Minggu, 09 Februari 2025

Pengertian dan Jenis-jenis Konjungsi

 

Pengertian dan Jenis-jenis Konjungsi

Pengertian Konjungsi

Konjungsi, atau yang sering disebut sebagai kata penghubung, adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat. Konjungsi membantu dalam membentuk struktur kalimat yang kompleks dan memperjelas hubungan antara bagian-bagian dalam kalimat.

Jenis-jenis Konjungsi

1.      Konjungsi Koordinatif (Coordinating Conjunctions) Konjungsi ini menghubungkan dua elemen yang memiliki kedudukan atau status yang setara. Konjungsi koordinatif yang umum digunakan antara lain: "dan", "atau", "tetapi".

2.      Konjungsi Subordinatif (Subordinating Conjunctions) Konjungsi ini menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinatif (anak kalimat). Klausa subordinatif tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap. Contoh konjungsi subordinatif termasuk: "karena", "walaupun", "jika".

3.      Konjungsi Korelatif (Correlative Conjunctions) Konjungsi ini digunakan berpasangan untuk menghubungkan elemen-elemen kalimat. Contoh konjungsi korelatif adalah: "baik... maupun", "entah... entah".

Definition and Types of Connectors

Understanding What Connectors Are

Connectors, often referred to as conjunctions, are words or phrases used to link words, phrases, clauses, or sentences. They help form complex sentence structures and clarify relationships between different parts of a sentence.

Types of Connectors

1.      Coordinating Conjunctions These conjunctions link two elements of equal status or rank. Common coordinating conjunctions include: "and", "or", "but".

2.      Subordinating Conjunctions These conjunctions link a main clause with a subordinate clause. A subordinate clause cannot stand alone as a complete sentence. Examples of subordinating conjunctions include: "because", "although", "if".

3.      Correlative Conjunctions These conjunctions are used in pairs to link elements within a sentence. Examples of correlative conjunctions include: "both... and", "either... or".

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Konjungsi Koordinatif (Coordinating Conjunctions)

dan (and), atau (or), tetapi (but)

Saya ingin makan pizza dan pasta. (I want to eat pizza and pasta.)

Kamu bisa memilih jus jeruk atau jus apel. (You can choose orange juice or apple juice.)

Dia suka membaca buku, tetapi dia tidak suka menulis. (He likes reading books, but he doesn't like writing.)

Konjungsi Subordinatif (Subordinating Conjunctions)

karena (because), walaupun (although), jika (if)

Saya tidak datang ke pesta karena saya sakit. (I didn't come to the party because I was sick.)

Walaupun hujan deras, mereka tetap pergi ke sekolah. (Although it was raining heavily, they still went to school.)

Jika kamu rajin belajar, kamu akan sukses. (If you study hard, you will succeed.)

Konjungsi Korelatif (Correlative Conjunctions)

baik... maupun (both... and), entah... entah (either... or)

Baik ibu maupun ayah setuju dengan keputusan itu. (Both mother and father agree with that decision.)

Entah dia entah saya yang harus bertanggung jawab. (Either he or I must take responsibility.)

 

Konjungsi Koordinatif

Pengertian

Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua elemen dengan kedudukan atau status yang setara dalam kalimat. Elemen-elemen ini bisa berupa kata, frasa, atau klausa independen.

Jenis-jenis Konjungsi Koordinatif

  1. Dan (and)
  2. Tetapi (but)
  3. Atau (or)
  4. Juga tidak (nor)
  5. Karena (for)
  6. Sehingga (so)
  7. Namun (yet)

Aturan Penggunaan dan Contoh

·         And (dan): Digunakan untuk menambahkan informasi.

    • Contoh: Saya suka apel dan jeruk. (I like apples and oranges.)

·         But (tetapi): Digunakan untuk menunjukkan kontras atau pertentangan.

    • Contoh: Dia ingin pergi, tetapi dia sibuk. (He wants to go, but he is busy.)

·         Or (atau): Digunakan untuk menunjukkan pilihan.

    • Contoh: Kamu ingin teh atau kopi? (Do you want tea or coffee?)

·         Nor (juga tidak): Digunakan untuk menambahkan informasi negatif.

    • Contoh: Dia tidak suka teh, juga tidak suka kopi. (He doesn't like tea, nor does he like coffee.)

·         For (karena): Digunakan untuk memberikan alasan.

    • Contoh: Saya belajar keras, karena saya ingin sukses. (I study hard, for I want to succeed.)

·         So (sehingga): Digunakan untuk menunjukkan hasil.

    • Contoh: Dia terlambat, sehingga dia ketinggalan kereta. (He was late, so he missed the train.)

·         Yet (namun): Digunakan untuk menunjukkan kontras yang tak terduga.

    • Contoh: Dia lelah, namun dia tetap bekerja. (He was tired, yet he kept working.)

Menggabungkan Klausa Independen

Konjungsi koordinatif sering digunakan untuk menggabungkan dua klausa independen menjadi satu kalimat yang lebih kompleks. Ketika dua klausa independen digabungkan, seringkali digunakan koma sebelum konjungsi koordinatif.

Contoh:

  • Saya ingin makan pizza, tetapi saya sedang diet. (I want to eat pizza, but I am on a diet.)
  • Dia belajar keras, sehingga dia lulus ujian. (He studied hard, so he passed the exam.)

Coordinating Conjunctions

Definition

Coordinating conjunctions are words used to connect two elements of equal rank in a sentence. These elements can be words, phrases, or independent clauses.

Common Coordinating Conjunctions

  1. And
  2. But
  3. Or
  4. Nor
  5. For
  6. So
  7. Yet

Usage Rules and Examples

·         And: Used to add information.

    • Example: I like apples and oranges. (Saya suka apel dan jeruk.)

·         But: Used to show contrast.

    • Example: He wants to go, but he is busy. (Dia ingin pergi, tetapi dia sibuk.)

·         Or: Used to show choices.

    • Example: Do you want tea or coffee? (Kamu ingin teh atau kopi?)

·         Nor: Used to add negative information.

    • Example: He doesn't like tea, nor does he like coffee. (Dia tidak suka teh, juga tidak suka kopi.)

·         For: Used to provide reasons.

    • Example: I study hard, for I want to succeed. (Saya belajar keras, karena saya ingin sukses.)

·         So: Used to show results.

    • Example: He was late, so he missed the train. (Dia terlambat, sehingga dia ketinggalan kereta.)

·         Yet: Used to show unexpected contrast.

    • Example: He was tired, yet he kept working. (Dia lelah, namun dia tetap bekerja.)

Combining Independent Clauses

Coordinating conjunctions are often used to combine two independent clauses into one complex sentence. When combining two independent clauses, a comma is often used before the coordinating conjunction.

Examples:

  • I want to eat pizza, but I am on a diet. (Saya ingin makan pizza, tetapi saya sedang diet.)
  • He studied hard, so he passed the exam. (Dia belajar keras, sehingga dia lulus ujian.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

And (dan)

and (dan)

I like apples and oranges. (Saya suka apel dan jeruk.)

But (tetapi)

but (tetapi)

He wants to go, but he is busy. (Dia ingin pergi, tetapi dia sibuk.)

Or (atau)

or (atau)

Do you want tea or coffee? (Kamu ingin teh atau kopi?)

Nor (juga tidak)

nor (juga tidak)

He doesn't like tea, nor does he like coffee. (Dia tidak suka teh, juga tidak suka kopi.)

For (karena)

for (karena)

I study hard, for I want to succeed. (Saya belajar keras, karena saya ingin sukses.)

So (sehingga)

so (sehingga)

He was late, so he missed the train. (Dia terlambat, sehingga dia ketinggalan kereta.)

Yet (namun)

yet (namun)

He was tired, yet he kept working. (Dia lelah, namun dia tetap bekerja.)

 

Konjungsi Subordinatif

Pengertian

Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinatif (anak kalimat). Klausa subordinatif bergantung pada klausa utama untuk membentuk kalimat yang lengkap. Konjungsi subordinatif sering digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat, kontras, kondisi, atau waktu antara dua klausa.

Jenis-jenis Konjungsi Subordinatif

  1. Karena (because)
  2. Walaupun (although)
  3. Sejak (since)
  4. Kecuali jika (unless)
  5. Sementara (while)
  6. Ketika (when)

Aturan Penggunaan dan Contoh

·         Because (karena): Menunjukkan alasan atau sebab.

    • Contoh: Saya tidak datang ke pesta karena saya sakit. (I didn't come to the party because I was sick.)

·         Although (walaupun): Menunjukkan kontras atau pertentangan.

    • Contoh: Walaupun dia lelah, dia tetap bekerja. (Although he was tired, he kept working.)

·         Since (sejak): Menunjukkan waktu atau sebab.

    • Contoh: Sejak dia pindah ke kota ini, kami tidak pernah bertemu. (Since he moved to this city, we haven’t met.)

·         Unless (kecuali jika): Menunjukkan kondisi yang harus dipenuhi untuk hasil tertentu.

    • Contoh: Kamu tidak akan berhasil kecuali jika kamu bekerja keras. (You won’t succeed unless you work hard.)

·         While (sementara): Menunjukkan waktu bersamaan atau kontras.

    • Contoh: Dia membaca buku sementara adiknya menonton TV. (He reads a book while his sister watches TV.)

·         When (ketika): Menunjukkan waktu.

    • Contoh: Ketika hujan turun, saya biasanya tetap di rumah. (When it rains, I usually stay home.)

Menggabungkan Klausa Dependen dan Klausa Independen

Konjungsi subordinatif digunakan untuk menggabungkan klausa dependen dengan klausa independen. Klausa dependen tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap, sedangkan klausa independen dapat berdiri sendiri.

Contoh:

  • Karena saya belajar dengan tekun, saya lulus ujian. (Because I studied diligently, I passed the exam.)
  • Walaupun dia tidak suka olahraga, dia ikut serta dalam pertandingan. (Although he doesn’t like sports, he participated in the competition.)

Subordinating Conjunctions

Definition

Subordinating conjunctions are words used to link a main clause with a subordinate clause (dependent clause). A subordinate clause cannot stand alone as a complete sentence and depends on the main clause to form a complete thought. Subordinating conjunctions are used to show relationships of cause and effect, contrast, condition, or time between clauses.

Common Subordinating Conjunctions

  1. Because
  2. Although
  3. Since
  4. Unless
  5. While
  6. When

Usage Rules and Examples

·         Because: Shows reason or cause.

    • Example: I didn’t go to the party because I was sick. (Saya tidak datang ke pesta karena saya sakit.)

·         Although: Shows contrast or contradiction.

    • Example: Although he was tired, he kept working. (Walaupun dia lelah, dia tetap bekerja.)

·         Since: Shows time or reason.

    • Example: Since he moved to this city, we haven’t met. (Sejak dia pindah ke kota ini, kami tidak pernah bertemu.)

·         Unless: Shows a condition that must be met.

    • Example: You won’t succeed unless you work hard. (Kamu tidak akan berhasil kecuali jika kamu bekerja keras.)

·         While: Shows simultaneous time or contrast.

    • Example: He reads a book while his sister watches TV. (Dia membaca buku sementara adiknya menonton TV.)

·         When: Shows time.

    • Example: When it rains, I usually stay home. (Ketika hujan turun, saya biasanya tetap di rumah.)

Combining Dependent and Independent Clauses

Subordinating conjunctions are used to combine a dependent clause with an independent clause. The dependent clause cannot stand alone as a complete sentence, while the independent clause can.

Examples:

  • Because I studied diligently, I passed the exam. (Karena saya belajar dengan tekun, saya lulus ujian.)
  • Although he doesn’t like sports, he participated in the competition. (Walaupun dia tidak suka olahraga, dia ikut serta dalam pertandingan.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Because (karena)

because (karena)

I didn’t go to the party because I was sick. (Saya tidak datang ke pesta karena saya sakit.)

Although (walaupun)

although (walaupun)

Although he was tired, he kept working. (Walaupun dia lelah, dia tetap bekerja.)

Since (sejak)

since (sejak)

Since he moved to this city, we haven’t met. (Sejak dia pindah ke kota ini, kami tidak pernah bertemu.)

Unless (kecuali jika)

unless (kecuali jika)

You won’t succeed unless you work hard. (Kamu tidak akan berhasil kecuali jika kamu bekerja keras.)

While (sementara)

while (sementara)

He reads a book while his sister watches TV. (Dia membaca buku sementara adiknya menonton TV.)

When (ketika)

when (ketika)

When it rains, I usually stay home. (Ketika hujan turun, saya biasanya tetap di rumah.)

Dengan tabel ini, Anda bisa memahami berbagai jenis konjungsi subordinatif, bagaimana menggunakannya, serta bagaimana menggabungkan klausa dependen dan independen dalam kalimat.

Correlative Conjunctions

Pengertian

Konjungsi korelatif adalah pasangan kata penghubung yang digunakan bersama untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa dalam kalimat. Konjungsi ini selalu digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan yang setara atau saling melengkapi antara elemen yang dihubungkan.

Common Correlative Conjunctions

  1. Either...or (entah...atau)
  2. Neither...nor (tidak...dan juga tidak)
  3. Not only...but also (tidak hanya...tetapi juga)
  4. Both...and (baik...maupun)

Aturan Penggunaan dan Contoh

·         Either...or (entah...atau): Digunakan untuk menunjukkan pilihan antara dua hal.

    • Contoh: Entah kamu atau saya harus menyelesaikan tugas ini. (Either you or I must finish this task.)

·         Neither...nor (tidak...dan juga tidak): Digunakan untuk menunjukkan bahwa dua pernyataan negatif adalah benar.

    • Contoh: Dia tidak suka teh dan juga tidak suka kopi. (She likes neither tea nor coffee.)

·         Not only...but also (tidak hanya...tetapi juga): Digunakan untuk menunjukkan bahwa kedua pernyataan adalah benar.

    • Contoh: Dia tidak hanya pintar, tetapi juga rajin. (She is not only smart, but also diligent.)

·         Both...and (baik...maupun): Digunakan untuk menunjukkan bahwa kedua hal adalah benar.

    • Contoh: Baik ibu maupun ayah setuju dengan keputusan itu. (Both mother and father agree with the decision.)

Correlative Conjunctions

Definition

Correlative conjunctions are pairs of conjunctions that work together to link words, phrases, or clauses within a sentence. These conjunctions are always used in pairs to show a relationship of equal importance or complementarity between the elements they connect.

Common Correlative Conjunctions

  1. Either...or
  2. Neither...nor
  3. Not only...but also
  4. Both...and

Usage Rules and Examples

·         Either...or: Used to present a choice between two options.

    • Example: Either you or I must finish this task. (Entah kamu atau saya harus menyelesaikan tugas ini.)

·         Neither...nor: Used to indicate that both negative statements are true.

    • Example: She likes neither tea nor coffee. (Dia tidak suka teh dan juga tidak suka kopi.)

·         Not only...but also: Used to indicate that both statements are true.

    • Example: She is not only smart, but also diligent. (Dia tidak hanya pintar, tetapi juga rajin.)

·         Both...and: Used to indicate that both things are true.

    • Example: Both mother and father agree with the decision. (Baik ibu maupun ayah setuju dengan keputusan itu.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Either...or (entah...atau)

either...or (entah...atau)

Either you or I must finish this task. (Entah kamu atau saya harus menyelesaikan tugas ini.)

Neither...nor (tidak...dan juga tidak)

neither...nor (tidak...dan juga tidak)

She likes neither tea nor coffee. (Dia tidak suka teh dan juga tidak suka kopi.)

Not only...but also (tidak hanya...tetapi juga)

not only...but also (tidak hanya...tetapi juga)

She is not only smart, but also diligent. (Dia tidak hanya pintar, tetapi juga rajin.)

Both...and (baik...maupun)

both...and (baik...maupun)

Both mother and father agree with the decision. (Baik ibu maupun ayah setuju dengan keputusan itu.)

 

Conjunctive Adverbs

Pengertian

Adverbia konjungtif adalah kata keterangan yang menghubungkan dua klausa independen dengan memberikan transisi antara ide-ide, menunjukkan hubungan seperti sebab-akibat, penambahan, kontras, atau kesimpulan. Mereka membantu menjelaskan bagaimana klausa kedua berhubungan dengan klausa pertama.

Common Conjunctive Adverbs

  1. Namun (however)
  2. Oleh karena itu (therefore)
  3. Lebih lanjut (moreover)
  4. Akibatnya (consequently)
  5. Selain itu (furthermore)
  6. Sebaliknya (on the other hand)
  7. Dengan demikian (thus)

Aturan Penggunaan dan Contoh

·         Namun (however): Digunakan untuk menunjukkan kontras atau pertentangan dengan ide sebelumnya.

    • Contoh: Dia ingin pergi ke pesta; namun, dia sedang sakit. (He wants to go to the party; however, he is sick.)

·         Oleh karena itu (therefore): Digunakan untuk menunjukkan sebab-akibat.

    • Contoh: Dia belajar keras; oleh karena itu, dia lulus ujian. (He studied hard; therefore, he passed the exam.)

·         Lebih lanjut (moreover): Digunakan untuk menambahkan informasi.

    • Contoh: Pekerjaan ini membayar dengan baik; lebih lanjut, jam kerjanya fleksibel. (This job pays well; moreover, the hours are flexible.)

·         Akibatnya (consequently): Digunakan untuk menunjukkan hasil.

    • Contoh: Dia tidak datang ke rapat; akibatnya, dia tidak mengetahui informasi terbaru. (He didn’t attend the meeting; consequently, he doesn’t know the latest information.)

·         Selain itu (furthermore): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan.

    • Contoh: Dia adalah pekerja keras; selain itu, dia sangat jujur. (He is a hard worker; furthermore, he is very honest.)

·         Sebaliknya (on the other hand): Digunakan untuk menunjukkan sudut pandang atau ide yang berbeda.

    • Contoh: Dia suka kopi; sebaliknya, adiknya lebih suka teh. (He likes coffee; on the other hand, his sister prefers tea.)

·         Dengan demikian (thus): Digunakan untuk menunjukkan hasil atau kesimpulan.

    • Contoh: Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia mendapatkan promosi. (He worked hard all year; thus, he got a promotion.)

Punctuation with Conjunctive Adverbs

Adverbia konjungtif biasanya diikuti oleh tanda koma ketika muncul di awal klausa kedua dalam sebuah kalimat majemuk. Jika adverbia konjungtif berada di tengah kalimat, biasanya dibatasi oleh koma.

Contoh:

  • Dia sangat sibuk; namun, dia selalu meluangkan waktu untuk keluarganya. (He is very busy; however, he always makes time for his family.)
  • Pekerjaan ini sangat menantang; oleh karena itu, saya merasa sangat puas. (This job is very challenging; therefore, I feel very satisfied.)

Conjunctive Adverbs

Definition

Conjunctive adverbs are adverbs that connect two independent clauses by providing transitions between ideas, showing relationships such as cause and effect, addition, contrast, or conclusion. They help clarify how the second clause relates to the first clause.

Common Conjunctive Adverbs

  1. However
  2. Therefore
  3. Moreover
  4. Consequently
  5. Furthermore
  6. On the other hand
  7. Thus

Usage Rules and Examples

·         However: Used to show contrast or opposition to the previous idea.

    • Example: He wants to go to the party; however, he is sick. (Dia ingin pergi ke pesta; namun, dia sedang sakit.)

·         Therefore: Used to show cause and effect.

    • Example: He studied hard; therefore, he passed the exam. (Dia belajar keras; oleh karena itu, dia lulus ujian.)

·         Moreover: Used to add information.

    • Example: This job pays well; moreover, the hours are flexible. (Pekerjaan ini membayar dengan baik; lebih lanjut, jam kerjanya fleksibel.)

·         Consequently: Used to show result.

    • Example: He didn’t attend the meeting; consequently, he doesn’t know the latest information. (Dia tidak datang ke rapat; akibatnya, dia tidak mengetahui informasi terbaru.)

·         Furthermore: Used to add additional information.

    • Example: He is a hard worker; furthermore, he is very honest. (Dia adalah pekerja keras; selain itu, dia sangat jujur.)

·         On the other hand: Used to show a different perspective or idea.

    • Example: He likes coffee; on the other hand, his sister prefers tea. (Dia suka kopi; sebaliknya, adiknya lebih suka teh.)

·         Thus: Used to show result or conclusion.

    • Example: He worked hard all year; thus, he got a promotion. (Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia mendapatkan promosi.)

Punctuation with Conjunctive Adverbs

Conjunctive adverbs are usually followed by a comma when they appear at the beginning of the second clause in a compound sentence. If the conjunctive adverb is in the middle of the sentence, it is typically set off by commas.

Examples:

  • He is very busy; however, he always makes time for his family. (Dia sangat sibuk; namun, dia selalu meluangkan waktu untuk keluarganya.)
  • This job is very challenging; therefore, I feel very satisfied. (Pekerjaan ini sangat menantang; oleh karena itu, saya merasa sangat puas.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

However (namun)

however (namun)

He wants to go to the party; however, he is sick. (Dia ingin pergi ke pesta; namun, dia sedang sakit.)

Therefore (oleh karena itu)

therefore (oleh karena itu)

He studied hard; therefore, he passed the exam. (Dia belajar keras; oleh karena itu, dia lulus ujian.)

Moreover (lebih lanjut)

moreover (lebih lanjut)

This job pays well; moreover, the hours are flexible. (Pekerjaan ini membayar dengan baik; lebih lanjut, jam kerjanya fleksibel.)

Consequently (akibatnya)

consequently (akibatnya)

He didn’t attend the meeting; consequently, he doesn’t know the latest information. (Dia tidak datang ke rapat; akibatnya, dia tidak mengetahui informasi terbaru.)

Furthermore (selain itu)

furthermore (selain itu)

He is a hard worker; furthermore, he is very honest. (Dia adalah pekerja keras; selain itu, dia sangat jujur.)

On the other hand (sebaliknya)

on the other hand (sebaliknya)

He likes coffee; on the other hand, his sister prefers tea. (Dia suka kopi; sebaliknya, adiknya lebih suka teh.)

Thus (dengan demikian)

thus (dengan demikian)

He worked hard all year; thus, he got a promotion. (Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia mendapatkan promosi.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan adverbia konjungtif dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Addition

Pengertian

Kata penghubung untuk penambahan adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menambahkan informasi atau ide dalam kalimat atau paragraf. Kata penghubung ini membantu untuk memberikan transisi yang mulus antara ide-ide yang saling berkaitan atau menambahkan detail tambahan.

Connectors Indicating Addition

  1. And (dan)
  2. Also (juga)
  3. Furthermore (selain itu)
  4. Moreover (lebih lanjut)
  5. In addition (sebagai tambahan)
  6. Besides (selain itu)
  7. Additionally (tambahan pula)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         And (dan): Digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa.

    • Contoh: Saya membeli roti dan susu. (I bought bread and milk.)

·         Also (juga): Digunakan untuk menambahkan informasi yang serupa atau relevan.

    • Contoh: Dia pandai bermain piano; dia juga pandai menyanyi. (He is good at playing the piano; he is also good at singing.)

·         Furthermore (selain itu): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang memperkuat poin sebelumnya.

    • Contoh: Kami menyelesaikan proyek tepat waktu; selain itu, kami juga menghemat anggaran. (We completed the project on time; furthermore, we also saved on budget.)

·         Moreover (lebih lanjut): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang signifikan.

    • Contoh: Produk ini ramah lingkungan; lebih lanjut, harganya terjangkau. (This product is environmentally friendly; moreover, it is affordable.)

·         In addition (sebagai tambahan): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang relevan.

    • Contoh: Dia memenangkan hadiah utama; sebagai tambahan, dia juga mendapatkan penghargaan khusus. (He won the main prize; in addition, he also received a special award.)

·         Besides (selain itu): Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang mendukung poin sebelumnya.

    • Contoh: Dia pandai dalam matematika; selain itu, dia juga unggul dalam sains. (He is good at math; besides, he also excels in science.)

·         Additionally (tambahan pula): Digunakan untuk menambahkan informasi atau ide tambahan.

    • Contoh: Proyek ini akan meningkatkan kualitas hidup warga; tambahan pula, akan menciptakan lapangan kerja baru. (This project will improve the quality of life for residents; additionally, it will create new jobs.)

Sentence Connectors for Addition

Definition

Sentence connectors for addition are words or phrases used to add information or ideas in sentences or paragraphs. These connectors help to provide a smooth transition between related ideas or add additional details.

Connectors Indicating Addition

  1. And
  2. Also
  3. Furthermore
  4. Moreover
  5. In addition
  6. Besides
  7. Additionally

Examples and Usage in Sentences

·         And: Used to connect two words, phrases, or clauses.

    • Example: I bought bread and milk. (Saya membeli roti dan susu.)

·         Also: Used to add similar or relevant information.

    • Example: He is good at playing the piano; he also is good at singing. (Dia pandai bermain piano; dia juga pandai menyanyi.)

·         Furthermore: Used to add additional information that strengthens the previous point.

    • Example: We completed the project on time; furthermore, we also saved on budget. (Kami menyelesaikan proyek tepat waktu; selain itu, kami juga menghemat anggaran.)

·         Moreover: Used to add significant additional information.

    • Example: This product is environmentally friendly; moreover, it is affordable. (Produk ini ramah lingkungan; lebih lanjut, harganya terjangkau.)

·         In addition: Used to add relevant additional information.

    • Example: He won the main prize; in addition, he also received a special award. (Dia memenangkan hadiah utama; sebagai tambahan, dia juga mendapatkan penghargaan khusus.)

·         Besides: Used to add supportive additional information.

    • Example: He is good at math; besides, he also excels in science. (Dia pandai dalam matematika; selain itu, dia juga unggul dalam sains.)

·         Additionally: Used to add extra information or ideas.

    • Example: This project will improve the quality of life for residents; additionally, it will create new jobs. (Proyek ini akan meningkatkan kualitas hidup warga; tambahan pula, akan menciptakan lapangan kerja baru.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

And (dan)

and (dan)

I bought bread and milk. (Saya membeli roti dan susu.)

Also (juga)

also (juga)

He is good at playing the piano; he also is good at singing. (Dia pandai bermain piano; dia juga pandai menyanyi.)

Furthermore (selain itu)

furthermore (selain itu)

We completed the project on time; furthermore, we also saved on budget. (Kami menyelesaikan proyek tepat waktu; selain itu, kami juga menghemat anggaran.)

Moreover (lebih lanjut)

moreover (lebih lanjut)

This product is environmentally friendly; moreover, it is affordable. (Produk ini ramah lingkungan; lebih lanjut, harganya terjangkau.)

In addition (sebagai tambahan)

in addition (sebagai tambahan)

He won the main prize; in addition, he also received a special award. (Dia memenangkan hadiah utama; sebagai tambahan, dia juga mendapatkan penghargaan khusus.)

Besides (selain itu)

besides (selain itu)

He is good at math; besides, he also excels in science. (Dia pandai dalam matematika; selain itu, dia juga unggul dalam sains.)

Additionally (tambahan pula)

additionally (tambahan pula)

This project will improve the quality of life for residents; additionally, it will create new jobs. (Proyek ini akan meningkatkan kualitas hidup warga; tambahan pula, akan menciptakan lapangan kerja baru.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk penambahan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Contrast

Pengertian

Kata penghubung untuk kontras adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan atau pertentangan antara dua ide, kalimat, atau klausa dalam suatu kalimat atau paragraf. Kata penghubung ini membantu memperjelas perbedaan atau kontradiksi antara informasi yang disampaikan.

Connectors Indicating Contrast

  1. But (tetapi)
  2. However (namun)
  3. Although (meskipun)
  4. Though (walaupun)
  5. Despite (meskipun)
  6. In spite of (meskipun)
  7. On the other hand (di sisi lain)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         But (tetapi): Digunakan untuk menghubungkan dua ide yang bertentangan.

    • Contoh: Saya ingin pergi, tetapi saya harus bekerja. (I want to go, but I have to work.)

·         However (namun): Digunakan untuk menunjukkan kontras dengan ide sebelumnya.

    • Contoh: Dia sangat lelah; namun, dia tetap menyelesaikan tugasnya. (He was very tired; however, he still finished his task.)

·         Although (meskipun): Digunakan untuk menunjukkan kontras antara dua klausa.

    • Contoh: Meskipun hujan, kami tetap pergi ke taman. (Although it was raining, we still went to the park.)

·         Though (walaupun): Digunakan untuk menunjukkan kontras, seringkali sinonim dengan although.

    • Contoh: Walaupun dia marah, dia tetap bersikap ramah. (Though he was angry, he remained friendly.)

·         Despite (meskipun): Digunakan untuk menunjukkan kontras dengan menggunakan kata benda atau gerund.

    • Contoh: Meskipun cuaca buruk, kami pergi berlibur. (Despite the bad weather, we went on vacation.)

·         In spite of (meskipun): Mirip dengan despite, digunakan untuk menunjukkan kontras.

    • Contoh: Meskipun sakit, dia datang ke kantor. (In spite of being ill, he came to the office.)

·         On the other hand (di sisi lain): Digunakan untuk menunjukkan sudut pandang atau ide yang berbeda.

    • Contoh: Dia suka bekerja di kota; di sisi lain, saya lebih suka bekerja di desa. (He likes working in the city; on the other hand, I prefer working in the countryside.)

Sentence Connectors for Contrast

Definition

Sentence connectors for contrast are words or phrases used to show differences or opposition between two ideas, sentences, or clauses in a sentence or paragraph. These connectors help clarify the distinction or contradiction between the information presented.

Connectors Indicating Contrast

  1. But
  2. However
  3. Although
  4. Though
  5. Despite
  6. In spite of
  7. On the other hand

Examples and Usage in Sentences

·         But: Used to connect two contrasting ideas.

    • Example: I want to go, but I have to work. (Saya ingin pergi, tetapi saya harus bekerja.)

·         However: Used to show contrast with the previous idea.

    • Example: He was very tired; however, he still finished his task. (Dia sangat lelah; namun, dia tetap menyelesaikan tugasnya.)

·         Although: Used to show contrast between two clauses.

    • Example: Although it was raining, we still went to the park. (Meskipun hujan, kami tetap pergi ke taman.)

·         Though: Used to show contrast, often synonymous with although.

    • Example: Though he was angry, he remained friendly. (Walaupun dia marah, dia tetap bersikap ramah.)

·         Despite: Used to show contrast with a noun or gerund.

    • Example: Despite the bad weather, we went on vacation. (Meskipun cuaca buruk, kami pergi berlibur.)

·         In spite of: Similar to despite, used to show contrast.

    • Example: In spite of being ill, he came to the office. (Meskipun sakit, dia datang ke kantor.)

·         On the other hand: Used to show a different perspective or idea.

    • Example: He likes working in the city; on the other hand, I prefer working in the countryside. (Dia suka bekerja di kota; di sisi lain, saya lebih suka bekerja di desa.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

But (tetapi)

but (tetapi)

I want to go, but I have to work. (Saya ingin pergi, tetapi saya harus bekerja.)

However (namun)

however (namun)

He was very tired; however, he still finished his task. (Dia sangat lelah; namun, dia tetap menyelesaikan tugasnya.)

Although (meskipun)

although (meskipun)

Although it was raining, we still went to the park. (Meskipun hujan, kami tetap pergi ke taman.)

Though (walaupun)

though (walaupun)

Though he was angry, he remained friendly. (Walaupun dia marah, dia tetap bersikap ramah.)

Despite (meskipun)

despite (meskipun)

Despite the bad weather, we went on vacation. (Meskipun cuaca buruk, kami pergi berlibur.)

In spite of (meskipun)

in spite of (meskipun)

In spite of being ill, he came to the office. (Meskipun sakit, dia datang ke kantor.)

On the other hand (di sisi lain)

on the other hand (di sisi lain)

He likes working in the city; on the other hand, I prefer working in the countryside. (Dia suka bekerja di kota; di sisi lain, saya lebih suka bekerja di desa.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk kontras dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Cause and Effect

Pengertian

Kata penghubung untuk sebab dan akibat adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara dua ide, klausa, atau kalimat. Kata penghubung ini membantu menjelaskan mengapa sesuatu terjadi atau apa hasil dari suatu tindakan atau kejadian.

Connectors Indicating Cause and Effect

  1. Because (karena)
  2. Since (karena)
  3. Therefore (oleh karena itu)
  4. Thus (dengan demikian)
  5. Hence (oleh karena itu)
  6. As a result (sebagai hasilnya)
  7. Consequently (akibatnya)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         Because (karena): Digunakan untuk menunjukkan alasan di belakang suatu tindakan atau kejadian.

    • Contoh: Kami tinggal di dalam rumah karena hujan deras. (We stayed inside because it was raining heavily.)

·         Since (karena): Digunakan untuk memberikan alasan atau sebab.

    • Contoh: Karena dia lapar, dia makan siang lebih awal. (Since he was hungry, he had an early lunch.)

·         Therefore (oleh karena itu): Digunakan untuk menunjukkan akibat atau hasil dari suatu tindakan atau kejadian.

    • Contoh: Dia belajar keras; oleh karena itu, dia lulus ujian dengan nilai tinggi. (He studied hard; therefore, he passed the exam with high marks.)

·         Thus (dengan demikian): Digunakan untuk menunjukkan hasil atau kesimpulan.

    • Contoh: Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia mendapatkan promosi. (He worked hard all year; thus, he got a promotion.)

·         Hence (oleh karena itu): Digunakan untuk menunjukkan akibat dari suatu kejadian.

    • Contoh: Komputer itu rusak; oleh karena itu, kami membelinya yang baru. (The computer was broken; hence, we bought a new one.)

·         As a result (sebagai hasilnya): Digunakan untuk menunjukkan akibat langsung dari suatu tindakan atau kejadian.

    • Contoh: Dia tidak belajar dengan baik; sebagai hasilnya, dia gagal ujian. (He didn’t study well; as a result, he failed the exam.)

·         Consequently (akibatnya): Digunakan untuk menunjukkan hasil atau konsekuensi dari suatu tindakan atau kejadian.

    • Contoh: Jalan itu licin; akibatnya, banyak kecelakaan terjadi. (The road was slippery; consequently, many accidents occurred.)

Sentence Connectors for Cause and Effect

Definition

Sentence connectors for cause and effect are words or phrases used to show the cause-and-effect relationship between two ideas, clauses, or sentences. These connectors help to explain why something happens or what the result of an action or event is.

Connectors Indicating Cause and Effect

  1. Because
  2. Since
  3. Therefore
  4. Thus
  5. Hence
  6. As a result
  7. Consequently

Examples and Usage in Sentences

·         Because: Used to indicate the reason behind an action or event.

    • Example: We stayed inside because it was raining heavily. (Kami tinggal di dalam rumah karena hujan deras.)

·         Since: Used to provide a reason or cause.

    • Example: Since he was hungry, he had an early lunch. (Karena dia lapar, dia makan siang lebih awal.)

·         Therefore: Used to show the result or consequence of an action or event.

    • Example: He studied hard; therefore, he passed the exam with high marks. (Dia belajar keras; oleh karena itu, dia lulus ujian dengan nilai tinggi.)

·         Thus: Used to indicate a result or conclusion.

    • Example: He worked hard all year; thus, he got a promotion. (Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia mendapatkan promosi.)

·         Hence: Used to indicate the consequence of an event.

    • Example: The computer was broken; hence, we bought a new one. (Komputer itu rusak; oleh karena itu, kami membelinya yang baru.)

·         As a result: Used to show the direct consequence of an action or event.

    • Example: He didn’t study well; as a result, he failed the exam. (Dia tidak belajar dengan baik; sebagai hasilnya, dia gagal ujian.)

·         Consequently: Used to show the outcome or result of an action or event.

    • Example: The road was slippery; consequently, many accidents occurred. (Jalan itu licin; akibatnya, banyak kecelakaan terjadi.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Because (karena)

because (karena)

We stayed inside because it was raining heavily. (Kami tinggal di dalam rumah karena hujan deras.)

Since (karena)

since (karena)

Since he was hungry, he had an early lunch. (Karena dia lapar, dia makan siang lebih awal.)

Therefore (oleh karena itu)

therefore (oleh karena itu)

He studied hard; therefore, he passed the exam with high marks. (Dia belajar keras; oleh karena itu, dia lulus ujian dengan nilai tinggi.)

Thus (dengan demikian)

thus (dengan demikian)

He worked hard all year; thus, he got a promotion. (Dia bekerja keras sepanjang tahun; dengan demikian, dia mendapatkan promosi.)

Hence (oleh karena itu)

hence (oleh karena itu)

The computer was broken; hence, we bought a new one. (Komputer itu rusak; oleh karena itu, kami membelinya yang baru.)

As a result (sebagai hasilnya)

as a result (sebagai hasilnya)

He didn’t study well; as a result, he failed the exam. (Dia tidak belajar dengan baik; sebagai hasilnya, dia gagal ujian.)

Consequently (akibatnya)

consequently (akibatnya)

The road was slippery; consequently, many accidents occurred. (Jalan itu licin; akibatnya, banyak kecelakaan terjadi.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk sebab dan akibat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Sequence and Time

Pengertian

Kata penghubung untuk urutan dan waktu adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menyusun peristiwa atau kegiatan dalam urutan waktu atau urutan logis. Kata penghubung ini membantu dalam menyampaikan bagaimana suatu kejadian mengikuti kejadian lainnya atau bagaimana urutan tindakan atau peristiwa berkembang.

Connectors Indicating Sequence and Time

  1. First (pertama)
  2. Next (selanjutnya)
  3. Then (kemudian)
  4. Finally (akhirnya)
  5. Meanwhile (sementara itu)
  6. After (setelah)
  7. Before (sebelum)
  8. During (selama)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         First (pertama): Digunakan untuk menunjukkan kejadian atau langkah yang pertama dalam urutan.

    • Contoh: Pertama, kita harus menyelesaikan proposal. (First, we need to finish the proposal.)

·         Next (selanjutnya): Digunakan untuk menunjukkan kejadian atau langkah yang berikutnya dalam urutan.

    • Contoh: Kami memasak makan malam, selanjutnya kami makan bersama. (We cooked dinner, next we ate together.)

·         Then (kemudian): Digunakan untuk menunjukkan urutan waktu atau logis yang berikutnya.

    • Contoh: Dia membersihkan kamar tidurnya, kemudian dia pergi ke dapur. (She cleaned her bedroom, then she went to the kitchen.)

·         Finally (akhirnya): Digunakan untuk menunjukkan kejadian atau langkah terakhir dalam urutan.

    • Contoh: Kami mempersiapkan segalanya, dan akhirnya kami mulai acara tersebut. (We prepared everything, and finally we started the event.)

·         Meanwhile (sementara itu): Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang berlangsung secara bersamaan atau paralel dengan yang lain.

    • Contoh: Saya memasak makan malam, sementara itu dia membersihkan meja. (I cooked dinner, meanwhile she cleaned the table.)

·         After (setelah): Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi setelah kejadian lain.

    • Contoh: Dia pergi ke supermarket setelah dia selesai bekerja. (She went to the supermarket after she finished work.)

·         Before (sebelum): Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi sebelum kejadian lain.

    • Contoh: Dia membersihkan rumah sebelum tamu datang. (She cleaned the house before the guests arrived.)

·         During (selama): Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi selama periode waktu tertentu.

    • Contoh: Dia membaca buku selama dua jam. (She read a book during two hours.)

Sentence Connectors for Sequence and Time

Definition

Sentence connectors for sequence and time are words or phrases used to organize events or activities in chronological or logical order. These connectors help in conveying how one event follows another or how the sequence of actions or events unfolds.

Connectors Indicating Sequence and Time

  1. First
  2. Next
  3. Then
  4. Finally
  5. Meanwhile
  6. After
  7. Before
  8. During

Examples and Usage in Sentences

·         First: Used to indicate the first event or step in a sequence.

    • Example: First, we need to finish the proposal. (Pertama, kita harus menyelesaikan proposal.)

·         Next: Used to indicate the event or step that follows in sequence.

    • Example: We cooked dinner, next we ate together. (Kami memasak makan malam, selanjutnya kami makan bersama.)

·         Then: Used to indicate the next chronological or logical step.

    • Example: She cleaned her bedroom, then she went to the kitchen. (Dia membersihkan kamar tidurnya, kemudian dia pergi ke dapur.)

·         Finally: Used to indicate the last event or step in a sequence.

    • Example: We prepared everything, and finally we started the event. (Kami mempersiapkan segalanya, dan akhirnya kami mulai acara tersebut.)

·         Meanwhile: Used to indicate events happening concurrently or in parallel with each other.

    • Example: I cooked dinner, meanwhile she cleaned the table. (Saya memasak makan malam, sementara itu dia membersihkan meja.)

·         After: Used to indicate an event happening subsequent to another event.

    • Example: She went to the supermarket after she finished work. (Dia pergi ke supermarket setelah dia selesai bekerja.)

·         Before: Used to indicate an event happening prior to another event.

    • Example: She cleaned the house before the guests arrived. (Dia membersihkan rumah sebelum tamu datang.)

·         During: Used to indicate an event happening throughout a specific period of time.

    • Example: She read a book during two hours. (Dia membaca buku selama dua jam.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

First (pertama)

first (pertama)

First, we need to finish the proposal. (Pertama, kita harus menyelesaikan proposal.)

Next (selanjutnya)

next (selanjutnya)

We cooked dinner, next we ate together. (Kami memasak makan malam, selanjutnya kami makan bersama.)

Then (kemudian)

then (kemudian)

She cleaned her bedroom, then she went to the kitchen. (Dia membersihkan kamar tidurnya, kemudian dia pergi ke dapur.)

Finally (akhirnya)

finally (akhirnya)

We prepared everything, and finally we started the event. (Kami mempersiapkan segalanya, dan akhirnya kami mulai acara tersebut.)

Meanwhile (sementara itu)

meanwhile (sementara itu)

I cooked dinner, meanwhile she cleaned the table. (Saya memasak makan malam, sementara itu dia membersihkan meja.)

After (setelah)

after (setelah)

She went to the supermarket after she finished work. (Dia pergi ke supermarket setelah dia selesai bekerja.)

Before (sebelum)

before (sebelum)

She cleaned the house before the guests arrived. (Dia membersihkan rumah sebelum tamu datang.)

During (selama)

during (selama)

She read a book during two hours. (Dia membaca buku selama dua jam.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk urutan dan waktu dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Comparison

Pengertian

Kata penghubung untuk perbandingan adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menunjukkan kesamaan atau kesamaan antara dua ide, situasi, atau kondisi. Kata penghubung ini membantu dalam menyampaikan analogi atau hubungan yang mirip antara dua hal.

Connectors Indicating Comparison

  1. Similarly (secara mirip)
  2. Likewise (demikian juga)
  3. Just as (sama seperti)
  4. In the same way (dengan cara yang sama)
  5. As (sebagai)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         Similarly (secara mirip): Digunakan untuk menunjukkan kesamaan dalam cara atau sifat antara dua hal.

    • Contoh: Dia suka olahraga, secara mirip, adiknya juga suka. (He likes sports, similarly, his younger brother does too.)

·         Likewise (demikian juga): Digunakan untuk menunjukkan kesamaan dalam pendapat atau tindakan.

    • Contoh: Saya senang bertemu Anda, dan demikian juga suaminya. (I'm glad to meet you, and likewise is her husband.)

·         Just as (sama seperti): Digunakan untuk menunjukkan kesamaan dalam cara atau kondisi.

    • Contoh: Sama seperti anak-anak, orang dewasa juga membutuhkan istirahat yang cukup. (Just as children do, adults also need adequate rest.)

·         In the same way (dengan cara yang sama): Digunakan untuk menunjukkan bahwa cara atau prosesnya sama.

    • Contoh: Dia memperlakukan semua pegawainya dengan cara yang sama. (She treats all her employees in the same way.)

·         As (sebagai): Digunakan untuk membandingkan dua hal atau orang.

    • Contoh: Dia cepat sebagai kilat. (He is as fast as lightning.)

Sentence Connectors for Comparison

Definition

Sentence connectors for comparison are words or phrases used to show similarity or likeness between two ideas, situations, or conditions. These connectors help in conveying analogies or similar relationships between two things.

Connectors Indicating Comparison

  1. Similarly
  2. Likewise
  3. Just as
  4. In the same way
  5. As

Examples and Usage in Sentences

·         Similarly: Used to indicate similarity in manner or nature between two things.

    • Example: He likes sports, similarly, his younger brother does too. (Dia suka olahraga, secara mirip, adiknya juga suka.)

·         Likewise: Used to indicate similarity in opinion or action.

    • Example: I'm glad to meet you, and likewise is her husband. (Saya senang bertemu Anda, dan demikian juga suaminya.)

·         Just as: Used to indicate similarity in manner or condition.

    • Example: Just as children do, adults also need adequate rest. (Sama seperti anak-anak, orang dewasa juga membutuhkan istirahat yang cukup.)

·         In the same way: Used to indicate that the manner or process is the same.

    • Example: She treats all her employees in the same way. (Dia memperlakukan semua pegawainya dengan cara yang sama.)

·         As: Used to compare two things or people.

    • Example: He is as fast as lightning. (Dia cepat sebagai kilat.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Similarly (secara mirip)

similarly (secara mirip)

He likes sports, similarly, his younger brother does too. (Dia suka olahraga, secara mirip, adiknya juga suka.)

Likewise (demikian juga)

likewise (demikian juga)

I'm glad to meet you, and likewise is her husband. (Saya senang bertemu Anda, dan demikian juga suaminya.)

Just as (sama seperti)

just as (sama seperti)

Just as children do, adults also need adequate rest. (Sama seperti anak-anak, orang dewasa juga membutuhkan istirahat yang cukup.)

In the same way (dengan cara yang sama)

in the same way (dengan cara yang sama)

She treats all her employees in the same way. (Dia memperlakukan semua pegawainya dengan cara yang sama.)

As (sebagai)

as (sebagai)

He is as fast as lightning. (Dia cepat sebagai kilat.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk perbandingan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Condition

Pengertian

Kata penghubung untuk kondisi adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menunjukkan syarat atau kondisi di mana suatu peristiwa atau tindakan mungkin terjadi. Kata penghubung ini membantu dalam menyampaikan hubungan sebab-akibat yang tergantung pada kondisi tertentu.

Connectors Indicating Condition

  1. If (jika)
  2. Unless (kecuali jika)
  3. Provided that (dengan syarat bahwa)
  4. As long as (selama)
  5. In case (jika)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         If (jika): Digunakan untuk menyatakan kondisi yang harus terpenuhi agar suatu kejadian atau tindakan terjadi.

    • Contoh: Jika cuaca baik, kita akan pergi piknik. (If the weather is good, we will go for a picnic.)

·         Unless (kecuali jika): Digunakan untuk menyatakan kondisi di mana suatu kejadian atau tindakan akan terjadi hanya jika kondisi yang dinyatakan tidak terpenuhi.

    • Contoh: Dia tidak akan pergi ke pesta kecuali jika dia diundang. (She won't go to the party unless she is invited.)

·         Provided that (dengan syarat bahwa): Digunakan untuk menyatakan kondisi di mana suatu kejadian atau tindakan akan terjadi jika syarat tertentu dipenuhi.

    • Contoh: Aku akan menghadiri pertemuan itu, dengan syarat bahwa aku selesai dengan pekerjaanku. (I will attend the meeting, provided that I finish my work.)

·         As long as (selama): Digunakan untuk menyatakan bahwa suatu kejadian atau tindakan akan terjadi selama kondisi yang dinyatakan tetap terpenuhi.

    • Contoh: Dia akan tetap bahagia selama dia memiliki keluarganya di dekatnya. (She will remain happy as long as she has her family nearby.)

·         In case (jika): Digunakan untuk menyatakan kondisi di mana tindakan tertentu perlu diambil untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.

    • Contoh: Bawa payungmu jika hujan. (Bring your umbrella in case it rains.)

Sentence Connectors for Condition

Definition

Sentence connectors for condition are words or phrases used to show the condition or circumstance under which an event or action may occur. These connectors help in conveying conditional relationships that depend on specific conditions.

Connectors Indicating Condition

  1. If
  2. Unless
  3. Provided that
  4. As long as
  5. In case

Examples and Usage in Sentences

·         If: Used to state a condition that must be met for an event or action to occur.

    • Example: If the weather is good, we will go for a picnic. (Jika cuaca baik, kita akan pergi piknik.)

·         Unless: Used to state a condition under which an event or action will occur only if the stated condition is not met.

    • Example: She won't go to the party unless she is invited. (Dia tidak akan pergi ke pesta kecuali jika dia diundang.)

·         Provided that: Used to state a condition under which an event or action will occur if a specific condition is met.

    • Example: I will attend the meeting, provided that I finish my work. (Aku akan menghadiri pertemuan itu, dengan syarat bahwa aku selesai dengan pekerjaanku.)

·         As long as: Used to state that an event or action will occur as long as the stated condition remains true.

    • Example: She will remain happy as long as she has her family nearby. (Dia akan tetap bahagia selama dia memiliki keluarganya di dekatnya.)

·         In case: Used to state a condition in which a particular action needs to be taken to anticipate an unwanted possibility.

    • Example: Bring your umbrella in case it rains. (Bawa payungmu jika hujan.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

If (jika)

if (jika)

If the weather is good, we will go for a picnic. (Jika cuaca baik, kita akan pergi piknik.)

Unless (kecuali jika)

unless (kecuali jika)

She won't go to the party unless she is invited. (Dia tidak akan pergi ke pesta kecuali jika dia diundang.)

Provided that (dengan syarat bahwa)

provided that (dengan syarat bahwa)

I will attend the meeting, provided that I finish my work. (Aku akan menghadiri pertemuan itu, dengan syarat bahwa aku selesai dengan pekerjaanku.)

As long as (selama)

as long as (selama)

She will remain happy as long as she has her family nearby. (Dia akan tetap bahagia selama dia memiliki keluarganya di dekatnya.)

In case (jika)

in case (jika)

Bring your umbrella in case it rains. (Bawa payungmu jika hujan.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk kondisi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Purpose

Pengertian

Kata penghubung untuk tujuan adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menyatakan tujuan atau alasan di balik suatu tindakan atau kejadian. Kata penghubung ini membantu dalam menyampaikan niat atau maksud dari suatu perbuatan atau kegiatan.

Connectors Indicating Purpose

  1. So that (agar)
  2. In order to (untuk)
  3. For the purpose of (demi)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         So that (agar): Digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil yang diinginkan dari suatu tindakan.

    • Contoh: Dia membawa payung agar tidak basah kena hujan. (She brought an umbrella so that she wouldn't get wet from the rain.)

·         In order to (untuk): Digunakan untuk menyatakan tujuan atau niat di balik suatu tindakan.

    • Contoh: Kami berlatih keras untuk mempersiapkan pertandingan besok. (We practiced hard in order to prepare for the match tomorrow.)

·         For the purpose of (demi): Digunakan untuk menyatakan tujuan atau maksud tertentu dari suatu tindakan.

    • Contoh: Dia belajar bahasa Spanyol demi pekerjaan barunya. (She studied Spanish for the purpose of her new job.)

Sentence Connectors for Purpose

Definition

Sentence connectors for purpose are words or phrases used to express the intention or reason behind an action or event. These connectors help in conveying the intention or purpose of an action or activity.

Connectors Indicating Purpose

  1. So that
  2. In order to
  3. For the purpose of

Examples and Usage in Sentences

·         So that: Used to state the desired outcome or purpose of an action.

    • Example: She brought an umbrella so that she wouldn't get wet from the rain. (Dia membawa payung agar tidak basah kena hujan.)

·         In order to: Used to state the intention or purpose behind an action.

    • Example: We practiced hard in order to prepare for the match tomorrow. (Kami berlatih keras untuk mempersiapkan pertandingan besok.)

·         For the purpose of: Used to state a specific intention or purpose behind an action.

    • Example: She studied Spanish for the purpose of her new job. (Dia belajar bahasa Spanyol demi pekerjaan barunya.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

So that (agar)

so that (agar)

She brought an umbrella so that she wouldn't get wet from the rain. (Dia membawa payung agar tidak basah kena hujan.)

In order to (untuk)

in order to (untuk)

We practiced hard in order to prepare for the match tomorrow. (Kami berlatih keras untuk mempersiapkan pertandingan besok.)

For the purpose of (demi)

for the purpose of (demi)

She studied Spanish for the purpose of her new job. (Dia belajar bahasa Spanyol demi pekerjaan barunya.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk tujuan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Sentence Connectors for Emphasis

Pengertian

Kata penghubung untuk penekanan adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menyoroti atau menekankan suatu fakta atau pernyataan yang penting atau jelas. Kata penghubung ini membantu dalam menegaskan atau membuat pernyataan lebih kuat.

Connectors Indicating Emphasis

  1. Indeed (memang)
  2. In fact (bahkan)
  3. Certainly (tentu saja)
  4. Obviously (jelas)
  5. Of course (tentu saja)

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

·         Indeed (memang): Digunakan untuk menekankan bahwa suatu pernyataan adalah benar.

    • Contoh: Dia memang sudah menyelesaikan pekerjaan itu sendiri. (She indeed finished the job herself.)

·         In fact (bahkan): Digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang dikatakan adalah kenyataan.

    • Contoh: Saya suka buku ini, bahkan lebih dari yang saya duga. (I like this book, in fact, more than I expected.)

·         Certainly (tentu saja): Digunakan untuk menegaskan bahwa sesuatu adalah benar atau pasti.

    • Contoh: Anda tentu saja boleh menggunakan komputer saya. (You can certainly use my computer.)

·         Obviously (jelas): Digunakan untuk menyoroti bahwa sesuatu itu jelas atau mudah dikenali.

    • Contoh: Dia jelas tidak hadir karena dia sedang liburan. (She obviously wasn't present because she's on vacation.)

·         Of course (tentu saja): Digunakan untuk menekankan bahwa suatu hal adalah hal yang diharapkan atau sesuatu yang tidak perlu dipertanyakan.

    • Contoh: Tentu saja saya akan membantu kamu jika kamu membutuhkan. (Of course, I will help you if you need.)

Sentence Connectors for Emphasis

Definition

Sentence connectors for emphasis are words or phrases used to highlight or stress an important or clear fact or statement. These connectors help in affirming or making a statement stronger.

Connectors Indicating Emphasis

  1. Indeed
  2. In fact
  3. Certainly
  4. Obviously
  5. Of course

Examples and Usage in Sentences

·         Indeed: Used to emphasize that a statement is true.

    • Example: She indeed finished the job herself. (Dia memang sudah menyelesaikan pekerjaan itu sendiri.)

·         In fact: Used to state that what is said is true.

    • Example: I like this book, in fact, more than I expected. (Saya suka buku ini, bahkan, lebih dari yang saya duga.)

·         Certainly: Used to affirm that something is true or definite.

    • Example: You can certainly use my computer. (Anda tentu saja boleh menggunakan komputer saya.)

·         Obviously: Used to highlight that something is clear or easily recognizable.

    • Example: She obviously wasn't present because she's on vacation. (Dia jelas tidak hadir karena dia sedang liburan.)

·         Of course: Used to emphasize that something is expected or unquestionable.

    • Example: Of course, I will help you if you need. (Tentu saja, saya akan membantu kamu jika kamu membutuhkan.)

Contoh dalam Bentuk Tabel / Example in Table Form

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Konjungsi (Example of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Indeed (memang)

indeed (memang)

She indeed finished the job herself. (Dia memang sudah menyelesaikan pekerjaan itu sendiri.)

In fact (bahkan)

in fact (bahkan)

I like this book, in fact, more than I expected. (Saya suka buku ini, bahkan, lebih dari yang saya duga.)

Certainly (tentu saja)

certainly (tentu saja)

You can certainly use my computer. (Anda tentu saja boleh menggunakan komputer saya.)

Obviously (jelas)

obviously (jelas)

She obviously wasn't present because she's on vacation. (Dia jelas tidak hadir karena dia sedang liburan.)

Of course (tentu saja)

of course (tentu saja)

Of course, I will help you if you need. (Tentu saja, saya akan membantu kamu jika kamu membutuhkan.)

Dengan penjelasan ini, Anda dapat memahami penggunaan kata penghubung untuk penekanan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta contoh-contohnya dalam kalimat.

Common Errors with Connectors

Kesalahan Umum dengan Penghubung

Saat menggunakan penghubung dalam bahasa Inggris, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pembelajar. Berikut ini adalah beberapa kesalahan tersebut beserta cara menghindarinya dan memperbaikinya:

1.      Penggunaan yang Tidak Tepat dari Jenis Penghubung

    • Kesalahan: Salah memilih jenis penghubung yang sesuai dengan hubungan antara dua kalimat atau frasa.
    • Contoh Kesalahan: Menggunakan "but" (tetapi) ketika seharusnya menggunakan "because" (karena).
    • Cara Menghindari dan Memperbaiki: Perhatikan hubungan antara ide atau kalimat yang dihubungkan. Pastikan penggunaan penghubung sesuai dengan hubungan logis antara kalimat-kalimat tersebut.

2.      Penggunaan Berlebihan atau Kurangnya Penghubung

    • Kesalahan: Menggunakan terlalu banyak penghubung dalam satu kalimat atau menggunakan penghubung terlalu sedikit sehingga hubungan antara kalimat tidak jelas.
    • Contoh Kesalahan: "He went to the store but he didn't buy anything and he forgot his wallet."
    • Cara Menghindari dan Memperbaiki: Gunakan penghubung hanya jika diperlukan untuk menguatkan hubungan antara ide atau kalimat. Pisahkan kalimat yang panjang menjadi kalimat-kalimat yang lebih pendek jika diperlukan.

3.      Penggunaan Penghubung dengan Punctuation yang Salah

    • Kesalahan: Salah menggunakan tanda baca setelah penghubung atau tidak menggunakan tanda baca yang sesuai dengan jenis penghubung.
    • Contoh Kesalahan: "He wanted to go swimming, however he forgot his swimsuit."
    • Cara Menghindari dan Memperbaiki: Gunakan tanda baca yang tepat setelah penghubung. Misalnya, gunakan koma setelah penghubung seperti "however", "therefore", dan sebagainya jika penghubung tersebut digunakan di tengah kalimat.

4.      Tidak Memperhatikan Urutan Kata

    • Kesalahan: Meletakkan kata penghubung di tempat yang salah dalam kalimat, mengakibatkan kelancaran dan kejelasan kalimat terganggu.
    • Contoh Kesalahan: "He forgot his wallet so he could not buy anything."
    • Cara Menghindari dan Memperbaiki: Letakkan kata penghubung sesuai dengan urutan kalimat yang jelas dan mudah dipahami.

5.      Tidak Konsisten dalam Gaya Penulisan

    • Kesalahan: Menggunakan berbagai jenis penghubung tanpa konsistensi dalam gaya penulisan.
    • Contoh Kesalahan: "In addition, he likes to swim. Also, he enjoys playing tennis."
    • Cara Menghindari dan Memperbaiki: Pilih satu gaya penulisan yang konsisten. Misalnya, jika menggunakan "in addition", gunakan gaya yang serupa seperti "furthermore" atau "moreover".

Cara Menghindari dan Memperbaiki Kesalahan

  • Memahami Penggunaan yang Tepat: Pelajari fungsi dan hubungan masing-masing jenis penghubung untuk memilih yang sesuai dengan konteks kalimat.
  • Praktek dan Review: Latihan dalam menyusun kalimat dengan penghubung secara konsisten dapat membantu memperbaiki penggunaan yang salah.
  • Mengoreksi dengan Teliti: Selalu periksa kembali tulisan Anda untuk memastikan penggunaan penghubung dan tanda baca yang tepat.
  • Memahami Konteks: Pastikan penggunaan penghubung sesuai dengan hubungan logis antara ide atau kalimat yang dihubungkan.

Dengan memperhatikan kesalahan umum ini dan menerapkan langkah-langkah perbaikan yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan penghubung dengan lebih efektif dan tepat.

Connectors in Formal vs. Informal Writing

Perbedaan Penggunaan Penghubung dalam Tulisan Formal dan Informal

Penggunaan penghubung (connectors) dapat bervariasi tergantung pada konteks tulisan, apakah itu formal atau informal. Berikut ini adalah perbedaan dalam penggunaan penghubung antara tulisan formal dan informal beserta contoh dan panduannya:

1. Formal Writing

Penggunaan:

  • Lebih cenderung menggunakan penghubung yang lebih formal seperti "furthermore", "moreover", "however", "nevertheless", "therefore", "consequently", dan sebagainya.
  • Penggunaan yang lebih ketat terhadap aturan tata bahasa dan tanda baca yang tepat.

Contoh:

  • Furthermore, the study found significant correlations between the variables.
  • The company has decided to expand; however, they are facing financial challenges.

Panduan:

  • Hindari penggunaan penghubung informal seperti "and", "but", "so" secara berlebihan.
  • Pastikan penggunaan tanda baca yang tepat setelah penghubung, misalnya koma setelah "however", "therefore", dan sebagainya jika penghubung tersebut digunakan di tengah kalimat.

2. Informal Writing

Penggunaan:

  • Lebih cenderung menggunakan penghubung yang lebih sederhana dan langsung seperti "and", "but", "so", "then", "well", "now", dan sebagainya.
  • Lebih bebas dalam penggunaan bahasa dan struktur kalimat.

Contoh:

  • He was tired, so he decided to take a nap.
  • We went to the store, and then we went to the park.

Panduan:

  • Sesuaikan penggunaan penghubung dengan gaya bahasa yang santai dan tidak terlalu formal.
  • Perhatikan alur dan kelancaran kalimat tanpa mengurangi kejelasan maksud.

Contoh dalam Bentuk Tabel / Examples in Table Form

Jenis Tulisan (Type of Writing)

Contoh Penghubung Formal (Formal Connectors)

Contoh Penghubung Informal (Informal Connectors)

Tulisan Formal (Formal Writing)

Furthermore, the study found significant correlations between the variables.

The company has decided to expand; however, they are facing financial challenges.

Tulisan Informal (Informal Writing)

He was tired, so he decided to take a nap.

We went to the store, and then we went to the park.

Dengan memahami perbedaan penggunaan penghubung dalam tulisan formal dan informal, Anda dapat menyesuaikan gaya dan kelancaran tulisan sesuai dengan konteks yang diinginkan. Pastikan untuk memilih penghubung yang sesuai dengan tujuan dan audience dari tulisan yang Anda buat.

Connectors in Spoken English

Penggunaan Penghubung dalam Bahasa Inggris Lisan

Penggunaan penghubung (connectors) dalam percakapan sehari-hari berbeda dengan penggunaannya dalam tulisan formal atau informal. Berikut ini adalah cara penggunaan penghubung dalam percakapan sehari-hari serta perbedaan antara penggunaan dalam bahasa lisan dan tertulis:

1. Usage of Connectors in Everyday Conversation

Penggunaan:

·         And: Digunakan untuk menghubungkan ide atau informasi yang sejenis atau terkait.

    • Contoh: "I went to the store and bought some groceries."

·         But: Digunakan untuk mengindikasikan kontras atau perbedaan antara dua hal.

    • Contoh: "He wants to go out, but I prefer to stay at home."

·         So: Digunakan untuk menyatakan akibat atau kesimpulan dari suatu tindakan atau peristiwa sebelumnya.

    • Contoh: "It was raining, so we stayed indoors."

·         Well: Digunakan untuk memulai percakapan baru atau mengalihkan perhatian.

    • Contoh: "Well, what do you think about the plan?"

2. Differences Between Spoken and Written Usage

Perbedaan:

  • Kelancaran dan Kehematan Kata: Percakapan lisan cenderung lebih sederhana dan langsung daripada tulisan, dengan penggunaan penghubung yang lebih alami dan tidak formal.
  • Penggunaan yang Lebih Bebas: Dalam percakapan lisan, sering kali tidak ada aturan ketat terkait dengan penggunaan penghubung atau tata bahasa lainnya seperti dalam tulisan.
  • Interaksi dan Konteks: Penggunaan penghubung dalam percakapan bergantung pada konteks dan aliran interaksi antara pembicara.

Contoh dalam Percakapan / Examples in Conversation

Contoh 1:

A: "What did you do yesterday?" B: "I went shopping and met some friends for lunch."

Contoh 2:

A: "Are you coming to the party?" B: "I want to, but I have to work late that night."

Contoh 3:

A: "Did you enjoy your vacation?" B: "Yes, so many beautiful places to see!"

Dengan memahami penggunaan penghubung dalam percakapan sehari-hari, Anda dapat berkomunikasi dengan lebih lancar dan efektif dalam situasi informal. Perbedaan dengan penggunaan dalam tulisan membantu Anda menyesuaikan gaya bahasa sesuai dengan konteks yang sesuai.

Advanced Usage of Connectors

Penggunaan Lanjutan dari Penghubung

Penggunaan penghubung (connectors) dapat mencakup kata-kata yang kurang umum atau lebih kompleks, yang menambah nuansa dan kedalaman dalam bahasa. Berikut ini adalah beberapa contoh penghubung yang kurang umum beserta penggunaan kontekstual dan makna nuansanya:

1. Less Common or More Complex Connectors

Penghubung yang Kurang Umum:

·         Notwithstanding: Digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu pernyataan atau kondisi tidak dipengaruhi oleh hal lain yang mungkin bertentangan.

    • Contoh: "Notwithstanding the rain, the event continued as planned."

·         Albeit: Digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang benar meskipun memiliki syarat atau kondisi yang mungkin membatasi.

    • Contoh: "She agreed to come, albeit reluctantly."

·         Inasmuch as: Digunakan untuk memperkenalkan alasan atau pertimbangan yang membatasi atau mengontekskan pernyataan sebelumnya.

    • Contoh: "Inasmuch as I understand your point, I still disagree."

2. Contextual Usage and Nuanced Meanings

Penggunaan Kontekstual dan Makna Nuansa:

·         Notwithstanding: Menunjukkan ketegasan dalam pernyataan, bahwa sesuatu tetap berlaku meskipun ada hal lain yang mungkin mempengaruhinya.

·         Albeit: Menunjukkan bahwa ada kondisi atau syarat tertentu yang mengiringi apa yang dikatakan, sering digunakan untuk menyatakan persetujuan yang disertai dengan keraguan atau ketidaksetujuan yang tersembunyi.

·         Inasmuch as: Digunakan untuk memberikan batasan atau penjelasan atas apa yang telah dikatakan sebelumnya, sering digunakan dalam konteks diskusi atau argumen yang kompleks.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

1.      Notwithstanding: Despite the late hour, the meeting continued.

2.      Albeit: She agreed to go, albeit with some reluctance.

3.      Inasmuch as: Inasmuch as I appreciate your help, I still need more time to decide.

Dengan memahami penggunaan kata penghubung yang kurang umum atau lebih kompleks seperti ini, Anda dapat menambahkan kekayaan bahasa dan nuansa yang lebih dalam dalam komunikasi tulisan atau lisan Anda. Penggunaan yang tepat akan memperkaya pemahaman dan ekspresi ide dalam berbagai konteks bahasa.

 

 

1. Coordinating Conjunctions

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

And

I like coffee and tea.

Saya suka kopi dan teh.

But

She wanted to go, but she couldn't.

Dia ingin pergi, tetapi dia tidak bisa.

Or

Do you want tea or coffee?

Apakah kamu ingin teh atau kopi?

Yet

He was tired, yet he continued working.

Dia lelah, namun dia tetap melanjutkan bekerja.

2. Subordinating Conjunctions

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

Because

She went home early because she was tired.

Dia pulang cepat karena dia lelah.

Although

Although it rained, we still went for a walk.

Meskipun hujan, kami tetap pergi berjalan-jalan.

Since

He's been studying hard since he started college.

Dia telah belajar dengan giat sejak dia masuk kuliah.

Unless

You won't succeed, unless you work harder.

Kamu tidak akan berhasil, kecuali jika kamu bekerja lebih keras.

3. Correlative Conjunctions

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

Either...or

You can either have coffee or tea.

Kamu bisa minum baik kopi atau teh.

Neither...nor

Neither John nor Mary likes spicy food.

Baik John maupun Mary tidak suka makanan pedas.

Not only...but also

She's not only intelligent but also hardworking.

Dia tidak hanya cerdas tetapi juga rajin bekerja.

Both...and

He both sings and plays guitar very well.

Dia sama-sama pandai menyanyi dan bermain gitar.

4. Conjunctive Adverbs

Jenis Konjungsi (Type of Conjunction)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

However

She worked hard; however, she didn't succeed.

Dia bekerja keras; namun, dia tidak berhasil.

Therefore

He didn't study well; therefore, he failed the exam.

Dia tidak belajar dengan baik; oleh karena itu, dia gagal dalam ujian.

Moreover

The book is interesting; moreover, it's informative.

Buku ini menarik; lagi pula, informatif.

Nonetheless

The weather was bad; nonetheless, we went for a picnic.

Cuaca buruk; namun, kami pergi piknik.

Dengan contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat bagaimana masing-masing jenis konjungsi digunakan dalam kalimat bahasa Inggris beserta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.

1. Sentence Connectors for Addition

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

And

She likes coffee and tea.

Dia suka kopi dan teh.

Additionally / Furthermore

Furthermore, he is also interested in art.

Selain itu, dia juga tertarik dengan seni.

Moreover

It's raining; moreover, it's getting colder.

Sedang hujan; lagipula, semakin dingin.

In addition

In addition, they offer free shipping.

Selain itu, mereka menawarkan pengiriman gratis.

Also

She is intelligent. Also, she is very hardworking.

Dia cerdas. Juga, dia sangat rajin.

Besides

He loves reading; besides, he enjoys hiking.

Dia suka membaca; selain itu, dia menikmati hiking.

Likewise

He speaks French fluently; likewise, his sister does too.

Dia fasih berbahasa Prancis; demikian juga, adiknya juga.

2. Sentence Connectors for Contrast

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

But

She is tired, but she won't go to bed early.

Dia lelah, tapi dia tidak akan tidur lebih awal.

However

He studied hard; however, he didn't pass the exam.

Dia belajar keras; namun, dia tidak lulus ujian.

Although / Though

Although it was raining, they decided to go for a walk.

Meskipun hujan, mereka memutuskan untuk jalan-jalan.

Despite

He went swimming despite the cold water.

Dia berenang meskipun airnya dingin.

On the other hand

She wants to go out; on the other hand, he prefers to stay home.

Dia ingin keluar; di sisi lain, dia lebih suka tinggal di rumah.

Whereas

He enjoys spicy food, whereas she prefers mild flavors.

Dia suka makanan pedas, sedangkan dia lebih suka rasa yang ringan.

Even though

She was tired, even though she had just woken up.

Dia lelah, meskipun dia baru saja bangun.

3. Sentence Connectors for Cause and Effect

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

Because

He didn't come to the party because he was sick.

Dia tidak datang ke pesta karena dia sakit.

Since

He's been absent from work since last Monday.

Dia tidak masuk kerja sejak hari Senin lalu.

Therefore

The road was closed; therefore, we had to find another route.

Jalan ditutup; oleh karena itu, kami harus mencari rute lain.

Thus

She forgot her keys, thus she couldn't enter the house.

Dia lupa kuncinya, sehingga dia tidak bisa masuk ke rumah.

Consequently

He missed the train, consequently, he was late for work.

Dia ketinggalan kereta, akibatnya, dia terlambat ke kantor.

As a result

The experiment failed, as a result, they had to start over.

Eksperimen itu gagal, sebagai hasilnya, mereka harus memulainya lagi.

Hence

He didn't study, hence he failed the test.

Dia tidak belajar, sehingga dia gagal ujian.

4. Sentence Connectors for Sequence and Time

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

First / Firstly

First, prepare all the ingredients. Then, start cooking.

Pertama, siapkan semua bahan. Kemudian, mulailah memasak.

Next

He finished his homework. Next, he went to play outside.

Dia menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Selanjutnya, dia pergi bermain di luar.

Then

She woke up early. Then, she went for a jog.

Dia bangun pagi. Kemudian, dia pergi jogging.

Finally / Lastly

We prepared the presentation. Finally, we delivered it.

Kami menyiapkan presentasi. Akhirnya, kami menyampaikannya.

Meanwhile

He was cooking dinner. Meanwhile, she was setting the table.

Dia sedang memasak makan malam. Sementara itu, dia sedang menyediakan meja.

After

She arrived home after the meeting ended.

Dia tiba di rumah setelah pertemuan selesai.

Before

Please finish your work before you leave.

Tolong selesaikan pekerjaanmu sebelum kamu pergi.

Dengan contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat bagaimana masing-masing jenis penghubung digunakan untuk menyampaikan hubungan logis antara ide atau peristiwa dalam kalimat bahasa Inggris beserta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.

1. Sentence Connectors for Comparison

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

Similarly

John enjoys hiking; similarly, his brother loves outdoor activities.

John suka hiking; demikian juga, saudaranya suka kegiatan di luar.

Likewise

She speaks French fluently; likewise, her sister is proficient in Spanish.

Dia fasih berbahasa Prancis; demikian juga, adiknya lancar berbahasa Spanyol.

Just as

Just as the sun sets, the stars begin to appear.

Sama seperti matahari terbenam, bintang-bintang mulai muncul.

In the same way

She solved the problem; in the same way, he found a solution.

Dia menyelesaikan masalah tersebut; dengan cara yang sama, dia menemukan solusi.

Equally

They are equally responsible for the success of the project.

Mereka sama-sama bertanggung jawab atas keberhasilan proyek tersebut.

2. Sentence Connectors for Condition

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

If

If it rains, we will stay indoors.

Jika hujan, kita akan tinggal di dalam rumah.

Unless

You won't pass the exam, unless you study harder.

Kamu tidak akan lulus ujian, kecuali jika kamu belajar lebih giat.

Provided that / Providing

You can come to the party, provided that you arrive before 9 PM.

Kamu bisa datang ke pesta, asalkan kamu datang sebelum jam 9 malam.

In case

Take an umbrella in case it rains.

Bawa payung kalau-kalau hujan.

As long as

As long as you finish your homework, you can go out.

Selama kamu menyelesaikan pekerjaan rumahmu, kamu bisa pergi keluar.

3. Sentence Connectors for Purpose

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

So that

She studies hard so that she can get good grades.

Dia belajar keras agar bisa mendapatkan nilai bagus.

In order to / To

He works overtime in order to earn extra money.

Dia bekerja lembur untuk mendapatkan uang tambahan.

For the purpose of

They conducted a survey for the purpose of gathering feedback.

Mereka melakukan survei dengan tujuan mengumpulkan umpan balik.

With the intention of

He applied for the job with the intention of gaining more experience.

Dia melamar pekerjaan dengan maksud mendapatkan pengalaman lebih banyak.

To this end

She worked hard, to this end that she could achieve her goals.

Dia bekerja keras, dengan tujuan agar dia bisa mencapai tujuannya.

4. Sentence Connectors for Emphasis

Jenis Penghubung (Connector Type)

Contoh Kalimat (Example Sentence)

Terjemahan (Translation)

Indeed

It was a challenging task, indeed, but she managed to complete it.

Memang tugas yang menantang, memang, tetapi dia berhasil menyelesaikannya.

In fact

She is not only talented; in fact, she is exceptionally gifted.

Dia tidak hanya berbakat; bahkan, dia sangat berbakat.

Certainly

Certainly, we can help you with that.

Tentu saja, kami bisa membantu Anda dengan itu.

Obviously

His dedication to the project was obviously seen in the results.

Dedikasinya terhadap proyek tersebut jelas terlihat dalam hasilnya.

Clearly

The instructions were clearly written, so everyone understood them.

Instruksi tersebut jelas tertulis, sehingga semua orang mengerti.

5. Common Errors with Connectors

Jenis Kesalahan (Error Type)

Contoh Kesalahan (Example Error)

Cara Menghindari (How to Avoid)

Wrong usage of "but"

She wanted to go out, but she was tired.

Gunakan "but" untuk menunjukkan kontras, bukan penggantian "and".

Incorrect placement of "however"

He was tired. He continued working, however.

Tempatkan "however" di awal atau setelah koma dalam satu kalimat.

Missing comma with conjunctive adverb

She loves dancing however she rarely finds time for it.

Masukkan koma setelah "dancing" sebelum "however".

Using "moreover" instead of "however"

He was tired; moreover, he continued working.

Gunakan "however" untuk menunjukkan kontras, bukan "moreover".

Overusing "and"

He likes coffee and tea and juice.

Gabungkan ide yang mirip untuk mengurangi penggunaan berlebihan "and".

 ðŸ‘‡ðŸ‘‡ðŸ‘‡ðŸ‘‡

Ebook Disini

Daftar Pustaka

WRITER BIOGRAPHY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar