami memasak makan malam, selanjutnya
kami makan bersama. (We cooked dinner, next we ate together.)
·
Then (kemudian):
Digunakan untuk menunjukkan urutan waktu atau logis yang berikutnya.
- Contoh:
Dia membersihkan kamar tidurnya, kemudian
dia pergi ke dapur. (She cleaned her bedroom, then she went to the
kitchen.)
·
Finally (akhirnya):
Digunakan untuk menunjukkan kejadian atau langkah terakhir dalam urutan.
- Contoh:
Kami mempersiapkan segalanya, dan akhirnya
kami mulai acara tersebut. (We prepared everything, and finally we started the
event.)
·
Meanwhile (sementara
itu): Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang berlangsung secara
bersamaan atau paralel dengan yang lain.
- Contoh:
Saya memasak makan malam, sementara
itu dia membersihkan meja. (I cooked dinner, meanwhile she cleaned the
table.)
·
After (setelah):
Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi setelah kejadian lain.
- Contoh:
Dia pergi ke supermarket setelah
dia selesai bekerja. (She went to the supermarket after she finished work.)
·
Before (sebelum):
Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi sebelum kejadian lain.
- Contoh:
Dia membersihkan rumah sebelum
tamu datang. (She cleaned the house before the guests arrived.)
·
During (selama):
Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi selama periode waktu
tertentu.
- Contoh:
Dia membaca buku selama
dua jam. (She read a book during
two hours.)
Sentence Connectors for
Sequence and Time
Definition
Sentence connectors for sequence and time are
words or phrases used to organize events or activities in chronological or
logical order. These connectors help in conveying how one event follows another
or how the sequence of actions or events unfolds.
Connectors Indicating Sequence and Time
- First
- Next
- Then
- Finally
- Meanwhile
- After
- Before
- During
Examples and Usage in Sentences
·
First:
Used to indicate the first event or step in a sequence.
- Example:
First, we need to finish the
proposal. (Pertama,
kita harus menyelesaikan proposal.)
·
Next:
Used to indicate the event or step that follows in sequence.
- Example:
We cooked dinner, next
we ate together. (Kami memasak makan malam, selanjutnya kami makan
bersama.)
·
Then:
Used to indicate the next chronological or logical step.
- Example:
She cleaned her bedroom, then
she went to the kitchen. (Dia membersihkan kamar tidurnya, kemudian dia pergi ke
dapur.)
·
Finally:
Used to indicate the last event or step in a sequence.
- Example:
We prepared everything, and finally
we started the event. (Kami mempersiapkan segalanya, dan akhirnya kami mulai acara
tersebut.)
·
Meanwhile:
Used to indicate events happening concurrently or in parallel with each other.
- Example:
I cooked dinner, meanwhile
she cleaned the table. (Saya memasak makan malam, sementara itu dia
membersihkan meja.)
·
After:
Used to indicate an event happening subsequent to another event.
- Example:
She went to the supermarket after
she finished work. (Dia pergi ke supermarket setelah dia selesai
bekerja.)
·
Before:
Used to indicate an event happening prior to another event.
- Example:
She cleaned the house before
the guests arrived. (Dia membersihkan rumah sebelum tamu datang.)
·
During:
Used to indicate an event happening throughout a specific period of time.
- Example:
She read a book during
two hours. (Dia membaca buku selama
dua jam.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example Sentence) |
First (pertama) |
first (pertama) |
First, we need to
finish the proposal. (Pertama,
kita harus menyelesaikan proposal.) |
Next (selanjutnya) |
next (selanjutnya) |
We cooked dinner, next we ate
together. (Kami memasak makan malam, selanjutnya
kami makan bersama.) |
Then (kemudian) |
then (kemudian) |
She cleaned her bedroom, then she went to the kitchen.
(Dia membersihkan kamar tidurnya, kemudian
dia pergi ke dapur.) |
Finally (akhirnya) |
finally (akhirnya) |
We prepared everything, and finally we started the event.
(Kami mempersiapkan segalanya, dan akhirnya
kami mulai acara tersebut.) |
Meanwhile (sementara itu) |
meanwhile (sementara itu) |
I cooked dinner, meanwhile she cleaned the
table. (Saya memasak makan malam, sementara itu
dia membersihkan meja.) |
After (setelah) |
after (setelah) |
She went to the supermarket after she finished work. (Dia
pergi ke supermarket setelah dia
selesai bekerja.) |
Before (sebelum) |
before (sebelum) |
She cleaned the house before the guests arrived.
(Dia membersihkan rumah sebelum
tamu datang.) |
During (selama) |
during (selama) |
She read a book during two
hours. (Dia membaca buku selama dua
jam.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk urutan dan waktu dalam bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Comparison
Pengertian
Kata penghubung untuk perbandingan adalah kata
atau frasa yang digunakan untuk menunjukkan kesamaan atau kesamaan antara dua
ide, situasi, atau kondisi. Kata penghubung ini membantu dalam menyampaikan
analogi atau hubungan yang mirip antara dua hal.
Connectors Indicating Comparison
- Similarly
(secara mirip)
- Likewise
(demikian juga)
- Just
as (sama seperti)
- In
the same way (dengan cara yang sama)
- As
(sebagai)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
Similarly (secara
mirip): Digunakan untuk menunjukkan kesamaan dalam cara atau
sifat antara dua hal.
- Contoh:
Dia suka olahraga, secara
mirip, adiknya juga suka. (He likes sports, similarly, his younger
brother does too.)
·
Likewise (demikian
juga): Digunakan untuk menunjukkan kesamaan dalam pendapat atau
tindakan.
- Contoh:
Saya senang bertemu Anda, dan demikian
juga suaminya. (I'm glad to meet you, and likewise is her husband.)
·
Just as (sama seperti):
Digunakan untuk menunjukkan kesamaan dalam cara atau kondisi.
- Contoh:
Sama seperti anak-anak,
orang dewasa juga membutuhkan istirahat yang cukup. (Just as children do,
adults also need adequate rest.)
·
In the same way (dengan
cara yang sama): Digunakan untuk menunjukkan bahwa cara atau
prosesnya sama.
- Contoh:
Dia memperlakukan semua pegawainya dengan
cara yang sama. (She treats all her employees in the same way.)
·
As (sebagai):
Digunakan untuk membandingkan dua hal atau orang.
- Contoh:
Dia cepat sebagai
kilat. (He is as fast as
lightning.)
Sentence Connectors for
Comparison
Definition
Sentence connectors for comparison are words or
phrases used to show similarity or likeness between two ideas, situations, or
conditions. These connectors help in conveying analogies or similar
relationships between two things.
Connectors Indicating Comparison
- Similarly
- Likewise
- Just
as
- In
the same way
- As
Examples and Usage in Sentences
·
Similarly:
Used to indicate similarity in manner or nature between two things.
- Example:
He likes sports, similarly,
his younger brother does too. (Dia suka olahraga, secara mirip, adiknya
juga suka.)
·
Likewise:
Used to indicate similarity in opinion or action.
- Example:
I'm glad to meet you, and likewise
is her husband. (Saya senang bertemu Anda, dan demikian juga suaminya.)
·
Just as:
Used to indicate similarity in manner or condition.
- Example:
Just as children do,
adults also need adequate rest. (Sama
seperti anak-anak, orang dewasa juga membutuhkan
istirahat yang cukup.)
·
In the same way:
Used to indicate that the manner or process is the same.
- Example:
She treats all her employees in
the same way. (Dia memperlakukan semua pegawainya dengan cara yang sama.)
·
As:
Used to compare two things or people.
- Example:
He is as fast as
lightning. (Dia cepat sebagai
kilat.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example Sentence) |
Similarly (secara mirip) |
similarly (secara mirip) |
He likes sports, similarly, his younger
brother does too. (Dia suka olahraga, secara mirip,
adiknya juga suka.) |
Likewise (demikian juga) |
likewise (demikian juga) |
I'm glad to meet you, and likewise
is her husband. (Saya senang bertemu Anda, dan demikian juga suaminya.) |
Just as (sama seperti) |
just as (sama seperti) |
Just as children do,
adults also need adequate rest. (Sama seperti
anak-anak, orang dewasa juga membutuhkan istirahat yang cukup.) |
In the same way (dengan cara yang
sama) |
in the same way (dengan cara yang sama) |
She treats all her employees in the same way. (Dia
memperlakukan semua pegawainya dengan cara yang sama.) |
As (sebagai) |
as (sebagai) |
He is as fast as lightning. (Dia cepat sebagai kilat.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk perbandingan dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Condition
Pengertian
Kata penghubung untuk kondisi adalah kata atau
frasa yang digunakan untuk menunjukkan syarat atau kondisi di mana suatu
peristiwa atau tindakan mungkin terjadi. Kata penghubung ini membantu dalam
menyampaikan hubungan sebab-akibat yang tergantung pada kondisi tertentu.
Connectors Indicating Condition
- If
(jika)
- Unless
(kecuali jika)
- Provided
that (dengan syarat bahwa)
- As
long as (selama)
- In
case (jika)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
If (jika):
Digunakan untuk menyatakan kondisi yang harus terpenuhi agar suatu kejadian
atau tindakan terjadi.
- Contoh:
Jika cuaca baik, kita
akan pergi piknik. (If
the weather is good, we will go for a picnic.)
·
Unless (kecuali jika):
Digunakan untuk menyatakan kondisi di mana suatu kejadian atau tindakan akan
terjadi hanya jika kondisi yang dinyatakan tidak terpenuhi.
- Contoh:
Dia tidak akan pergi ke pesta kecuali
jika dia diundang. (She won't go to the party unless she is invited.)
·
Provided that (dengan
syarat bahwa): Digunakan untuk menyatakan kondisi di mana suatu
kejadian atau tindakan akan terjadi jika syarat tertentu dipenuhi.
- Contoh:
Aku akan menghadiri pertemuan itu, dengan
syarat bahwa aku selesai dengan pekerjaanku. (I will
attend the meeting, provided
that I finish my work.)
·
As long as (selama):
Digunakan untuk menyatakan bahwa suatu kejadian atau tindakan akan terjadi
selama kondisi yang dinyatakan tetap terpenuhi.
- Contoh:
Dia akan tetap bahagia selama
dia memiliki keluarganya di dekatnya. (She will remain happy as long as she has her
family nearby.)
·
In case (jika):
Digunakan untuk menyatakan kondisi di mana tindakan tertentu perlu diambil
untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
- Contoh:
Bawa payungmu jika
hujan. (Bring your umbrella in
case it rains.)
Sentence Connectors for
Condition
Definition
Sentence connectors for condition are words or
phrases used to show the condition or circumstance under which an event or
action may occur. These connectors help in conveying conditional relationships
that depend on specific conditions.
Connectors Indicating Condition
- If
- Unless
- Provided
that
- As
long as
- In
case
Examples and Usage in Sentences
·
If:
Used to state a condition that must be met for an event or action to occur.
- Example:
If the weather is good,
we will go for a picnic. (Jika
cuaca baik, kita akan pergi piknik.)
·
Unless:
Used to state a condition under which an event or action will occur only if the
stated condition is not met.
- Example:
She won't go to the party unless
she is invited. (Dia tidak akan pergi ke pesta kecuali jika dia
diundang.)
·
Provided that:
Used to state a condition under which an event or action will occur if a
specific condition is met.
- Example:
I will attend the meeting, provided
that I finish my work. (Aku akan menghadiri pertemuan
itu, dengan syarat bahwa aku
selesai dengan pekerjaanku.)
·
As long as:
Used to state that an event or action will occur as long as the stated
condition remains true.
- Example:
She will remain happy as
long as she has her family nearby. (Dia akan tetap
bahagia selama
dia memiliki keluarganya di dekatnya.)
·
In case:
Used to state a condition in which a particular action needs to be taken to
anticipate an unwanted possibility.
- Example:
Bring your umbrella in
case it rains. (Bawa payungmu jika hujan.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example Sentence) |
If (jika) |
if (jika) |
If the weather
is good, we will go for a picnic. (Jika cuaca
baik, kita akan pergi piknik.) |
Unless (kecuali jika) |
unless (kecuali jika) |
She won't go to the party unless
she is invited. (Dia tidak akan pergi ke pesta kecuali jika dia diundang.) |
Provided that (dengan syarat
bahwa) |
provided that (dengan syarat
bahwa) |
I will attend the meeting, provided that I finish my
work. (Aku akan menghadiri pertemuan itu, dengan
syarat bahwa aku selesai dengan pekerjaanku.) |
As long as (selama) |
as long as (selama) |
She will remain happy as
long as she has her family nearby. (Dia akan tetap bahagia selama dia memiliki
keluarganya di dekatnya.) |
In case (jika) |
in case (jika) |
Bring your umbrella in case it rains. (Bawa
payungmu jika hujan.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk kondisi dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Purpose
Pengertian
Kata penghubung untuk tujuan adalah kata atau
frasa yang digunakan untuk menyatakan tujuan atau alasan di balik suatu
tindakan atau kejadian. Kata penghubung ini membantu dalam menyampaikan niat
atau maksud dari suatu perbuatan atau kegiatan.
Connectors Indicating Purpose
- So
that (agar)
- In
order to (untuk)
- For
the purpose of (demi)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
So that (agar):
Digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil yang diinginkan dari suatu
tindakan.
- Contoh:
Dia membawa payung agar
tidak basah kena hujan. (She brought an umbrella so that she wouldn't get
wet from the rain.)
·
In order to (untuk):
Digunakan untuk menyatakan tujuan atau niat di balik suatu tindakan.
- Contoh:
Kami berlatih keras untuk
mempersiapkan pertandingan besok. (We practiced hard in order to prepare for
the match tomorrow.)
·
For the purpose of
(demi): Digunakan untuk menyatakan tujuan atau maksud tertentu
dari suatu tindakan.
- Contoh:
Dia belajar bahasa Spanyol demi
pekerjaan barunya. (She studied Spanish for the purpose of her new job.)
Sentence Connectors for
Purpose
Definition
Sentence connectors for purpose are words or
phrases used to express the intention or reason behind an action or event.
These connectors help in conveying the intention or purpose of an action or
activity.
Connectors Indicating Purpose
- So
that
- In
order to
- For
the purpose of
Examples and Usage in Sentences
·
So that:
Used to state the desired outcome or purpose of an action.
- Example:
She brought an umbrella so
that she wouldn't get wet from the rain. (Dia membawa
payung agar
tidak basah kena hujan.)
·
In order to:
Used to state the intention or purpose behind an action.
- Example:
We practiced hard in
order to prepare for the match tomorrow. (Kami berlatih
keras untuk mempersiapkan
pertandingan besok.)
·
For the purpose of:
Used to state a specific intention or purpose behind an action.
- Example:
She studied Spanish for
the purpose of her new job. (Dia belajar bahasa Spanyol demi pekerjaan barunya.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
So that (agar) |
so that (agar) |
She brought an umbrella so that she wouldn't get wet
from the rain. (Dia membawa payung agar tidak
basah kena hujan.) |
In order to (untuk) |
in order to (untuk) |
We practiced hard in order to prepare for the
match tomorrow. (Kami berlatih keras untuk
mempersiapkan pertandingan besok.) |
For the purpose of (demi) |
for the purpose of (demi) |
She studied Spanish for the purpose of her new
job. (Dia belajar bahasa Spanyol demi
pekerjaan barunya.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk tujuan dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Sentence Connectors for
Emphasis
Pengertian
Kata penghubung untuk penekanan adalah kata atau
frasa yang digunakan untuk menyoroti atau menekankan suatu fakta atau
pernyataan yang penting atau jelas. Kata penghubung ini membantu dalam
menegaskan atau membuat pernyataan lebih kuat.
Connectors Indicating Emphasis
- Indeed
(memang)
- In
fact (bahkan)
- Certainly
(tentu saja)
- Obviously
(jelas)
- Of
course (tentu saja)
Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat
·
Indeed (memang):
Digunakan untuk menekankan bahwa suatu pernyataan adalah benar.
- Contoh:
Dia memang sudah
menyelesaikan pekerjaan itu sendiri. (She indeed finished the job herself.)
·
In fact (bahkan):
Digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang dikatakan adalah kenyataan.
- Contoh:
Saya suka buku ini, bahkan
lebih dari yang saya duga. (I like this book, in fact, more than I
expected.)
·
Certainly (tentu saja):
Digunakan untuk menegaskan bahwa sesuatu adalah benar atau pasti.
- Contoh:
Anda tentu saja boleh
menggunakan komputer saya. (You can certainly use my computer.)
·
Obviously (jelas):
Digunakan untuk menyoroti bahwa sesuatu itu jelas atau mudah dikenali.
- Contoh:
Dia jelas tidak hadir karena
dia sedang liburan. (She obviously
wasn't present because she's on vacation.)
·
Of course (tentu saja):
Digunakan untuk menekankan bahwa suatu hal adalah hal yang diharapkan atau
sesuatu yang tidak perlu dipertanyakan.
- Contoh:
Tentu saja saya akan
membantu kamu jika kamu membutuhkan. (Of course, I will help you if you
need.)
Sentence Connectors for
Emphasis
Definition
Sentence connectors for emphasis are words or
phrases used to highlight or stress an important or clear fact or statement.
These connectors help in affirming or making a statement stronger.
Connectors Indicating Emphasis
- Indeed
- In
fact
- Certainly
- Obviously
- Of
course
Examples and Usage in Sentences
·
Indeed:
Used to emphasize that a statement is true.
- Example:
She indeed finished the job
herself. (Dia memang
sudah menyelesaikan pekerjaan itu sendiri.)
·
In fact:
Used to state that what is said is true.
- Example:
I like this book, in
fact, more than I expected. (Saya suka buku ini, bahkan, lebih dari yang
saya duga.)
·
Certainly:
Used to affirm that something is true or definite.
- Example:
You can certainly
use my computer. (Anda tentu
saja boleh menggunakan komputer saya.)
·
Obviously:
Used to highlight that something is clear or easily recognizable.
- Example:
She obviously wasn't present
because she's on vacation. (Dia jelas
tidak hadir karena dia sedang liburan.)
·
Of course:
Used to emphasize that something is expected or unquestionable.
- Example:
Of course, I will help
you if you need. (Tentu
saja, saya akan membantu kamu jika kamu membutuhkan.)
Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table
Form
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Konjungsi (Example of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Indeed (memang) |
indeed (memang) |
She indeed finished the job
herself. (Dia memang
sudah menyelesaikan pekerjaan itu sendiri.) |
In fact (bahkan) |
in fact (bahkan) |
I like this book, in fact, more than I
expected. (Saya suka buku ini, bahkan,
lebih dari yang saya duga.) |
Certainly (tentu saja) |
certainly (tentu saja) |
You can certainly use my computer.
(Anda tentu saja boleh menggunakan
komputer saya.) |
Obviously (jelas) |
obviously (jelas) |
She obviously wasn't present
because she's on vacation. (Dia jelas tidak
hadir karena dia sedang liburan.) |
Of course (tentu saja) |
of course (tentu saja) |
Of
course, I will help you if you need. (Tentu saja, saya akan
membantu kamu jika kamu membutuhkan.) |
Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami
penggunaan kata penghubung untuk penekanan dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.
Common Errors with
Connectors
Kesalahan Umum dengan Penghubung
Saat menggunakan penghubung dalam bahasa Inggris,
ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pembelajar. Berikut ini
adalah beberapa kesalahan tersebut beserta cara menghindarinya dan
memperbaikinya:
1.
Penggunaan yang Tidak Tepat dari Jenis
Penghubung
- Kesalahan:
Salah memilih jenis penghubung yang sesuai dengan hubungan antara dua
kalimat atau frasa.
- Contoh
Kesalahan: Menggunakan "but" (tetapi) ketika
seharusnya menggunakan "because" (karena).
- Cara
Menghindari dan Memperbaiki: Perhatikan hubungan antara
ide atau kalimat yang dihubungkan. Pastikan penggunaan penghubung sesuai
dengan hubungan logis antara kalimat-kalimat tersebut.
2.
Penggunaan Berlebihan atau Kurangnya
Penghubung
- Kesalahan:
Menggunakan terlalu banyak penghubung dalam satu kalimat atau menggunakan
penghubung terlalu sedikit sehingga hubungan antara kalimat tidak jelas.
- Contoh
Kesalahan: "He went to the store but he didn't buy
anything and he forgot his wallet."
- Cara
Menghindari dan Memperbaiki: Gunakan penghubung hanya
jika diperlukan untuk menguatkan hubungan antara ide atau kalimat.
Pisahkan kalimat yang panjang menjadi kalimat-kalimat yang lebih pendek
jika diperlukan.
3.
Penggunaan Penghubung dengan Punctuation
yang Salah
- Kesalahan:
Salah menggunakan tanda baca setelah penghubung atau tidak menggunakan
tanda baca yang sesuai dengan jenis penghubung.
- Contoh
Kesalahan: "He wanted to go swimming, however he
forgot his swimsuit."
- Cara
Menghindari dan Memperbaiki: Gunakan tanda baca yang
tepat setelah penghubung. Misalnya, gunakan koma setelah penghubung
seperti "however", "therefore", dan sebagainya jika
penghubung tersebut digunakan di tengah kalimat.
4.
Tidak Memperhatikan Urutan Kata
- Kesalahan:
Meletakkan kata penghubung di tempat yang salah dalam kalimat,
mengakibatkan kelancaran dan kejelasan kalimat terganggu.
- Contoh
Kesalahan: "He forgot his wallet so he could not buy
anything."
- Cara
Menghindari dan Memperbaiki: Letakkan kata penghubung
sesuai dengan urutan kalimat yang jelas dan mudah dipahami.
5.
Tidak Konsisten dalam Gaya Penulisan
- Kesalahan:
Menggunakan berbagai jenis penghubung tanpa konsistensi dalam gaya
penulisan.
- Contoh
Kesalahan: "In addition, he likes to swim. Also, he
enjoys playing tennis."
- Cara
Menghindari dan Memperbaiki: Pilih satu gaya penulisan
yang konsisten. Misalnya, jika menggunakan "in addition",
gunakan gaya yang serupa seperti "furthermore" atau
"moreover".
Cara Menghindari dan
Memperbaiki Kesalahan
- Memahami
Penggunaan yang Tepat: Pelajari fungsi dan hubungan
masing-masing jenis penghubung untuk memilih yang sesuai dengan konteks
kalimat.
- Praktek
dan Review: Latihan dalam menyusun kalimat dengan
penghubung secara konsisten dapat membantu memperbaiki penggunaan yang
salah.
- Mengoreksi
dengan Teliti: Selalu periksa kembali tulisan Anda untuk
memastikan penggunaan penghubung dan tanda baca yang tepat.
- Memahami
Konteks: Pastikan penggunaan penghubung sesuai dengan
hubungan logis antara ide atau kalimat yang dihubungkan.
Dengan memperhatikan kesalahan umum ini dan
menerapkan langkah-langkah perbaikan yang tepat, Anda dapat meningkatkan
kemampuan dalam menggunakan penghubung dengan lebih efektif dan tepat.
Connectors in Formal vs.
Informal Writing
Perbedaan Penggunaan Penghubung dalam Tulisan
Formal dan Informal
Penggunaan penghubung (connectors) dapat
bervariasi tergantung pada konteks tulisan, apakah itu formal atau informal.
Berikut ini adalah perbedaan dalam penggunaan penghubung antara tulisan formal
dan informal beserta contoh dan panduannya:
1. Formal Writing
Penggunaan:
- Lebih cenderung menggunakan penghubung yang lebih
formal seperti "furthermore", "moreover",
"however", "nevertheless", "therefore",
"consequently", dan sebagainya.
- Penggunaan yang lebih ketat terhadap aturan tata
bahasa dan tanda baca yang tepat.
Contoh:
- Furthermore,
the study found significant correlations between the variables.
- The company has decided to expand; however, they are facing
financial challenges.
Panduan:
- Hindari penggunaan penghubung informal seperti
"and", "but", "so" secara berlebihan.
- Pastikan penggunaan tanda baca yang tepat setelah
penghubung, misalnya koma setelah "however",
"therefore", dan sebagainya jika penghubung tersebut digunakan
di tengah kalimat.
2. Informal Writing
Penggunaan:
- Lebih cenderung menggunakan penghubung yang lebih
sederhana dan langsung seperti "and", "but",
"so", "then", "well", "now", dan
sebagainya.
- Lebih bebas dalam penggunaan bahasa dan struktur
kalimat.
Contoh:
- He was tired, so he decided to take a nap.
- We went to the store, and then we went to the
park.
Panduan:
- Sesuaikan penggunaan penghubung dengan gaya bahasa
yang santai dan tidak terlalu formal.
- Perhatikan alur dan kelancaran kalimat tanpa
mengurangi kejelasan maksud.
Contoh dalam Bentuk
Tabel / Examples in Table Form
Jenis Tulisan (Type of Writing) |
Contoh Penghubung Formal (Formal
Connectors) |
Contoh Penghubung Informal
(Informal Connectors) |
Tulisan Formal (Formal Writing) |
Furthermore, the study found
significant correlations between the variables. |
The company has decided to expand;
however, they are facing
financial challenges. |
Tulisan Informal (Informal
Writing) |
He was tired, so he
decided to take a nap. |
We went to the store, and
then we went to the park. |
Dengan memahami perbedaan penggunaan penghubung
dalam tulisan formal dan informal, Anda dapat menyesuaikan gaya dan kelancaran
tulisan sesuai dengan konteks yang diinginkan. Pastikan untuk memilih
penghubung yang sesuai dengan tujuan dan audience dari tulisan yang Anda buat.
Connectors in Spoken
English
Penggunaan Penghubung dalam Bahasa Inggris Lisan
Penggunaan penghubung (connectors) dalam
percakapan sehari-hari berbeda dengan penggunaannya dalam tulisan formal atau
informal. Berikut ini adalah cara penggunaan penghubung dalam percakapan
sehari-hari serta perbedaan antara penggunaan dalam bahasa lisan dan tertulis:
1. Usage of Connectors in Everyday Conversation
Penggunaan:
·
And:
Digunakan untuk menghubungkan ide atau informasi yang sejenis atau terkait.
- Contoh:
"I went to the store and
bought some groceries."
·
But:
Digunakan untuk mengindikasikan kontras atau perbedaan antara dua hal.
- Contoh:
"He wants to go out, but
I prefer to stay at home."
·
So:
Digunakan untuk menyatakan akibat atau kesimpulan dari suatu tindakan atau
peristiwa sebelumnya.
- Contoh:
"It was raining, so
we stayed indoors."
·
Well:
Digunakan untuk memulai percakapan baru atau mengalihkan perhatian.
- Contoh:
"Well, what do you think about the plan?"
2. Differences Between Spoken and Written Usage
Perbedaan:
- Kelancaran
dan Kehematan Kata: Percakapan lisan cenderung lebih
sederhana dan langsung daripada tulisan, dengan penggunaan penghubung yang
lebih alami dan tidak formal.
- Penggunaan
yang Lebih Bebas: Dalam percakapan lisan, sering kali
tidak ada aturan ketat terkait dengan penggunaan penghubung atau tata
bahasa lainnya seperti dalam tulisan.
- Interaksi
dan Konteks: Penggunaan penghubung dalam percakapan
bergantung pada konteks dan aliran interaksi antara pembicara.
Contoh dalam Percakapan
/ Examples in Conversation
Contoh 1:
A:
"What did you do yesterday?" B:
"I went shopping and met some friends for
lunch."
Contoh 2:
A:
"Are you coming to the party?" B:
"I want to, but I have to work late
that night."
Contoh 3:
A:
"Did you enjoy your vacation?" B:
"Yes, so many beautiful places
to see!"
Dengan memahami penggunaan penghubung dalam
percakapan sehari-hari, Anda dapat berkomunikasi dengan lebih lancar dan
efektif dalam situasi informal. Perbedaan dengan penggunaan dalam tulisan
membantu Anda menyesuaikan gaya bahasa sesuai dengan konteks yang sesuai.
Advanced Usage of
Connectors
Penggunaan Lanjutan dari Penghubung
Penggunaan penghubung (connectors) dapat mencakup
kata-kata yang kurang umum atau lebih kompleks, yang menambah nuansa dan
kedalaman dalam bahasa. Berikut ini adalah beberapa contoh penghubung yang
kurang umum beserta penggunaan kontekstual dan makna nuansanya:
1. Less Common or More Complex Connectors
Penghubung yang Kurang
Umum:
·
Notwithstanding:
Digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu pernyataan atau kondisi tidak
dipengaruhi oleh hal lain yang mungkin bertentangan.
- Contoh:
"Notwithstanding the rain, the event continued as planned."
·
Albeit:
Digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang benar meskipun memiliki syarat atau
kondisi yang mungkin membatasi.
- Contoh:
"She agreed to come, albeit reluctantly."
·
Inasmuch as:
Digunakan untuk memperkenalkan alasan atau pertimbangan yang membatasi atau
mengontekskan pernyataan sebelumnya.
- Contoh:
"Inasmuch as I understand your point, I still disagree."
2. Contextual Usage and Nuanced Meanings
Penggunaan Kontekstual
dan Makna Nuansa:
·
Notwithstanding:
Menunjukkan ketegasan dalam pernyataan, bahwa sesuatu tetap berlaku meskipun
ada hal lain yang mungkin mempengaruhinya.
·
Albeit:
Menunjukkan bahwa ada kondisi atau syarat tertentu yang mengiringi apa yang
dikatakan, sering digunakan untuk menyatakan persetujuan yang disertai dengan
keraguan atau ketidaksetujuan yang tersembunyi.
·
Inasmuch as:
Digunakan untuk memberikan batasan atau penjelasan atas apa yang telah
dikatakan sebelumnya, sering digunakan dalam konteks diskusi atau argumen yang
kompleks.
Contoh Penggunaan dalam
Kalimat
1.
Notwithstanding: Despite
the late hour, the meeting continued.
2.
Albeit: She agreed to go,
albeit with some reluctance.
3.
Inasmuch as: Inasmuch as
I appreciate your help, I still need more time to decide.
Dengan memahami penggunaan kata penghubung yang
kurang umum atau lebih kompleks seperti ini, Anda dapat menambahkan kekayaan
bahasa dan nuansa yang lebih dalam dalam komunikasi tulisan atau lisan Anda.
Penggunaan yang tepat akan memperkaya pemahaman dan ekspresi ide dalam berbagai
konteks bahasa.
1. Coordinating
Conjunctions
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
And |
I like coffee and tea. |
Saya suka kopi dan teh. |
But |
She wanted to go, but she couldn't. |
Dia ingin pergi, tetapi dia tidak bisa. |
Or |
Do you want tea or coffee? |
Apakah kamu ingin teh atau kopi? |
Yet |
He was tired, yet he continued working. |
Dia lelah, namun dia tetap melanjutkan
bekerja. |
2. Subordinating
Conjunctions
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
Because |
She went home early because she was tired. |
Dia pulang cepat karena dia lelah. |
Although |
Although
it rained, we still went for a walk. |
Meskipun
hujan, kami tetap pergi berjalan-jalan. |
Since |
He's been studying hard since he started college. |
Dia telah belajar dengan giat sejak dia masuk kuliah. |
Unless |
You won't succeed, unless you work harder. |
Kamu tidak akan berhasil, kecuali jika kamu bekerja
lebih keras. |
3. Correlative
Conjunctions
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
Either...or |
You can either have coffee or tea. |
Kamu bisa minum baik kopi atau teh. |
Neither...nor |
Neither
John nor Mary likes spicy food. |
Baik
John maupun Mary tidak suka
makanan pedas. |
Not only...but also |
She's not only intelligent but also hardworking. |
Dia tidak hanya cerdas tetapi juga rajin bekerja. |
Both...and |
He both sings and plays guitar very well. |
Dia sama-sama pandai menyanyi dan bermain gitar. |
4. Conjunctive Adverbs
Jenis Konjungsi (Type of
Conjunction) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
However |
She worked hard; however, she didn't succeed. |
Dia bekerja keras; namun, dia tidak berhasil. |
Therefore |
He didn't study well; therefore, he failed the
exam. |
Dia tidak belajar dengan baik; oleh karena itu, dia gagal
dalam ujian. |
Moreover |
The book is interesting; moreover, it's informative. |
Buku ini menarik; lagi pula, informatif. |
Nonetheless |
The weather was bad; nonetheless, we went for a
picnic. |
Cuaca buruk; namun, kami pergi piknik. |
Dengan contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat
bagaimana masing-masing jenis konjungsi digunakan dalam kalimat bahasa Inggris
beserta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.
1. Sentence Connectors
for Addition
Jenis Penghubung (Connector
Type) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
And |
She likes coffee and tea. |
Dia suka kopi dan teh. |
Additionally / Furthermore |
Furthermore,
he is also interested in art. |
Selain
itu, dia juga tertarik dengan seni. |
Moreover |
It's raining; moreover, it's getting
colder. |
Sedang hujan; lagipula, semakin dingin. |
In addition |
In
addition, they offer free shipping. |
Selain
itu, mereka menawarkan pengiriman gratis. |
Also |
She is intelligent. Also, she is very
hardworking. |
Dia cerdas. Juga, dia sangat rajin. |
Besides |
He loves reading; besides, he enjoys hiking. |
Dia suka membaca; selain itu, dia menikmati
hiking. |
Likewise |
He speaks French fluently; likewise, his sister does
too. |
Dia fasih berbahasa Prancis; demikian juga, adiknya juga. |
2. Sentence Connectors
for Contrast
Jenis Penghubung (Connector
Type) |
Contoh Kalimat (Example Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
But |
She is tired, but she won't go to bed
early. |
Dia lelah, tapi dia tidak akan tidur
lebih awal. |
However |
He studied hard; however, he didn't pass the
exam. |
Dia belajar keras; namun, dia tidak lulus ujian. |
Although / Though |
Although
it was raining, they decided to go for a walk. |
Meskipun
hujan, mereka memutuskan untuk jalan-jalan. |
Despite |
He went swimming despite the cold water. |
Dia berenang meskipun airnya dingin. |
On the other hand |
She wants to go out; on the other hand, he prefers
to stay home. |
Dia ingin keluar; di sisi lain, dia lebih suka
tinggal di rumah. |
Whereas |
He enjoys spicy food, whereas she prefers mild
flavors. |
Dia suka makanan pedas, sedangkan dia lebih suka rasa
yang ringan. |
Even though |
She was tired, even though she had just
woken up. |
Dia lelah, meskipun dia baru saja
bangun. |
3. Sentence Connectors
for Cause and Effect
Jenis Penghubung (Connector
Type) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
Because |
He didn't come to the party because he was sick. |
Dia tidak datang ke pesta karena dia sakit. |
Since |
He's been absent from work since last Monday. |
Dia tidak masuk kerja sejak hari Senin lalu. |
Therefore |
The road was closed; therefore, we had to find
another route. |
Jalan ditutup; oleh karena itu, kami harus
mencari rute lain. |
Thus |
She forgot her keys, thus she couldn't enter the
house. |
Dia lupa kuncinya, sehingga dia tidak bisa masuk
ke rumah. |
Consequently |
He missed the train, consequently, he was late for
work. |
Dia ketinggalan kereta, akibatnya, dia terlambat ke
kantor. |
As a result |
The experiment failed, as a result, they had to
start over. |
Eksperimen itu gagal, sebagai hasilnya, mereka
harus memulainya lagi. |
Hence |
He didn't study, hence he failed the test. |
Dia tidak belajar, sehingga dia gagal ujian. |
4. Sentence Connectors
for Sequence and Time
Jenis Penghubung (Connector
Type) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
First / Firstly |
First,
prepare all the ingredients. Then, start cooking. |
Pertama,
siapkan semua bahan. Kemudian, mulailah memasak. |
Next |
He finished his homework. Next, he went to play
outside. |
Dia menyelesaikan pekerjaan
rumahnya. Selanjutnya, dia pergi
bermain di luar. |
Then |
She woke up early. Then, she went for a jog. |
Dia bangun pagi. Kemudian, dia pergi jogging. |
Finally / Lastly |
We prepared the presentation. Finally, we delivered it. |
Kami menyiapkan presentasi. Akhirnya, kami
menyampaikannya. |
Meanwhile |
He was cooking dinner. Meanwhile, she was setting
the table. |
Dia sedang memasak makan malam.
Sementara itu, dia sedang
menyediakan meja. |
After |
She arrived home after the meeting ended. |
Dia tiba di rumah setelah pertemuan selesai. |
Before |
Please finish your work before you leave. |
Tolong selesaikan pekerjaanmu sebelum kamu pergi. |
Dengan contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat
bagaimana masing-masing jenis penghubung digunakan untuk menyampaikan hubungan
logis antara ide atau peristiwa dalam kalimat bahasa Inggris beserta
terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.
1. Sentence Connectors for Comparison
Jenis Penghubung
(Connector Type) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan
(Translation) |
Similarly |
John enjoys hiking; similarly,
his brother loves outdoor activities. |
John suka hiking; demikian
juga, saudaranya suka kegiatan di luar. |
Likewise |
She speaks French fluently; likewise,
her sister is proficient in Spanish. |
Dia fasih berbahasa Prancis; demikian juga,
adiknya lancar berbahasa Spanyol. |
Just as |
Just as the
sun sets, the stars begin to appear. |
Sama seperti
matahari terbenam, bintang-bintang mulai muncul. |
In the same way |
She solved the problem; in the same way,
he found a solution. |
Dia menyelesaikan masalah tersebut; dengan
cara yang sama, dia menemukan solusi. |
Equally |
They are equally
responsible for the success of the project. |
Mereka sama-sama
bertanggung jawab atas keberhasilan proyek tersebut. |
2. Sentence Connectors for Condition
Jenis Penghubung
(Connector Type) |
Contoh Kalimat (Example
Sentence) |
Terjemahan
(Translation) |
If |
If it rains,
we will stay indoors. |
Jika hujan,
kita akan tinggal di dalam rumah. |
Unless |
You won't pass the exam, unless you
study harder. |
Kamu tidak akan lulus ujian, kecuali jika
kamu belajar lebih giat. |
Provided that / Providing |
You can come to the party, provided that you arrive
before 9 PM. |
Kamu bisa datang ke pesta, asalkan kamu datang sebelum
jam 9 malam. |
In case |
Take an umbrella in case it
rains. |
Bawa payung kalau-kalau
hujan. |
As long as |
As long as
you finish your homework, you can go out. |
Selama kamu
menyelesaikan pekerjaan rumahmu, kamu bisa pergi keluar. |
3. Sentence Connectors for Purpose
Jenis Penghubung
(Connector Type) |
Contoh Kalimat
(Example Sentence) |
Terjemahan
(Translation) |
So that |
She studies hard so that she
can get good grades. |
Dia belajar keras agar bisa
mendapatkan nilai bagus. |
In order to / To |
He works overtime in order to
earn extra money. |
Dia bekerja lembur untuk
mendapatkan uang tambahan. |
For the purpose of |
They conducted a survey for
the purpose of gathering feedback. |
Mereka melakukan survei dengan
tujuan mengumpulkan umpan balik. |
With the intention of |
He applied for the job with
the intention of gaining more experience. |
Dia melamar pekerjaan dengan
maksud mendapatkan pengalaman lebih banyak. |
To this end |
She worked hard, to this end
that she could achieve her goals. |
Dia bekerja keras, dengan tujuan
agar dia bisa mencapai tujuannya. |
4. Sentence Connectors for Emphasis
Jenis Penghubung
(Connector Type) |
Contoh Kalimat
(Example Sentence) |
Terjemahan (Translation) |
Indeed |
It was a challenging task, indeed,
but she managed to complete it. |
Memang tugas yang menantang, memang, tetapi dia berhasil
menyelesaikannya. |
In fact |
She is not only talented; in
fact, she is exceptionally gifted. |
Dia tidak hanya berbakat; bahkan,
dia sangat berbakat. |
Certainly |
Certainly,
we can help you with that. |
Tentu saja,
kami bisa membantu Anda dengan itu. |
Obviously |
His dedication to the project was obviously seen in the
results. |
Dedikasinya terhadap proyek tersebut jelas terlihat dalam
hasilnya. |
Clearly |
The instructions were clearly
written, so everyone understood them. |
Instruksi tersebut jelas
tertulis, sehingga semua orang mengerti. |
5. Common Errors with Connectors
Jenis Kesalahan
(Error Type) |
Contoh Kesalahan
(Example Error) |
Cara Menghindari
(How to Avoid) |
Wrong usage of "but" |
She wanted to go out, but
she was tired. |
Gunakan "but" untuk menunjukkan kontras, bukan
penggantian "and". |
Incorrect placement of "however" |
He was tired. He continued working, however. |
Tempatkan "however" di awal atau setelah koma
dalam satu kalimat. |
Missing comma with conjunctive adverb |
She loves dancing however she rarely finds time for it. |
Masukkan koma setelah "dancing" sebelum
"however". |
Using "moreover" instead of "however" |
He was tired; moreover, he continued working. |
Gunakan "however" untuk menunjukkan kontras,
bukan "moreover". |
Overusing "and" |
He likes coffee and tea and juice. |
Gabungkan ide yang mirip untuk mengurangi penggunaan
berlebihan "and". |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar