Kamis, 28 Desember 2023

LAYANAN PENERJEMAHAN NASKAH

LAYANAN PENERJEMAHAN NASKAHMau menulis tapi waktu Anda terbatas?
"Yuk manfaatkan layanan penerjemahan kami untuk
menghadirkan pesan Anda dengan jelas dalam bahasa Indonesia. Pastikan komunikasi Anda tepat sasaran!"


 

Rabu, 27 Desember 2023

Layanan Parafrase Konversi

 

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

 
 

LAYANAN PARAFRASE

  1. Kami siap membantu Anda mengembangkan tulisan dengan pendekatan yang segar dan unik. Percayakan pada jasa parafrase kami! 

  2. Mengubah kata-kata dengan presisi dan kreativitas. Lihat perbedaannya dengan layanan parafrase kami! 

  3. Kami menawarkan solusi cerdas untuk para penulis. Dengan jasa parafrase kami, hasil tulisan Anda akan lebih menonjol

     https://wa.me/p/7101721046540287/6285145459727

     

Senin, 25 Desember 2023

LAYANAN PENERBITAN BUKU

 

Tuliskanlah kisahmu, sebab setiap individu memiliki cerita yang unik dan berharga untuk diceritakan. Melalui kata-kata yang kamu pilih dan susun, kamu memiliki kekuatan untuk mempengaruhi, menginspirasi, dan mengubah pandangan orang lain. Buku adalah jendela dari hatimu, memungkinkan pembaca untuk melihat dunia melalui perspektifmu yang unik. Jangan biarkan cerita-cerita indahmu hilang begitu saja; biarkan mereka menjadi warisan yang abadi, mempengaruhi generasi-generasi yang akan datang. Mulailah dengan langkah pertama, satu kata demi satu kata, dan lihatlah bagaimana dunia membuka pelukannya untuk menerima kebenaran dan keindahan yang kamu bawa. Ayo, ambil pena dan kertas, dan mulailah menulis buku yang akan mengubah dunia!

 

Di era digital saat ini, menyimpan draf karya tulis di komputer memang menjadi kebiasaan yang umum. Namun, kita harus mengakui bahwa keindahan dan keabadian sebuah karya tulis sesungguhnya terletak dalam bentuk fisiknya, yaitu buku. Bukan hanya sebagai simbol kekreatifan dan ketekunan penulis, buku juga mewakili sebuah warisan budaya dan intelektual yang bisa diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Saatnya kita berani mengambil langkah lebih jauh dengan mengubah draf-draf yang tersimpan dalam komputer menjadi buku nyata. Dengan demikian, karya kita tidak hanya akan lebih mudah diakses tetapi juga akan memberikan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan autentik bagi pembacanya. Jadi, mari kita ambil kesempatan ini untuk memberikan nilai tambah pada karya kita dengan mewujudkannya dalam bentuk buku yang bisa dirasakan, dipegang, dan dinikmati oleh banyak orang.


Rabu, 20 Desember 2023

LAYANAN PENGURUSAN HAKI (HAK CIPTA) BUKU

 

JASA PENGURUSAN HAKI (HAK CIPTA) BUKU

Para inovator dan penemu berbakat di luar sana, perjalanan menciptakan sesuatu yang luar biasa adalah langkah pertama, tetapi menjaganya adalah kunci untuk mewujudkannya. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bukan hanya sekadar alat untuk melindungi hak-hak Anda, tetapi juga sebagai investasi bagi masa depan inovasi Anda. Dengan mendaftarkan temuan Anda di bawah HAKI, Anda memastikan bahwa upaya, ide, dan inovasi Anda diberikan pengakuan yang seharusnya dan dilindungi dari potensi penyalahgunaan oleh pihak lain. Lebih dari itu, dengan perlindungan yang kuat, Anda memberi diri Anda sendiri kesempatan untuk menjalin kemitraan, berkolaborasi, dan mengeksploitasi nilai komersial dari temuan Anda tanpa rasa khawatir. Jadi, bagi Anda yang telah menelurkan ide-ide brilian, mari kita lakukan yang terbaik untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang di lingkungan yang aman dan mendukung. Ambillah langkah proaktif hari ini, daftarkan temuan Anda di bawah HAKI, dan bukalah pintu untuk peluang tak terbatas di masa depan!

DAFTAR SEKARANG


Apa itu Hak atas Kekayaan Intelektual?

Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) merujuk pada hak-hak legal yang diberikan kepada individu atau pihak lain atas karya-karya ciptaan mereka. Tujuannya adalah untuk melindungi hak ekonomi dan moral dari pencipta, penemu, atau pemilik hak atas karya atau penemuan tersebut. HKI mencakup berbagai jenis hak, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  1. Hak Cipta: Melindungi karya-karya literatur, musik, seni, dan lain-lain dari penggunaan tanpa izin. Misalnya, hak cipta melindungi buku, lagu, film, dan karya-karya seni lainnya.
  2. Patent: Hak eksklusif yang diberikan kepada penemu atas penemuan yang baru dan berguna. Ini memberikan penemu hak untuk mengendalikan penggunaan, produksi, dan penjualan dari penemuannya selama periode waktu tertentu.
  3. Merek Dagang: Melindungi simbol, nama, kata, atau desain yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan produk atau jasa dari pihak lain.
  4. Desain Industri: Melindungi tampilan estetika dari produk yang dihasilkan dari proses industri atau metode manual.
  5. Rahasia Dagang: Informasi komersial atau teknis yang rahasia dan memberikan keunggulan kompetitif kepada pemiliknya.
  6. Rahasia Industri: Mirip dengan rahasia dagang, namun lebih spesifik untuk informasi yang dihasilkan oleh industri.
  7. Hak Pemajang: Melindungi hak dari pemajang (pencipta) untuk menentukan cara, tempat, dan waktu penggunaan karyanya.

HKI penting karena memotivasi inovasi, investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan memberikan insentif kepada pencipta dan inovator untuk melindungi dan memanfaatkan karya dan penemuannya. Selain itu, dengan adanya HKI, konsumen dan masyarakat umum diberikan jaminan tentang asal usul dan kualitas produk atau jasa yang mereka gunakan.

HaKI itu Penting?

Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) memiliki beberapa alasan mengapa penting dalam konteks hukum, ekonomi, dan sosial:

  1. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Dengan memberikan hak eksklusif kepada pencipta dan penemu atas karya atau penemuannya, HKI memberikan insentif bagi individu atau perusahaan untuk berinvestasi dalam riset, pengembangan, dan penciptaan. Tanpa perlindungan ini, banyak orang mungkin enggan untuk berinvestasi waktu, tenaga, dan sumber daya untuk mengembangkan sesuatu yang baru.
  2. Pertumbuhan Ekonomi: HKI memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru, industri baru, dan peluang bisnis. Misalnya, paten dapat mendorong investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru, yang pada gilirannya dapat menghasilkan produk atau jasa yang lebih efisien atau inovatif.
  3. Perlindungan Konsumen: HKI memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk atau jasa dengan kualitas yang diharapkan dan dari sumber yang dikenali. Merek dagang, misalnya, memberikan jaminan kualitas dan keaslian produk atau jasa.
  4. Mendorong Transfer Teknologi: Dengan memberikan hak eksklusif atas inovasi, HKI mendorong perusahaan atau individu untuk berbagi pengetahuan atau teknologi mereka melalui lisensi atau kemitraan, yang dapat mempercepat penyebaran teknologi dan inovasi.
  5. Pendapatan dan Investasi Kembali: Hak atas Kekayaan Intelektual memungkinkan pencipta atau pemilik hak untuk mendapatkan pengembalian atas investasi mereka, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk membiayai penelitian, pengembangan, dan inovasi lebih lanjut.
  6. Menghargai Kreativitas dan Penemuan: Melalui pengakuan dan perlindungan hukum, HKI menghargai usaha dan kreativitas individu. Ini juga memberikan insentif moral kepada pencipta dan penemu untuk terus menciptakan dan berinovasi.
  7. Penyeimbang Persaingan: HKI juga berfungsi sebagai alat untuk mencegah praktik bisnis yang tidak adil, seperti pemalsuan atau pelanggaran hak, yang dapat merugikan perusahaan atau individu yang berinvestasi dalam inovasi dan penciptaan.

Secara keseluruhan, Hak atas Kekayaan Intelektual menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi, penciptaan, dan pertumbuhan ekonomi, sambil memberikan jaminan dan perlindungan kepada pencipta dan penemu atas usaha dan karyanya.



























apa bedanya Paten sederhana dengan paten?

apa bedanya Paten sederhana dengan paten?

Paten sederhana dan paten adalah dua bentuk perlindungan hak kekayaan intelektual yang diberikan kepada penemu atas ciptaannya. Meskipun keduanya berhubungan dengan hak paten, ada beberapa perbedaan utama antara keduanya, terutama dalam hal cakupan, prosedur pendaftaran, dan kebutuhannya.

  1. Cakupan Ciptaan:
    • Paten Sederhana: Biasanya diberikan untuk penemuan yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit atau penemuan yang dianggap tidak memiliki tingkat inovasi atau kemajuan teknik yang tinggi. Ini mungkin mencakup peningkatan atau modifikasi kecil terhadap teknologi yang sudah ada.
    • Paten Biasa: Diberikan untuk penemuan yang dianggap memiliki tingkat inovasi atau kemajuan teknik yang signifikan. Paten ini mencakup hak eksklusif untuk membuat, menggunakan, menjual, dan mendistribusikan penemuan tersebut selama periode waktu tertentu.
  2. Prosedur Pendaftaran:
    • Paten Sederhana: Proses pendaftarannya biasanya lebih sederhana dan kurang rumit dibandingkan dengan paten biasa. Dalam beberapa yurisdiksi, prosedur pemeriksaan dan persetujuannya mungkin lebih cepat.
    • Paten Biasa: Proses pendaftaran lebih kompleks dan memerlukan penyajian bukti yang lebih lengkap mengenai kebaruan, keaktualan, dan penerapan industri dari penemuan tersebut. Ini melibatkan pemeriksaan yang lebih mendalam oleh badan paten yang berwenang.
  3. Durasi Proteksi:
    • Meskipun durasi proteksi paten dapat bervariasi tergantung pada yurisdiksi masing-masing, dalam banyak kasus:
      • Paten Sederhana: Umumnya memiliki durasi perlindungan yang lebih pendek dibandingkan paten biasa.
      • Paten Biasa: Menawarkan perlindungan yang lebih lama, biasanya berlangsung selama beberapa dekade, tetapi pastikan untuk memeriksa ketentuan hukum lokal.
  4. Biaya:
    • Paten Sederhana: Biaya pendaftaran dan pemeliharaannya mungkin lebih rendah dibandingkan dengan paten biasa.
    • Paten Biasa: Memerlukan investasi finansial yang lebih besar, terutama karena proses pendaftaran yang lebih rumit dan durasi perlindungan yang lebih lama.

Ketika mempertimbangkan antara paten sederhana dan paten biasa, penemu harus mempertimbangkan kebutuhan bisnis, cakupan proteksi yang diinginkan, dan sumber daya yang tersedia. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hak kekayaan intelektual atau pengacara paten di yurisdiksi Anda untuk mendapatkan saran yang tepat.




sudah punya inovasi revolusioner? yuk daftarka patennya


Teman-teman yang terhormat, jika Anda telah menciptakan atau menemukan inovasi revolusioner, saatnya untuk melangkah lebih jauh dan melindunginya. Pendaftaran paten bukan hanya tentang mengakui kecemerlangan dan keunikan ide Anda tetapi juga memberikan perlindungan hukum yang diperlukan untuk mencegah pihak lain mengambil keuntungan dari kerja keras dan inovasi Anda. Mengajukan paten adalah langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan nilai intelektual dari temuan Anda tetapi juga membuka peluang untuk eksploitasi komersial yang lebih besar di pasar. Ingatlah, tanpa perlindungan yang tepat, temuan Anda mungkin berisiko diadaptasi atau diambil oleh orang lain tanpa persetujuan Anda. Oleh karena itu, mari kita ambil langkah proaktif untuk mengamankan masa depan inovasi kita dan mendaftarkan temuan kita di bawah sistem paten yang berlaku. Dengan paten di tangan, Anda dapat dengan bangga berinvestasi lebih lanjut, berkolaborasi dengan mitra potensial, dan meraih kesuksesan yang Anda impikan. Jangan tunggu lagi; lindungi temuan Anda hari ini untuk menjamin prestasi yang lebih cerah di masa depan!


Senin, 18 Desember 2023

KONVERSI KARYA TULIS ILMIAH MENJADI BUKU

 

KONVERSI KARYA TULIS ILMIAH MENJADI BUKU


Cemerlang Publishing menawarkan layanan inovatif di bidang penulisan buku dengan menyediakan konversi disertasi, tesis, dan skripsi menjadi buku.


Konversi karya tulis ilmiah non-buku menjadi buku mengacu pada proses mengubah atau mentransformasikan sebuah karya tulis ilmiah, seperti disertasi, tesis, atau skripsi, menjadi format buku yang lebih umum dan dapat diakses oleh khalayak lebih luas. Ini melibatkan penyesuaian struktur, penulisan, dan presentasi materi agar sesuai dengan format buku yang lebih umum.

Biasanya, karya tulis ilmiah seperti disertasi, tesis, atau skripsi memiliki format dan gaya penulisan khusus yang mungkin lebih teknis atau akademis. Proses konversi ini dapat mencakup penyederhanaan bahasa, penambahan atau pengurangan materi, serta penyesuaian format agar lebih sesuai dengan kebutuhan pembaca yang mungkin memiliki latar belakang yang beragam.

Konversi ini dapat menjadi langkah yang sangat berguna untuk membagikan pengetahuan dan hasil penelitian yang sebelumnya mungkin hanya tersedia dalam format akademis terbatas. Dengan mengubahnya menjadi buku, informasi tersebut dapat diakses oleh pembaca yang lebih luas di luar lingkungan akademis, termasuk masyarakat umum atau profesional di bidang terkait.

Secara umum, tujuan dari konversi karya tulis ilmiah non-buku menjadi buku adalah untuk memperluas jangkauan dan dampak pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian atau kajian ilmiah tersebut.

ILUSTRASI KONVERSI KTI KE BUKU

alur konversi




Karya Tulis Ilmiah (KTI) non-buku merujuk pada suatu karya tulis ilmiah yang awalnya tidak berbentuk buku, mungkin dalam format seperti disertasi, tesis, atau skripsi. Perubahan menjadi KTI buku melibatkan proses transformasi dari format aslinya menjadi bentuk buku, yang melibatkan penyesuaian struktur, gaya penulisan, dan presentasi materi agar lebih sesuai dengan format buku yang umumnya lebih mudah diakses oleh pembaca yang beragam.

Langkah-langkah perubahan tersebut dapat mencakup penyederhanaan bahasa agar lebih mudah dipahami oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang akademis tertentu. Selain itu, materi yang relevan dapat diperluas atau diubah untuk mencakup aspek-aspek yang lebih umum dan menarik bagi pembaca non-akademis. Format dan gaya penulisan pun dapat disesuaikan agar lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan pembaca buku pada umumnya.

Tujuan dari perubahan KTI non-buku menjadi KTI buku adalah untuk memperluas dampak dan jangkauan pengetahuan yang terkandung dalam karya tulis ilmiah tersebut. Dengan mengubahnya menjadi buku, informasi yang sebelumnya mungkin terbatas pada lingkaran akademis dapat diakses oleh pembaca yang lebih luas, termasuk mereka yang berkepentingan di luar dunia akademis.


Karya Tulis Ilmiah (KTI) non-buku dan KTI buku adalah dua bentuk penyajian hasil penelitian atau pemikiran ilmiah. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:

1. Format dan Presentasi:

  • KTI Non Buku:
    • Biasanya dalam format tesis, disertasi, atau skripsi yang memiliki struktur akademis khusus.
    • Berfokus pada memenuhi persyaratan akademis dan metodologi penelitian.
  • KTI Buku:
    • Lebih bebas dalam struktur dan presentasi.
    • Dapat menyajikan materi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca non-akademis.

2. Tujuan dan Audiens:

  • KTI Non Buku:
    • Biasanya ditulis untuk memenuhi persyaratan akademis dan dinilai oleh komunitas ilmiah.
    • Audiens utama adalah dosen, peneliti, dan mahasiswa.
  • KTI Buku:
    • Ditulis dengan tujuan mencapai pembaca lebih luas, termasuk masyarakat umum dan profesional di luar lingkungan akademis.
    • Dapat disesuaikan dengan audiens yang lebih umum.

3. Bahasa dan Gaya Penulisan:

  • KTI Non Buku:
    • Cenderung menggunakan bahasa teknis dan akademis.
    • Stil penulisan lebih formal dan terfokus pada keakuratan dan ketelitian.
  • KTI Buku:
    • Bahasa yang lebih mudah dipahami oleh pembaca umum.
    • Stil penulisan yang lebih ringan dan lebih menarik.

4. Aksesibilitas dan Dampak:

  • KTI Non Buku:
    • Mungkin memiliki akses yang terbatas dan dampak terutama di kalangan akademis.
    • Lebih fokus pada kontribusi ke pengetahuan ilmiah.
  • KTI Buku:
    • Lebih mudah diakses oleh pembaca umum.
    • Dapat memiliki dampak yang lebih besar di masyarakat luas.

5. Proses Konversi:

  • KTI Non Buku:
    • Memerlukan penyesuaian untuk memenuhi persyaratan buku yang lebih umum.
    • Proses konversi melibatkan penyederhanaan, pengembangan, dan penyesuaian gaya penulisan.
  • KTI Buku:
    • Proses penulisan dapat lebih kreatif dan bebas, tanpa banyak pembatasan format akademis.

6. Dukungan Finansial:

  • KTI Non Buku:
    • Mungkin mendapatkan dukungan dari lembaga akademis atau penelitian.
  • KTI Buku:
    • Dapat mendapatkan dukungan finansial dari penjualan buku dan kerjasama penerbit.

Perbedaan ini mencerminkan adaptasi dari presentasi ilmiah akademis menjadi format yang lebih dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas dalam KTI buku.

Harga Konversi KTI Non Buku Menjadi Buku

Ukuran A4 Menjadi Ukuran Unseco 15.5x23 cm


KLIK SAYA MAU DAFTAR

















Pada prinsipnya semua KTI nonbuku dapat diubah menjadi buku. Tah

ap pertama yang harus

Minggu, 17 Desember 2023

LAYANAN KONVERSI DISERTASI MENJADI BUKU UNGGULAN

 Konversi disertasi menjadi sebuah buku memiliki sejumlah alasan yang dapat dianggap bermanfaat, antara lain:

 

Penyebaran Pengetahuan:

Menguatkan dampak penelitian: Mengubah disertasi menjadi buku memungkinkan penyebaran hasil penelitian dan pemikiran lebih luas, meningkatkan dampaknya di kalangan pembaca yang lebih luas.

Pengakuan dan Publikasi:

Pengakuan akademis: Buku adalah bentuk publikasi yang lebih diakui secara akademis daripada disertasi. Ini dapat meningkatkan reputasi penulis di dunia akademis.

Berbagi Pengalaman:

Berbagi pengalaman: Buku dapat menjadi medium untuk berbagi pengalaman penelitian, metodologi, dan wawasan yang mendalam dengan komunitas ilmiah dan masyarakat umum.

Peluang Karir:

Meningkatkan peluang karir: Memiliki buku yang diterbitkan dapat meningkatkan profil profesional dan membuka peluang untuk berpartisipasi dalam seminar, konferensi, atau menjadi pembicara di berbagai forum.

Referensi untuk Studi Lanjutan:

Sumber referensi: Buku dapat menjadi sumber referensi yang lebih mudah diakses dan lebih terstruktur bagi mahasiswa, peneliti, atau profesional yang tertarik pada topik penelitian yang sama.

Mengembangkan Keterampilan Penulisan:

Pengembangan keterampilan penulisan: Proses mengubah disertasi menjadi buku melibatkan peninjauan, pengembangan, dan penyuntingan yang mendalam, yang dapat membantu penulis mengembangkan keterampilan penulisan mereka.

Mengkomunikasikan Ide dengan Lebih Efektif:

Komunikasi efektif: Buku memungkinkan penulis untuk menyajikan ide dan temuan mereka dengan cara yang lebih terorganisir dan mendalam daripada dalam format disertasi yang biasanya terbatas.

Dampak Sosial:

Dampak sosial: Buku dapat menjadi alat untuk menyebarkan informasi dan pemahaman yang dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama jika topik penelitian berkaitan dengan isu-isu penting.

Pengembangan Jaringan:

Membangun jaringan: Penulisan buku dapat membantu dalam membangun jaringan dengan sesama penulis, peneliti, dan profesional di bidang terkait.

Perlu diingat bahwa konversi disertasi menjadi buku bukanlah langkah yang wajib diambil oleh setiap penulis. Keputusan ini tergantung pada tujuan individu, sifat penelitian, dan lingkungan akademis atau profesional masing-masing.

Terdapat beberapa argumen mengenai pentingnya melakukan konversi pada karya tulis ilmiah atau disertasi sebelum dipublikasikan. Mari kita perhatikan beberapa perbedaan yang signifikan berikut ini.

Perbedaan antara Disertasi dan Buku: 

DISERTASI 

Cover standar kampus

Bahasa formal

Ada Tinjauan Pustaka

BAB tersusun sesuai kerangka penulisan KTI           

Ada lembar pengesahan         

Dibuat penuh perjuangan       

BUKU

Cover bisa custom

Bisa menggunakan bahasa yang lebih santai

Opsional atau Tidak perlu ada Tinjauan Pustaka

BAB fleksibel, pembahasan bisa dari mana saja

Tidak perlu ada lembar pengesahan

Dibuat penuh kebanggaan

 

Setelah kamu dapat mengidentifikasi perbedaan antara penulisan DISERTASI dan BUKU, langkah selanjutnya sebelum menerbitkan disertasi adalah melakukan konversi terlebih dahulu. Dengan demikian, karya tulisanmu akan menjadi lebih menarik untuk dibaca dan layak disajikan dalam format buku.

Biaya Jasa Konversi Disertasi Menjadi Buku

BIAYA KONVERSI DISERTASI

harga normal Rp. 5.000.000

untuk akhir tahun ini kami beri discon 68% atau (Rp. 1.600.000)

BONUS FASILITAS

  • ISBN Perpusnas
  • Editing & Proofreading
  • Layouting Naskah
  • Desain Cover
  • 3 Desain untuk Launching Buku/Open PO
  • Ukuran Buku Standar UNESCO
  • Mendapat 2 Buku Bukti Cetak
  • Revisi 3 Kali
  • Free Ongkir Se-Sulawesi

 

SYARAT & KETENTUAN

  • Naskah mentah dalam format  A4: margin 2,5 cm dan line spacing 1,5.
  • Naskah mentah maksimal 100 halaman A4, Jika lebih akan dikenakan biaya konversi Rp 5.000/halaman, dan editing Rp. 2500/halaman.
  • Revisi hanya dilakukan 3 kali. Jika lebih, akan dikenakan biaya tambahan.
  • Buku yang dicetak seluruhnya sebanyak 5 buku (2 buku untuk Penulis, 2 buku untuk Perpustakaan Nasional, 1 buku untuk Perpustakaan Daerah).
  • Jika ingin mendapat buku cetak lebih banyak, cukup membayar biaya cetak buku saja.
  • Buku bisa dijual di jaringan toko buku penerbitbuku.co.id. Penulis mendapatkan royalti 15% dari penjualan buku.
  • Itulah biaya jasa konversi disertasi menjadi buku. Jika masih bingung dan butuh penjelasan. Segera hubungi admin terbaik kami!

Jika minat jangan ragu untuk klik kontak kami

Facebook

KONTAK ADMIN

LAYANAN KONVERSI THESIS MENJADI BUKU UNGGULAN

Konversi thesis menjadi sebuah buku memiliki sejumlah alasan yang dapat dianggap bermanfaat, antara lain:

 

Penyebaran Pengetahuan:

Menguatkan dampak penelitian: Mengubah thesis menjadi buku memungkinkan penyebaran hasil penelitian dan pemikiran lebih luas, meningkatkan dampaknya di kalangan pembaca yang lebih luas.

Pengakuan dan Publikasi:

Pengakuan akademis: Buku adalah bentuk publikasi yang lebih diakui secara akademis daripada thesis. Ini dapat meningkatkan reputasi penulis di dunia akademis.

Berbagi Pengalaman:

Berbagi pengalaman: Buku dapat menjadi medium untuk berbagi pengalaman penelitian, metodologi, dan wawasan yang mendalam dengan komunitas ilmiah dan masyarakat umum.

Peluang Karir:

Meningkatkan peluang karir: Memiliki buku yang diterbitkan dapat meningkatkan profil profesional dan membuka peluang untuk berpartisipasi dalam seminar, konferensi, atau menjadi pembicara di berbagai forum.

Referensi untuk Studi Lanjutan:

Sumber referensi: Buku dapat menjadi sumber referensi yang lebih mudah diakses dan lebih terstruktur bagi mahasiswa, peneliti, atau profesional yang tertarik pada topik penelitian yang sama.

Mengembangkan Keterampilan Penulisan:

Pengembangan keterampilan penulisan: Proses mengubah thesis menjadi buku melibatkan peninjauan, pengembangan, dan penyuntingan yang mendalam, yang dapat membantu penulis mengembangkan keterampilan penulisan mereka.

Mengkomunikasikan Ide dengan Lebih Efektif:

Komunikasi efektif: Buku memungkinkan penulis untuk menyajikan ide dan temuan mereka dengan cara yang lebih terorganisir dan mendalam daripada dalam format thesis yang biasanya terbatas.

Dampak Sosial:

Dampak sosial: Buku dapat menjadi alat untuk menyebarkan informasi dan pemahaman yang dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama jika topik penelitian berkaitan dengan isu-isu penting.

Pengembangan Jaringan:

Membangun jaringan: Penulisan buku dapat membantu dalam membangun jaringan dengan sesama penulis, peneliti, dan profesional di bidang terkait.

Perlu diingat bahwa konversi thesis menjadi buku bukanlah langkah yang wajib diambil oleh setiap penulis. Keputusan ini tergantung pada tujuan individu, sifat penelitian, dan lingkungan akademis atau profesional masing-masing.

Terdapat beberapa argumen mengenai pentingnya melakukan konversi pada karya tulis ilmiah atau thesis sebelum dipublikasikan. Mari kita perhatikan beberapa perbedaan yang signifikan berikut ini.

Perbedaan antara Thesis dan Buku: 

THESIS         

Cover standar kampus

Bahasa formal

Ada Tinjauan Pustaka

BAB tersusun sesuai kerangka penulisan KTI           

Ada lembar pengesahan         

Dibuat penuh perjuangan       

BUKU

Cover bisa custom

Bisa menggunakan bahasa yang lebih santai

Opsional atau Tidak perlu ada Tinjauan Pustaka

BAB fleksibel, pembahasan bisa dari mana saja

Tidak perlu ada lembar pengesahan

Dibuat penuh kebanggaan

 

Setelah kamu dapat mengidentifikasi perbedaan antara penulisan THESIS dan BUKU, langkah selanjutnya sebelum menerbitkan thesis adalah melakukan konversi terlebih dahulu. Dengan demikian, karya tulisanmu akan menjadi lebih menarik untuk dibaca dan layak disajikan dalam format buku.

Biaya Jasa Konversi Thesis Menjadi Buku

BIAYA KONVERSI THESIS

harga normal Rp. 5.000.000

untuk akhir tahun ini kami beri discon 68% atau (Rp. 1.600.000)

BONUS FASILITAS

  • ISBN Perpusnas
  • Editing & Proofreading
  • Layouting Naskah
  • Desain Cover
  • 3 Desain untuk Launching Buku/Open PO
  • Ukuran Buku Standar UNESCO
  • Mendapat 2 Buku Bukti Cetak
  • Revisi 3 Kali
  • Free Ongkir Se-Sulawesi

 

SYARAT & KETENTUAN

  • Naskah mentah dalam format  A4: margin 2,5 cm dan line spacing 1,5.
  • Naskah mentah maksimal 100 halaman A4, Jika lebih akan dikenakan biaya konversi Rp 5.000/halaman, dan editing Rp. 2500/halaman.
  • Revisi hanya dilakukan 3 kali. Jika lebih, akan dikenakan biaya tambahan.
  • Buku yang dicetak seluruhnya sebanyak 5 buku (2 buku untuk Penulis, 2 buku untuk Perpustakaan Nasional, 1 buku untuk Perpustakaan Daerah).
  • Jika ingin mendapat buku cetak lebih banyak, cukup membayar biaya cetak buku saja.
  • Buku bisa dijual di jaringan toko buku penerbitbuku.co.id. Penulis mendapatkan royalti 15% dari penjualan buku.

Itulah biaya jasa konversi thesis menjadi buku. Jika masih bingung dan butuh penjelasan. Segera hubungi admin terbaik kami!

Jika minat jangan ragu untuk klik kontak kami